HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1175-1194 No 1155-1174 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2008-07-02 23:40:29 UTC+0000
Sembarang tulisan aja. Ku merasa ingin tulis meletus setelah sekian lama hanya kadang2
tulis jurnal gambit. Ku merasa banyak perubahan terjadi sejak ku sampe di us. Dan
perubahan yang paling utama yaitu kerjaan rutin yang kulakukan sudah berubah sangat
banyak.

Misalnya tulis meletus. Dulu pikiranku cukup melayang2 untuk membayangkan bermacam2
ide yang normal dan masuk akal maupun gila dan imajinatif. Namun skarang entah kenapa,
pikiranku jadi terlalu biasa dan ga menemukan ide2 maupun hipotesis2. Akibatnya ku jadi
jarang tulis meletus (ini paragraf deduktif dan induktif).

Mungkin karena ku perlu ngomong bahasa inggris tiap hari di sini. Dulu ketika s1 di ntu,
99% percakapan dalam bahasa indo, sekarang hampir sebaliknya, bisa diperkirakan
sekitar 90% bahasa inggris, 10% bahasa indo ketika ngomong sama orang indo di sini.

Awal2 sampe sini, orang2 indo cukup sepakat jangan pake bahasa indo buat ngomong
supaya ga (sungkan) sama orang lain. Tapi ku merasa kehilangan dan rindu ngomong bahasa
indo, terutama karena banyak ekspresi yang tereduksi ketika ku mengungkapkannya
dalam bahasa inggris. Tampaknya wihu dan tias juga merasa demikian. Untunglah di Boston
ada MRII (gereja) bahasa indo, jadi pas ke sana jadi seperti kembali ke dunia asal.

Sekian dulu dan semoga diteruskan setelah ini.
yuku@yuku : 2008-07-02 23:41:05 UTC+0000
>>1174
Wah gubrak ko bisa ada mahli di sini? Halo halo halo.
mahli(KfBHgLc5Uaow)@yuku : 2008-07-03 18:54:27 UTC+0000
kenapa tidak :D
udah lama gak maen2 ke sini :)
mahli(KfBHgLc5Uaow)@yuku : 2008-07-03 19:06:02 UTC+0000
あの、ゆくさんの日本語はとってもすごい。僕の日本語は悪化します T_T
yuku@yuku : 2008-07-07 02:05:48 UTC+0000
Artikel tentang Rasul Paulus yang ditulis dengan menyenangkan dan ga berat,
wah menambah info banyak.

Bagian 1
http://www.mangucup.org/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=1274

Bagian 2
http://www.mangucup.org/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=1275
derianto@yuku : 2008-07-16 03:38:40 UTC+0000
diacu: >>1181
Wah kok jurnal MIT-nya macet?
Masi ingin membaca.
yuku@yuku : 2008-07-17 04:08:16 UTC+0000
diacu: >>1182
>>1180
Coba kukasi garis besar yang diliat dari tengah2 langit dengan ketinggian 999km

>>1150 [Jurnal gambit] [Garis besar]
Di sini total 9 minggu.

Minggu 0: Orientasi.

Jalan2, membiasakan diri, benerin jet_lag, beli2 barang keperluan
sehari2, main2, denger lektur, foto banyak sekaliiii karena segalanya baru.
Waktu terasa sangat lambat berlalu karena banyak hal baru yang asing dan seru ^^
yuku@yuku : 2008-07-17 04:21:22 UTC+0000
>>1150 [Jurnal gambit] [Garis besar]
Terusan >>1181

Minggu 1-2: Sprint 0 (Preproduction)

3 hari pertama sama2 diskusi tentang desain gem. Sangat banyak masalah dan ku cukup
bosen dan keliatannya banyak orang kepusingan juga. Karena hampir semua orang mengeluarkan
idenya, seringkali dikritik terlalu cepat, ada orang yang kasi ide berdasarkan pengalaman
main gem, ada yang asal kasih ide tanpa memikirkan konsekuensi. Kesimpulan semakin kacau,
ga ada tujuan jelas, tiap orang punya ide berbeda yang hampir tak mungkin disatukan.
Tema gem kira2: Bikin revolusi politik dengan seting jaman sekarang (tanpa bunuh2an).

