HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

>>265
ku jg hari ini pasang beker jam 8
beker bunyi matiin lalu bola
bgn jam 10.18 gt ^^
parah, klo tau gada kelas biarpun pengen bgn pagi biasanya gagal

Goals:
• Book hotel rooms
• Page 3 – Select hotel location
• Page 4 – Get hotel information
• Page 5 – Select rooms and date
• Page 6 – Get confirmation
• Page 7 – Receive thank you
HTA
Sub-goal = select rooms and date
1. Select Date
1.1. Select arrival date
1.1.1. Click the calendar button
1.1.2. Click on the required date in calendar
1.2. Select departure date
1.2.1. Click the calendar button
1.2.2. Click on the required date in calendar
2. Select Room Type
2.1. Click room type button
2.2. View room type details then select by clicking
3. Select Occupancy
3.1. Click Adults dropdown list
3.2. Click number of adults
3.3. Click Children dropdown list
3.4. Click number of children
4. Click Proceed to submit to proceed to confirmation

ga penting amat. ini contoh dari human-computer-interaction

hore tampaknya meletus makin sepi.

Gawad. Sdikit jd tbiasa pake istilah
ngantuk.
Males.
Cape.

30
..kalo lg mo bl ssu, y kluar "tigapuluh"
nandedarou

Dan kau membuatku sadar
tak bisa ku andalkan kau
ku harus kuat dulu dalam diri
supaya bisa ku kuatkan kau

>>273
hore ^^ tul

Bikin bolu (konteks wc) = mlahirk generasi baru.
Ditekan2 (mg pa aqin) ga muncul2, wah gnrasi br tlat muncul, y lama makin kolot dan busuk..

Ku baqun *pagi* harini. Pagi yaitu jam 6 ws (wk siqapur)
Ws rada rusak, maksa amat utc 8 padahal lb barat dr Jakarta (sapapun y ty Loh ap huby? sila orz)
Wk dijajah jpaq, mala utc 9.
Skalian aja gt sampe skaraq, ato utc-5 deh biar heboh!

Bug di opera mini 4 beta 2.
Kalo tulis tanda tambah di text area, kayanya ga dieskep jadi persen 2B.
maka utc 8 di >>276 itu harusnya utc tambah 8.

>>273
そして今気づいた。
君を頼りにできない。
まず自分を強くする。
そうしたら君を強くできる。
>>274 wah tks!

Tau2 jadi ingin nulis sedikit tentang bahasa seperti >>[Rin/1].

Di bahasa indo penggunaan kata *yang* ada yang menarik juga loh.
Akan dibandingkan dengan bhs ingris di sini.

[1] Misalnya:
- Siapa yang pandai?
- Siapa yang makan kue?

[2] Kalo bahasa ingrisnya sepertinya:
- Who is smart?
- Who eats the cake?

[3] Lalu kalo dibalikin ke indo, jadi
- Siapa pandai?
- Siapa makan kue?

Kalimat di [3] ko rasanya jadi aneh yah?

Sesuai dengan pola kalimat, karena *yang* itu untuk
menerangkan suatu benda yang disebut[4] maupun tidak disebut[5],
maka harusnya [1] diterjemahkan ke ingris menjadi

[6]
- Who is the one that is smart?
- Who is the one that eats the cake?

Wah, jadi cape dan berbelit2 yah.

[7] Tapi emang bagus juga sih, misalnya lagi:
- Tolong ambilkan baju merah itu.
- Ambil baju yang merah ya. (ada baju warna lain juga di sana)

[8] kalau mau terjemahkan jadi ingris dengan lebih tepat, jadi:
- Please obtain the red shirt.
- Take the shirt that is red, please (bukan Take the red shirt)

[9] Mengenai akhiran *nya*, ada banyak kecenderungan bhs indo untuk membendakan kata sifat, seperti
- Ambilnya hati2 yah.
- Makan kuenya jangan cepat2.

[10] Mari coba terjemahkan ke inggris dengan literal
- Please do the action of taking carefully / Please do the taking carefully.
- The cake-eating must be slow.

[11] Untuk contoh kedua di [9], adanya *nya* bisa juga berarti "eat *the* cake"
kalau saja ga ada kata "cepat2" yang meyakinkan kita bahwa *nya* berfungsi menerangkan "ambil kue" bukan "ambil" saja.

