entah

Aissssss gila aja lu main Cm di atas D

itu sama aja kedengerannya mainin Am sama B barengan

kayanya bener yang denger itu lalu bilang bagus sih telinganya agak agak

>>98
Kalau C11?
Kalau sampai ada namanya gitu, kan berarti yang ga beres ada banyak banget dong ^^:;;;

>>99
Eh maksudnya D11.
Tapi karena yg penting x11, jd ya x-nya apa ga penting.

Kenapa, ya, seringkali walaupun aku sudah memaparkan kasus dengan panjang lebar, memberikan argumen pendukung, memberikan sanggahan terhadap lawannya, tapi dibalasnya dengan sesuatu yang singkat padahal seringkali itu justru sudah disebut di sanggahan....
contohnya: >>39, >>98

Atau walaupun jelas pertanyaannya apa, tapi dijawab dengan sesuatu yang tidak ditanya, dan herannya orang yang bersangkutan merasa sudah menjawab pertanyaan. Lebih parah lagi sebenarnya yang dijawab itu aku sudah tahu. Justru seringkali karena sudah tau B maka bertanya yang A..
contohnya: >>89

Apakah karena sesuai dengan kata Derianto di sini [deri/366] dan berhubungan dengan yang ini [deri/455]?

>>102
Ah kurang tanda >>nya ^^;;;;;
ralat:
Apakah karena sesuai dengan kata Derianto di sini >>[deri/366] dan berhubungan dengan yang ini >>[deri/455]?

>>103
Ah, parah, yang ditulis versi pendek namanya, bukan nama yang tercatat. ^^;;;;

ralat lagi: (padahal ga penting)
Apakah karena sesuai dengan kata Derianto di sini >>[derianto/366] dan berhubungan dengan yang ini >>[derianto/455]?

Post >>98 terlihat sangat mirip Billy ("anak"nya kah?):
1. Belum coba udah ngomong, sangat ironis karena Stephen Tong sering bilang "cepat mendengar lambat berbicara".
(setidaknya Billy sendiri tidak mencoba, saya tak tahu dengan yang ini)
2. Menjawab tanpa alasan
3. Menjawab sambil menghina
4. Setelah menjawab langsung cuek, tidak mau mendengar kata2 orangnya lagi.
(mungkin saja yang ini masih membaca, tapi yang jelas tidak pernah balik lagi, sama seperti Billy).

Mengapakah orang yang sangat sesat seperti ini masih dibiarkan ada di GRII? Bukannya sebaiknya sudah dipecat?