Peristiwa besar: ketika pwner (product owner) ikut diskusi dengan kelompok, pembicaraan
beralih pada apa yang bisa dilarang. Jadi orang2 kasih ide (cukup sembarangan) mengenai apa
saja yang bisa dilarang, misalnya makanan, nyanyi, tidur, dsb. Maksudnya bikin pemerintahan
yang akan punya larangan hal2 itu dan si tokoh akan menentang larangan itu.
Lalu tiba2 beberapa orang punya arahan pikiran yang agak sama, lok (yang mengungkapkan
pertama kali kagalah), skot, dan yuku (yang uda tulis di kertas 1 menit sebelumnya tapi
terlalu malu ato males mengungkapkannya, jadi ga ketauan), yaitu PERMEN KARET!
Kenapa? Karena di singapura dilarang ^^; Pwner suka ide itu dan tim juga kayanya suka.
Jadilah setengah diputuskan bahwa itulah idenya.

Bobblegum Revolution.

Sekitar akhir minggu 1, prototype di kertas uda dibikin. Benar2 ga jelas, pokonya ada pemain,
2 polisi, pemain bisa gerak 2 kotak atau tiup balon. Pemain harus deketin patung di tengah
kota dan ledakin balonnya tanpa ketauan polisi. Polisi digerakin pake dadu yang membuatnya
gerak maksimum 3 kotak. Kacau sekali karena ga real_time dan banyak kesalahan hitungan.

Sedikit ide yang kubanggakan: ku beri ide untuk gemnya, tiup balon harus teratur (pencet
kibodnya) dan ga boleh kecepetan, atau balon meledak. Dan tampaknya pwner suka hal ini
dan akhirnya beneran dipake sampe prototype1.

Minggu 2 mulai pembuatan prototype yang agak beneran pake Flex. Sebetulnya masalah
terbesar dalam programing adalah belajar Flex atau Flash dan ActionScript3. Awal2nya masi
bingung kenapa ada .as dan .mxml. Lalu bingung urutan dibuatnya elemen2 gambar.
Tapi lama2 lumayan lah.

Prototype1, demikian namanya, hanya terdiri dari 1 layar 800*600, dengan 1 pemain yang bisa
digerakin pake kibod, beberapa objek di peta berbentuk persegipanjang yang bisa didetek
kolisinya biar ga nembus2. Pemain bisa punya balon nempel dan polisi akan kejar pemain yang
berbalon.

Hal penting yang dipelajari dalam menangani gerakan polisi: jangan pake banyak variabel
untuk tentuin apakah sekarang harus kejar pemain ato kembali ke posisi semula ato
muter2 dsb. Tapi bikinlah state_machine dan transisi2nya, jauh lebih nyambung.

Di akhir minggu 2 ini, pembuatan Prototype1 seakan-akan inilah akhir dari proyek.
Karena perasaan lega itu. Tapi sebetulnya kalo kuliat sekarang (minggu 5), Prototype1 ini
sangat jelek.

Sabtu dan minggu pergi ke New York, hore!

Bersambung: Minggu 3-4: Sprint 1 (Production)
yuku@yuku : 2008-07-20 05:23:28 UTC+0000
diacu: >>1184

img/47 <- Click for better view!!!

Hantu? He he he.