[12]
- Saya suka apel
- Saya yang suka apel
- Saya suka yang apel
- Saya yang suka yang apel
- Yang saya yang suka yang apel

[13] heheh
- I like apples
- I am the one who like apples
- I like the apple one
- I am the one who like the apple one
- Mine is the one which/who like the apple one

[14] Keterangan [12]
- biasa
- yang suka apel saya, bukan kamu, bukan dia, bukan orang lain
- saya suka sesuatu yang ada hubungan dengan apel, misalnya permen rasa apel (jadi bukan permen rasa lain)
- gabungan contoh ke2 dan ke3
- yang saya bisa berarti sesuatu milik saya, misalnya ada 2 domba, satu punya kamu dan satu punya saya. Maka domba saya bisa dibilang "yang saya"

[15] Dulu waktu SD ada guru bahasa bilang jangan membuat kalimat diawali kata "yang"
kenapa yah? harusnya gapapa...

Catatan kaki
[4] Contoh: baju yang merah dibuang -> "yang" menerangkan "baju"
[5] Contoh: saya suka yang dihidangkan tadi -> "yang" menerangkan entah kue, nasi, makanan, apel, dst

>>279
Ralat [9]: harusnya membendakan kata *kerja*

>>268
Wah2, bangun jam 8 aja kok susah. Ntar kalo kerja terlambat terus donk.
Aku minggu lalu bangun jam 732am saja udah kaget sekali. Gawat, sampai tempat kerja terlambat 47 menit. :(
Makanya, biasakanlah bangun pagi2, seperti pagi ini tadi ku bangun jam 534 soalnya mo cuci baju dulu. Sambil nunggu cucian, melakukan ritual pagi hari seperti biasa. Jam segitu langitnya masih hitam.

>>281
hmm, ku bola karna gada keperluan mendesak. klo kelas jam 7.30 bgn ko.
klo mo pegi ke tempat jauh jam 7 ya jam 6 bgn :p.
(tak spt yuku bola biarpun ada kelas :D)

btw numpang tanya nih, cara bikin link ke rajukan pos itu gimana ya?

dipos dari LT19
Pertunjukan lagu2 gem
pake piano dan suling dkk
1. To zanarkand
2. ending zelda okarina
3. Mario kompilasi
4. Cokobo
5. Mata padaku
kyaa! Trutama no 3 sugoi!

>>283
walah, baca FAQ sok, di sana cukup jelas caranya.
Intinya semua yang kau lihat di sini, ga ada yang ditulis dengan sintak aneh.
apa yang kau lihat adalah apa yang kau tulis.
jadi untuk bikin link seperti >>283 ya tulis lah persis seperti itu...

- walau bodo, mau belajar
- walau pendiam, mau menanggapi
- walau cerewet, bisa menyimak
- walau tidak mandiri, bisa berterima kasih
- walau pintar, tetap rendah hati
- walau sering sakit, punya usaha
- walau ga bisa membantu, bisa menghibur
- walau terkenal, tetap menyediakan waktu
- walau sibuk, bisa membagi waktu
- walau berjabatan, tidak keras kepala
- walau jerawatan, mau membersihkan

semoga di bumi ini orang yang tidak terima akan keburukannya
segera xyz
semoga di bumi ini orang yang membiarkan keburukannya
segera xyz

ku beberapa saat ini mulai merasa dipaksa terlalu cepat berkembang.
terutama dalam hal sekolah.
sebetulnya ku ga begitu muda juga kalo dibanding anak2 indo lain di kuliah,
tapi di kelas ku selama smu ku biasanya cowo paling muda atau kedua muda.

sejak taun kedua kuliah, mulai kecenderungan bergaul dengan anak2 tingkat satu.
taun ke 3 pun tetap lebih banyak bergaul dengan anak2 tingkat 1 dan 2.
baru pas taun ke 4, ga gitu kenal banyak anak tingkat 1.

kenapa yah begitu, rasanya lebih enak daripada bersama anak2 seangkatan.
beberapa dari mereka, mungkin merasa hormat dan ga sembarangan ke senior (kakak kelas),
jadi ku merasa dihormati, jadi senang?
mungkin juga begitu, tapi itu biasanya hanya pada awalnya, setelah kenal
beberapa lama ga begitu membedakan tingkat juga dan sama2 ga hormat.
tapi bisa juga memang begitu, karena ku tidak suka kalo orang ngomong sembarangan
(dengan kata2 kurang sopan) pada ku, lebih baik ga usa kenalan saja kalau
sudah ditegur tak bisa terima.

berhubung dengan itu, skarang ku taun ke 5 pun tetap saja lebih enak
berteman sama angkatan bawah, kalo sama seangkatan mungkin banyak
yang jaim (jaga citra) jadi karena ku lebih suka apa adanya, maka
beberapa dari mereka tidak bisa terima ku dengan alasan kekanakan.

jadi sebagian (terutama xyz) menganggap:
kekanakan == melakukan sesuatu dan berkata seadanya dan terus terang
kedewasaan == menjaga diri dengan tidak berkata terus terang tapi harus diproses dulu