entah

No 95-102 No 75-94 Semua (balik urutan) |

Rin@Rin : 2008-03-18 08:21:33 UTC+0000
>>94
Setelah dipikir lagi, kayanya bukan Cm di atas D, tapi C di atas D. Yah ga gt penting sih, yg penting notasi chord di atas chord itu ada, jadi terlepas dari apa anggotanya, itu bukan hal yang aneh.
Rin@Rin : 2008-03-18 08:40:06 UTC+0000
diacu: >>97 >>105
Kasus lain:
Pernah aku ngomong dengan orang lain, yang merupakan guru. Kali ini lagunya dari Symphony no. 9-nya Beethoven, bagian yang lebih terkenal sebagai Ode to Joy atau Song of Joy (atau apapun lah variasinya).
Sebagai penyegar ingatan, begini sepotong melodinya: 3 3 4 5 | 5 4 3 2 | 1 1 2 3 | 3 2 2 .
(itu titik terakhir bagian dari melodi)
Untuk mudahnya, kita anggap saja lagunya dalam C mayor.

Karena dari dulu aku sangat bego urusan chord, dan saran orang biasanya: "coba aja satu per satu", maka kucoba ikutin.
Itu cara yang bego sih, menurutku, karena jumlah chord itu dengan mudah bisa mencapai setidaknya 13 * (2*3*2*2) + 4 + 3 = 319, belum termasuk inversi. Tapi toh biasanya orang menambahkan saran, "pakai 7 yang dasar saja". Nah, lebih manusiawi.

Dengan 2 saran itu, kucoba masukin.
Bar pertama: C, tidak ada protes dari orangnya
Bar kedua: Kucoba G enak, tapi coba F enak juga, jadi ya kutanya orangnya.
Langsung orang yang bersangkutan marah besar, karena itu sangat tidak mungkin. Katanya nadanya "sol", jadi ga mungkin chordnya IV.

Sakit hati lagi, cuma bertanya dengan polos dibalas dengan marah besar. Karena penasaran aku berusaha cari tau bagaimana cara berpikirnya Master Ludwig. Sebagai perbandingan, aku coba juga lihat Kidung Jemaat edisi akor. Ternyata kedua sumber itu memakai chord IV juga di deretan nada yang seperti itu, bedanya mereka pakai di baris terakhir, bukan awal. Mungkin memang aku bego pakai di baris awal, tapi toh nadanya di bagian itu sama persis, jadi ya dilihat dari sepotong itu tidak ada beda. Kalau tebakanku sama dengan sang maestro, berarti yang bego siapa?
Rin@Rin : 2008-03-18 08:56:55 UTC+0000
>>96
Catatan tambahan:
1. nama orang tidak kusebut karena toh banyak yang tidak tahu orangnya
2. angka 319 itu batas bawah, bukan total yang ada
3. 7 yang dasar memang manusiawi, tapi tetap bego karena banyak lagu yang pakai lebih dari 7 itu
4. catatan asli maestro sebenarnya agak susah dibuktikan, tapi cukuplah ada dukungan dari penulis KJ edisi akor, minimal aku bukan "satu-satunya si bego/gila"
S&Y(q8zKMxKBtLYF)@Rin : 2008-03-19 13:48:19 UTC+0000
diacu: >>99 >>102 >>110
Aissssss gila aja lu main Cm di atas D

itu sama aja kedengerannya mainin Am sama B barengan

kayanya bener yang denger itu lalu bilang bagus sih telinganya agak agak
Rin@Rin : 2008-03-19 17:18:58 UTC+0000
diacu: >>100
>>98
Kalau C11?
Kalau sampai ada namanya gitu, kan berarti yang ga beres ada banyak banget dong ^^:;;;
Rin@Rin : 2008-03-19 17:21:12 UTC+0000
>>99
Eh maksudnya D11.
Tapi karena yg penting x11, jd ya x-nya apa ga penting.
Rin@Rin : 2008-03-19 17:36:44 UTC+0000
Kalau lihat di http://www.guitarsite.com/chords3.htm
ternyata menyebut D11 sebagai "Cm di atas D" namanya polychord.
Rin@Rin : 2008-03-19 17:53:00 UTC+0000
diacu: >>103
Kenapa, ya, seringkali walaupun aku sudah memaparkan kasus dengan panjang lebar, memberikan argumen pendukung, memberikan sanggahan terhadap lawannya, tapi dibalasnya dengan sesuatu yang singkat padahal seringkali itu justru sudah disebut di sanggahan....
contohnya: >>39, >>98

Atau walaupun jelas pertanyaannya apa, tapi dijawab dengan sesuatu yang tidak ditanya, dan herannya orang yang bersangkutan merasa sudah menjawab pertanyaan. Lebih parah lagi sebenarnya yang dijawab itu aku sudah tahu. Justru seringkali karena sudah tau B maka bertanya yang A..
contohnya: >>89

Apakah karena sesuai dengan kata Derianto di sini [deri/366] dan berhubungan dengan yang ini [deri/455]?

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nam tiga)+(dua tuju)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|