ExposureTime - 13 seconds
FNumber - 3.50
ISOSpeedRatings - 200
FocalLength - 18.00 mm
2008:07:19 00:03:27 UTC-0400
yuku@yuku : 2008-07-20 05:32:19 UTC+0000
diacu: >>1185 >>1188
>>1183
Oh yeah forgot to mention that it is at Harvard University, almost midnight ^^

At 7th second of exposure, everyone runs!
1peH@yuku : 2008-07-21 03:04:52 UTC+0000
>>1184
It's a creative idea. So you also bring your brother's camera.
yuku@yuku : 2008-08-03 04:27:06 UTC+0000
diacu: >>1191
Thanks for using Yahoo! Domains. We're writing to remind you that it's time for the annual autorenewal of your service.

Your Domains plan, associated with the domain melet.us, will renew on 08/18/2008. If your billing information is up-to-date, there's no need to do a thing (except keep enjoying your service).

Important note: Beginning on July 1, 2008, Yahoo!'s annual domain renewal price increases to $34.95 per year.


Sangat super maksa. Dulu biayanya taun pertama sekitar 2 dolar, taun berikutnya
sekitar 9 atau 10 dolar. Tiba2 berubah jadi hampir 35 dolar. Apaan sih yahu, parah nih.
Siap2 pindah registrar nyo
yuku@yuku : 2008-08-03 15:33:24 UTC+0000
diacu: >>1189 >>1190

img/48 Cuplikan gem Sprint3.

Dimainkan game designer yang uda sangat ahli sehingga bisa mendapatkan
seluruh follower (30).

Ada pendapat? He he he
derianto@yuku : 2008-08-04 02:29:02 UTC+0000
>>1184
wah nice!! ke harvard juga ya.
derianto@yuku : 2008-08-04 02:29:31 UTC+0000
>>1187
wow terlihat sangat menarik! mo main juga dong..
apa follower itu
ななしさん(anonim)@yuku : 2008-08-04 18:37:17 UTC+0000
>>1187
eh mainnya gimana tuh?
sylv-
ななしさん(anonim)@yuku : 2008-08-04 18:37:56 UTC+0000
>>1186
wah serius??? mygreyworld.com ku pindah aja deh klo gitu.. gila mahal amat ><
yuku@yuku : 2008-08-08 06:47:25 UTC+0000
Dari http://gambit.mit.edu/updates/2008/08/gambit_open_house_friday_june.php
yang dilink dari halaman utama situs MIT (kemarin) http://web.mit.edu/

GAMBIT Open House, Friday August 8th 10am-noon

Come to our last Open House this summer!

With eight weeks of development behind them, our summer development teams are finally finished. We have seven very different games to play, and we want to show them all off. Come and play one - or all - this Friday! As usual, there will be munchies and drinks.

One of our games this year is targeted at children aged 12-14; we could especially use players in that age range!
When: August 8th,10 AM to 12:00 PM.
Where: Singapore-MIT GAMBIT Game Lab
5 Cambridge Center, 3rd Floor
(aka MIT NE25, 3rd Floor)

Please sign up as visitors in the lobby when you arrive. Also, please RSVP to gambit-qa AT mit DOT edu, so that we will know how many people are coming - we wouldn't want the munchies to run out!
yuku@yuku : 2008-08-10 05:42:23 UTC+0000
>>1150 [Jurnal gambit]

Hari ini hari terakhir ku di sini, sekarang ada di asrama MIT, Burton-Conner.
Kesimpulannya dalam melet.us ku cukup gagal menyisihkan waktu untuk tulis jurnal,
akibatnya agak susah untuk mengingat hal2 maupun perkembangan yang terjadi.

Di awal2, kami masih merasa (setidaknya ku) untuk berbaur dengan semua orang,
setidaknya timku. Tapi seiring waktu, kami merasa cape berbahasa inggris tiap hari,
akibatnya hampir tiap sabtu dan minggu, orang2 indo berkumpul dan jalan2 dan bercakap
dalam bahasa indonesia.

