HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1035-1054 No 1015-1034 Semua (balik urutan) |

ななしさん(anonim)@yuku : 2008-04-17 05:31:07 UTC+0000
diacu: >>1039
>>1032
diubahkan atau dirubahkan atau dimusangkan?
yuku@yuku : 2008-04-17 05:54:06 UTC+0000
ku baru saja mengetik hal seperti ini.

xyz: HEY ITS DIANA, FROM THE DIRECTOR OF YAHOO,EVERYBODY SORRY FOR THE INTERRUPTION, BUT YAHOO IS CLOSING THE SYSTEM DOWN BECAUSE TOO MANY BOOTERS ARE TAKING UP ALL THE NAMES, WE ONLY AHVE 57 NAMMES LEFT, IF U WOULD LIKE TO KEEP YOUR ACCOUNT, SEND THIS MESSAGE TO EVERYONE ON YOUR LIST. THIS IS NO JOKE, YOU'LL BE SORRY IF YOU DON'T SEND IT. THANKS DIRECTOR OF YAHOO, TIM BUISKI. WHOEVER DOSEN'T SEND THIS MESSAGE YOUR ACCOUNT WILL BE DEACTIVATED AND IT WILL COST YOU $10.00 A MONTH TO USE IT. TO SEND TO EVERYONE ON YOUR LIST RIGHT CLICK ON YOUR GROUP THEN CLICK SEND
yahuyuku: apdjhnwoadjqikdq
yahuyuku: bohong2
yahuyuku: sangat bohong
yahuyuku: silakan berhenti menyebarkan berita bohong
yahuyuku: ku berani taruhan semua duitku di tabungan kalo berita ini bener <- duh kesel banget dengar ginian
yuku@yuku : 2008-04-17 06:19:36 UTC+0000
diacu: >>1046
Sekilas tentang drama jepang dan korea dan cina dan amerika dan lain2.
Kutipan dari http://jtv-drama.net/
Menurutku cukup tepat dan cukup ringkas dalam menjelaskan bedanya ^^

Asian dramas differ substantially from their Western counterparts. Whereas American programs are open-ended affairs, running so long as they remain profitable, many Asian shows are intentionally designed to tell a single story from beginning to end. In Japan and Hong Kong, feature programs tend to be succinct, concentrating around a main plot with several side stories. Japanese dramas are the most concise, rarely exceeding a single twelve episode season. In this they share many of the theatrical structures familiar to Western viewers found in mini-series. Taiwanese, Chinese, and Korean dramas, on the other hand, tend to run longer than those found in Japan and Hong Kong. They are more episodic, and will in format seem more familiar to Western audiences.
ななしさん(anonim)@yuku : 2008-04-17 07:42:44 UTC+0000
>>452
bagaimana menulis lagu 6 ketuk (2x3)
Rin@yuku : 2008-04-17 09:30:05 UTC+0000
diacu: >>1053
>>1034
Karena kami (ku dan yuku) sudah buka kamus dan toh pendapatmu sejalan, jadi langsung percaya sajalah, hehe.

>>1035
Tidak paham pertanyaannya. ^^;;;
Ini benar2 tidak tahu atau ikutan aku ber-satyr ria? ^^;;;;
yuku@yuku : 2008-04-17 17:12:38 UTC+0000
Kenapa kata ulang tak boleh ditulis pakai "2"? [artikel kejut]
Why can't reduplicated words be written using "2"?

Artikel teknis bagi yang senang memperhatikan bahasa. Kenapa kita menulis kata ulang harus seperti "orang-orang", ga boleh "orang2"? Bukannya tulis "orang2" lebih praktis dan hemat tempat? Ternyata ada sejarahnya dan alasan yang cukup menarik. Bagi yang agak males mikir ga usah baca.

Technical article for those who love to pay attention to Indonesian language. Why do we write reduplicated words like "orang-orang", and it is forbidden to write "orang2"? Isn't writing "orang2" more concise and easier? It turned out that there is interesting history behind that. If you are lazy to think, don't read this.

http://www.kejut.com/kataulang
yuku@yuku : 2008-04-17 18:01:50 UTC+0000
Vidio mengenai masukin 3 orang ke 1 kamar di NTU.