Dalam program gambit ini, ku belajar banyak bahasa inggris, bisa dibilang kira2 sama
banyaknya dengan belajar membuat gem. Yang paling kentara adalah mendengar
ucapan lilo. Dulu pas pertama ketemu nyaris semua ucapan dia tak kupahami. Sekarang
kalau lagi nyambung, bisa ngerti cukup banyak, lebih dari setengahnya. Demikian juga
dengan ucapan ds yang dulunya cukup susah dipahami karena logatnya beda.
Selain mendengar, berbicara pun mengalami peningkatan dalam laju.

Ku puas dengan gem yang dibikin bersama dengan timku. Sekitar 6 orang kutanya mengenai
gem yang terbaik di program gambit ini (ada total 7 gem), dan rata2 mereka bilang
bahwa gem timku, GumBeat, di urutan 2 (Ada 1 orang bilang urutan 3, dan 1 orang lagi
bilang urutan 1). Ku juga puas mendengar ucapan Direktur Programmer Andrew yang
berkata, GumBeat adalah gem yang paling bisa diulang (most replayable) dari semua
gem gambit (sekitar 13 biji selama 2 taun).

Hal yang kupelajari di sini dalam membuat gem bersama teman2 setim, tentunya gimana
cara kerja dalam kelompok yang terdiri orang2 berbagai bidang, ga cuma programer, tapi
juga artis (lilo yang sangat ambisius dalam melukis, jesi yang keras kepala tapi cepat
kerjanya). Juga 2 programer lain (lok yang suka mencoba hal baru dan eksperimen
efek2 gambar seperti sound circle dan motion blur, skot yang asalan kerjanya dan tambal
kode sana sini tanpa perencanaan) perlu membiasakan diri dengan ku yang suka maksa,
ku pun kadang perlu bersabar dan ngalah.

Ada beberapa fitur yang dibuang yang membuatku cukup sedih, dalam bidang programing:
- Pemain bisa naik level dan bikin gelembung lebih besar
- Gelembung akan pecah ketika menabrak tembok
- Bisa rekrut beberapa "party member" yang akan mengikuti pemain dengan setia
- Layar status kaya rpg yang ngasih tau happiness dan berapa lagi menuju level berikut
- Taro waktu terpakai, happiness didapat, follower didapat dan sebagainya di layar menang
  biar pemain bisa bandingin
- Polisi akan dengar suara ledakan gelembung dan mengejar pemain
- Tempat persembunyian follower rahasia sebelum menyerang cityhall

Dalam hal art, lilo sempat sangat kecewa ketika bentuk rumah2 yang dia buat semalam
sampai ga bobo di minggu terakhir, ketika dimasukin ke peta, kurang cocok dengan
lingkungannya karena kurang tepat ukurannya sehingga ada tampilan yang membingungkan.
Ketika itu kami voting dan dengan terpaksa kembali ke desain lama.

Ku baru sadar juga bahwa walau fitur2 dibatalkan, bukan berarti gem akan jadi jelek.
Setelah beberapa hari berlalu, ku baru sadar ternyata keputusan product_owner
membatalkan fitur2 itu sangat bijaksana. Terutama ketika ku liat tester pada lebih bisa
main tanpa kebingungan.

Sekarang uda jam 140 (malam), jam 6 (pagi) akan naik bis menuju bandara Logan,
ku akan ambil cucian dari pengering untuk terakhir kalinya.
derianto@yuku : 2008-08-13 04:06:55 UTC+0000
diacu: >>1197
*GAMBIT -- I mean, GumBeat!*

Kalau kata "GAMBIT" dan "GumBeat" dibaca orang Indonesia, tentu akan terdengar sama.  Kalau oleh orang Amerika?  Silakan tanya Randy Sugianto yang baru pulang dari MIT yang pasti sudah sering sekali mendengar kedua kata tersebut (yang seharusnya juga sudah tahu perbedaan cara membacanya).

GumBeat adalah sebuah game prototype yang telah diselesaikan Randy, yang biasa dipanggil Yuku, bersama timnya, di MIT dalam rangka program Singapore-MIT GAMBIT Game Lab.  Game yang patut mendapat acungan jempol ini diselesaikan dalam waktu beberapa bulan saja.

Kesan pertama pada game ini: Pink!  Sejak gambar GumBeat Girl yang sangat beratmosfir pink ditampilkan ketika installation, saya tidak mengantisipasi bahwa gamenya juga tidak akan kalah pink-nya.  Warna ini agak membuat heran karena saya pikir tidak banyak game-game yang ditujukan untuk gamer wanita, dan saya tidak ingat apakah di tim Yuku sendiri ada banyak peserta wanita.  Ketika menyadari bahwa tema game ini berkisar tentang permen karet (gum), saya pikir cocok juga.

Nah tema permen karet ini saya anggap adalah ide yang jenius.  Selain temanya unik (karena jarang game developer yang mengembangkan idenya dari hal-hal yang tidak melibatkan tembak-tembakan dan perang-perangan, apalagi permen karet), temanya juga menyampaikan konten satire dan edukasional secara bersamaan.  Tema game ini cocok sekali bagi orang-orang Singapur yang ingin melampiaskan kritiknya (kalau memang ada) dengan adegan-adegan jenaka seperti memecahkan permen karet di kepala pak polisi dan menyerang city hall dengan permen karet.  Untuk orang Amerika sendiri, yang banyak yang tidak banyak tahu tentang Singapur, tema game ini dapat menjadi suatu sumber pengetahuan tentang peraturan-peraturan yang unik di sebuah negara di Far East.

Tapi mungkin yang paling penting dari tema game ini bukan masalah politiknya, tetapi tentu saja asiknya gameplay dari game ini.  Instruksi game ini begitu mudah.  Meskipun pada awalnya mungkin pemain lupa bahwa Esc berfungsi untuk pause, pemain tinggal meletakkan tangan kirinya di tombol spasi dan tangan kanannya di arrow keys, dan langsung menuju permainan!

Asiknya menekan-nekan tombol spasi dan membuat gelembung sebesar-besarnya, versus spanduk-spanduk pada arena permainan yang berisi peraturan melarang konsumsi permen karet, mengawali permainan dengan baik dengan menyediakan kontras yang cukup "exciting".  Suspensi pun bertambah "tense" ketika si gadis peniup permen karet memiliki lebih banyak pengikut, dan para pak polisi mulai tampil di layar dengan sinar kuning lampu senternya yang meraba jalan-jalan mencari mangsa.

Si gadis berhasil mendapatkan banyak sekali pengikut, tetapi tiba-tiba seorang pengikut tersorot lampu senter polisi, dan langsung kejar-kejaran membuat suasana menjadi bertambah tegang.  Untungnya, ada sebuah layar instruksi yang mengatakan bahwa si gadis bisa membingungkan pak polisi dengan cara memecahkan gelembung di kepalanya.  Ketika belum terbiasa dengan "melawan pak polisi", pemain mungkin merasa agak frustrasi ketika para pengikutnya tertangkap satu demi satu tak berdaya.  Namun, karena simple-nya game ini, pemain pun menjadi ahli seketika dalam melawan pak polisi, dan pada akhirnya menguasai city hall dengan 10 orang pengikut.  Muncullah layar ending!  The end!

Game yang cukup sederhana ini patut mendapat acungan jempol, mulai dari bagian programming, audio, graphics, tester, dan tidak kalah planning dan manajemennya, yang berhasil merilis prototype game ini tepat waktu dan tanpa glitch yang dapat terlihat sedikitpun.