Ada yang bikin ini, dengan nada dari heal the world.
http://jp.youtube.com/watch?v=bd4fjtwo6v8
Ada yang bikin bahasa cinanya juga, tapi beda lagu dan ga sebagus.
http://jp.youtube.com/watch?v=MXVYGi3DWJk
Ben(YZC70mjpRWsT)@yuku : 2008-04-18 02:58:40 UTC+0000
diacu: >>1044
>>657
Pertama terima kasih untuk aplikasi yang sangat bermanfaat ini dan petunjuk pemakaiannya juga bagus sekali
Saya telah menggunakan aplikasi ini dan cukup senang dengan hasilnya.
Hanya saja saya memilih menggunakan MS Excel untuk mengedit text, sehingga
bisa menggunakan kolom-kolom terpisah untuk tiap not dan lirik. Ini sangat bermanfaat
kalau kita harus mengedit ulang, misalnya mengubah seluruh baris lirik, tinggal delete atau ubag 1 kolom
Ada pertanyaan yang masih belum ketemu solusinya yaitu:
- bagaimana menulis not 1/12 (misalnya dalam tempo 1/4 ada 3 not)
Syalom
yuku@yuku : 2008-04-18 08:18:24 UTC+0000
Lagu "Everything you do" ada versi jepangnya juga.
http://jp.youtube.com/watch?v=vSH0m1D_yRM
yuku@yuku : 2008-04-18 08:21:41 UTC+0000
diacu: >>1045
>>1042
Halo Ben, salam kenal.
Senang mengetahui ada yang memakai program NotAngka ^^
Untuk tulis 3 not emang belom (atau ga) bisa. Masih bingung juga gimana cara menerapkan
itu, soalnya ngepasin tanda garis di atasnya jadi ribet dan repot. Belom lagi gimana cara
menuliskan di file teksnya.
Betul juga sih pakai excel memang jadi mudah, kalo ku sendiri biasanya edit pake editor
teks (ultraedit) yang bisa edit per kolom.
Kalau ada saran dan pesan2 lain, tolong disampaikan yah ^^
Ben(YZC70mjpRWsT)@yuku : 2008-04-18 09:34:33 UTC+0000
>>1044
Terima kasih, telah direspon dengan cepat.
Untuk memudahkan saya edit text, tanda koma dan titik koma saya taruh di satu kolom.
Dan saya copy untuk seluruh baris di kolom tersebut, sehingga saya tidak perlu mengulang nulis koma.
Kalau boleh sih tolong bisa dibuatkan dengan versi yang tanda komanya (untuk not 1 dst) diganti.
Soalnya gak bisa nulis tanda koma di satu kolom excel (akan diubah jadi ",")
Misalnya bisa saja diganti dengan tanda *.
Ada baiknya juga tanda ; untuk lirik juga diganti (misalnya dengan &) sebab ada lirik yang pakai tanda ;.
1peH@yuku : 2008-04-18 16:21:37 UTC+0000
diacu: >>1048
>>1037
Itu maksudnya East Asian drama kan. Mestinya ditulis lebih spesifik. Kan Asia itu besar, India, Filipina, Arab Saudi, Afghanistan, Israel juga di benua Asia. Masing2 bisa berbeda2.
yuku@yuku : 2008-04-18 17:12:13 UTC+0000
>>956 Versi 1.0 MikuScary bisa didonlot! Bagi penggemar gem ga jelas silakan coba!

http://www.kejut.com/download/273
Rin@yuku : 2008-04-18 18:10:58 UTC+0000
>>1046
Mengutip Russel Peters:
"We (Indians) are also Asians, man! South.... South...."

Entah kenapa org sering pake synecdoche totum pro parte ini; ngomongnya Asia padahal maksudnya cuma Timurnya doang.
Tp sebaliknya, orang "Asia" sering bilang, "Amerika," padahal maksudnya A.S., jd ikutan ga bener jg. ^^;
yuku(mYfSZ68MwNr+)@yuku : 2008-04-19 15:42:28 UTC+0000
diacu: >>1050 >>1052
"Banyak cara membuat iklan yang lebih kreatif dan elegan. Jangan pake kambing, monyet atau *nolnya sampe menutupi layar*"

Ucapan Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar.
Memang parah sih iklan indo masa berlomba2 banyakan "nol". Ngerti?
yuku@yuku : 2008-04-19 15:44:50 UTC+0000
>>1049 weleh lupa memaswod.
yuku@yuku : 2008-04-20 08:10:30 UTC+0000
Ku lagi ga ada kerjaan karena ada di kreta dan lagi malas baca2 maupun brosing2.
Karena itu ku buka operamini dan mulai menulis.