Gamenya sangat asik dimainkan, dan saya tidak memiliki keluhan apa-apa.  Ini adalah tanda yang bagus.  Kalau tidak ada pujian untuk sebuah program, artinya program itu telah diprogram dengan sangat baik, karena sebaliknya pasti sudah banyak pemain yang mengeluh.  Apalagi jika banyak pujian untuk program tersebut!  Mulai dari algoritma yang mengatur kapan balon pecah berdasarkan frekuensi menekan tombol spasi, cara jalan pengikut-pengikut si gadis, artificial intelligence yang digunakan untuk para pak polisi, aturan zooming, sampai dengan sistem-sistem di belakang layar yang mungkin kurang terlihat pemain, berhasil menghasilkan game yang robust dan fun.

Graphics dan audio dalam game ini juga patut mendapat pujian.  Meskipun katanya ada gambar-gambar dan musik-musik yang tidak jadi dimasukkan, tetapi keputusan untuk memasukkan segala resources yang ada sekarang sudah berhasil menciptakan atmosfir yang sangat koheren.  Tema gadis kecil dengan permen karet diiringi dengan musik yang simple namun catchy diselingi teriakan "wiiiiii".  Pada sebuah bagian musik, tempo yang melambat disertai tawa menakutkan "ha, ha, ha" juga dapat menjadi simbol tokoh antagonis -- pak polisi?  Mungkin lebih cocok untuk "zombie".  Namun untuk para Singaporean yang suka sembunyi-sembunyi makan permen karet, mungkin pak polisi sama menyeramkannya dengan zombie.  Saya juga tidak terbayang bagaimana suasana di studio ketika para voice actors memperagakan suara-suara seperti "wiiiiii", "ha, ha, ha", "blow, blow!", "pop, pop!", suara menangis, dan lain-lain.  Secara umum, saya sangat kagum dengan kesatuan komponen-komponen game ini.

Hal yang cukup menarik adalah gender role yang secara implisit digambarkan pada game ini.  Meskipun mungkin bukan karena sengaja, pemisahan gadis-gadis yang suka meniup permen karet dan para pak polisi yang siap menegakkan aturan mungkin dapat menangkap perhatian orang-orang negara barat yang setiap hari selalu bergelut dengan masalah gender equality.  Saya kira ini hal yang pantas saja, karena gamenya mungkin kurang sreg jika tokoh-tokohnya adalah naughty boys versus polwan (polisi wanita).

Meskipun katanya ada fitur2 yang tidak dimasukkan, yang mungkin bisa memberi variasi atau menambah kompleksitas game ini, tetapi saya setuju dengan keputusan tim yang memotong fitur-fitur yang belum siap rilis.  This game is like a "gem".  Sebuah gem atau batu permata itu ukurannya kecil, tetapi brilian.  Sebuah karya yang mempesona banyak orang itu tidak perlu berukuran besar.  Justru, saya pikir adalah keputusan yang bijaksana untuk tidak memasukkan fitur-fitur yang belum siap, yang mungkin akan mengurangi kecemerlangan dari "gem" ini.

Saya berterima kasih karena telah diperbolehkan mencoba game ini, yang memiliki terms of service yang cukup singkat dan (tidak) jelas: "Jangan disebar!"  Jadi apakah game ini boleh dicoba pemain lainnya atau tidak?  Saya tidak tahu juga, jadi sebaiknya ditanyakan langsung ke Yuku.

Yuku dan timnya sudah kembali ke tempat masing-masing, dan belum ada kabar apakah game GumBeat ini akan terus dikembangkan atau tidak.  Yang tidak kalah pentingnya dari game GumBeat ini sendiri, tentu adalah pelajaran yang telah didapat oleh Randy, mulai dari pengalaman berbahasa Inggris dengan native speaker, berada di kampus salah satu institut teknologi terbaik di dunia, sampai dengan berjuta pengalaman bekerja dalam tim game development, yang selengkapnya bisa dibaca di "jurnal gambit" di melet.us.

Semoga karir Yuku dan kawan-kawan akan terus berkembang dalam tahun-tahun ke depan dan memproduksi karya-karya yang mempesona.  Dan jangan sampai ketahuan makan permen karet!

DK

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (satu bilan)+(satu tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|