Seorang sedang berfeeling 0 katanya, berarti tak berperasaan, padahal maksudnya bukan itu.
Ada ibu2 main nintendo DS di mrt. Ada juga yang main psp dengan suara keras. Ada 2 di dekatku yang bawa kereta bayi.
Panas.
Pontianak dan singapura.
Aku mendengarnya, "walau pendidikanku cuma segitu tapi maju terus."
tidak ada kata, tidak ada berita.
Rednano.sg mungkin mau menyaingi guguru di singapura.
Kereta di jalur merah tiba.
Aku melangkahi garis kuning menuju kehidupan yang baru. Pesat. Pesat. Namun tidak pesat jika kulihat dari sinkansen. Dan aku malah keliatan mundur. Di antara jaman yang melaju.
Rin@yuku : 2008-04-21 03:57:25 UTC+0000
diacu: >>1060
>>1049
Ga ngerti! ^^;;;
Itu juga ada "kambing" dan "monyet" maksudnya, apa? ^^;;;
Rin@yuku : 2008-04-21 04:14:40 UTC+0000
diacu: >>1054
Lanjut >>1039
Pernah ad yg bilang bahwa di bahasa Melayu yang benar adalah "robah", alasannya karena sering muncul tulisan itu. Karena penasaran, maka kubuka kamus bahasa Melayu (sebenarnya Melayu-Inggris) dan ternyata yang benar adalah "ubah", jd bukan "robah" maupun "obah". Weleh.

Hal lain lagi. Walaupun banyak orang yang salah antara "mengubah" dan "merubah", maupun "diubah" dan "dirubah", tapi herannya tidak ada yang salah menulis "berubah", padahal dengan orang sudah menerima kata "berubah", berarti sebenarnya mereka juga sudah menerima bahwa kata dasarnya adalah "ubah", karena kalau kata dasarnya adalah "rubah", maka jadi "berrubah".
Di sisi lain, memang lebih sering orang membuang 1 huruf 'r' di saat imbuhan "ber-" ditambahkan ke kata dengan huruf awal 'r', jadi ya.... Sebenarnya "berubah" itu apakah hasil dari kesalahan mengeja yang justru jadi benar? Aneh....
Rin@yuku : 2008-04-21 04:37:23 UTC+0000
diacu: >>1059
Lanjut >>1053 lagi ah
Berbagai sumber bilang bahwa ber- + r* --> ber*, alias 'r'nya hilang satu, benarkah demikian?
Dulu waktu SD pernah diajarkan bahwa yang benar adalah "berramah-tamah" bukan "beramah-tamah", entah apakah gurunya salah ngerti, gurunya salah ngomong, akunya salah dengar, akunya salah ingat, atau apa. Kejadiannya sudah lama banget dan penulisan imbuhan ini tidak pernah diajarkan lagi, jadi... entah....

Daripada memikirkan yang sudah lama, lebih baik analisa sekarang saja.
Bagaimana biasanya kata tadi diucapkan? Apakah "berramah*" atau "beramah*"? Sepertinya biasa orang ngomongnya "berramah", jadi descriptively ini yang benar (seperti jg descriptively "merubah"lah yang benar, tapi jadi kedua ini tidak konsisten).
Ataukah diucapkan "berramah*" tapi ditulis "beramah*"? Kalau begini kan berarti tulisan dan bacanya jadi beda, padahal ejaan bahasa Indonesia dirancang agar tidak begitu.
Selain itu, ada imbuhan "per-" dan "pe-", kalau masing-masing imbuhan ini menempel pada kata dengan huruf awal "r", hasilnya jadi dituliskan sama dong, nah yang begini kan jadi membuat bingung. Ini dengan asumsi "'per dan r' jadi 'rr'", karena kalau memang "'per dan r' cuma 'r'" ya keambiguannya juga ada di bunyinya jadi ya... apa boleh buat....

Jadi ya pertanyaannya sekarang: Bagaimanakah caramu mengucapkan "ber + ramah-tamah"?

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (satu lapan)+(tiga mpat)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|