entah

No 268-287 No 248-267 Semua (balik urutan) |

yuku@Rin : 2009-09-07 08:05:57 UTC+0000
diacu: >>270
>>265
gawad ku juga pernah waktu itu kotbah pendek, ada tepat 10 kali kata "simply"
dia bacanya "simpli" sih.

Eh dulu 2 taunan lalu dia suka pake kata "berkaitan dengan". sekarang sudah mendikit.
andreas@Rin : 2009-09-07 09:11:21 UTC+0000
>>264
$strings = explode('|', 'natur|presaposisi|prasangka|sifat dasar');
$terpendek = 9999;
$dimana = -1;
for($i = 0; $i < count($strings); ++$i) {
    $dimana = (strlen($strings[$i]) <= $terpendek) ? $i : $dimana;
}
echo $strings[$dimana];

yang paling pendek tentu donk

*(*(*(*(*(*(*gp++))))))++
Rin@Rin : 2009-09-07 13:18:30 UTC+0000
>>268
Apakah mu bisa mendengar beda "simply" dengan "simpli"? Apakah bedanya?
Rin@Rin : 2009-09-09 02:17:32 UTC+0000
Dalam bahasa Inggris, sebenarnya bentuk kalimat berikut tidak dianjurkan (bagian bermasalah yang sebaiknya dihilangkan *ditebalkan*):
1. It may *or may not* happen.
2. It will happen whether you want it *or not*.

Alasannya adalah, bentuk "may" dan "whether" sudah secara tersirat menunjukkan ada 2 kemungkinan, jadi cukuplah menyebut satu.
Walau demikian, bentuk tadi cukup umum.
Rin@Rin : 2009-09-09 02:19:07 UTC+0000
Masih terkait >>271

Herannya, kalau misal orang bilang bahwa "mungkin sesuatu", ada saja orang yang setelah melihat bahwa kenyataannya tidak seperti itu, bilang bahwa orang tersebut salah. Sebenarnya orang tersebut terlepas dari benar atau salah, karena pernyataan itu hanyalah dugaan/tebakan, bukan keyakinan akan faktanya.
Rin@Rin : 2009-09-09 02:22:18 UTC+0000
Ga terlalu terkait >>271 sih.
Menyebut lawan dari suatu keadaan (*'state'*), dalam bahasa Cina merupakan bentuk formal dari kalimat tanya, misal:
你有没有车? (Apakah kamu punya mobil?)
Bentuk sehari-harinya adalah:
你有车吗? (Punya mobil ga?)

Herannya, seperti digambarkan terjemahan di atas, bentuk 'menyebut lawannya' dalam bahasa Indonesia justru adalah bentuk sehari-harinya.
Rin@Rin : 2009-09-09 02:29:30 UTC+0000
diacu: >>275 >>285 >>291
Kalau *alasan manusia melakukan dosa adalah karena, em..., naturnya berdosa*, maka bahkan sebelum manusia melakukan dosa pertama sudah mempunyai natur itu, yang artinya manusia diciptakan dengan natur berdosa.

Terasa ada yang salah.
andreas@Rin : 2009-09-09 02:42:33 UTC+0000
diacu: >>276
>>274
setauku natur manusia sebenernya baik, hanya corrupted (pada saat jatuh). jadi ga naturally evil, naturally good, but corrupted.

2 sen saya sajah
Rin@Rin : 2009-09-09 02:50:00 UTC+0000
diacu: >>277
>>275
Tetap tidak menjelaskan alasan kejatuhan.
andreas@Rin : 2009-09-09 03:07:33 UTC+0000
diacu: >>278
>>276
kejatuhan manusia mula2? om Adam dan tante Hawa makan buah terlarang?
Rin@Rin : 2009-09-10 14:54:51 UTC+0000
diacu: >>282
>>277
Tidak menjawab pertanyaannya.


Omong2, kenapa menganggap mereka paman dan bibi? Tidak mengakui punya leluhur seperti itu? ^^;
Rin@Rin : 2009-09-10 14:55:21 UTC+0000
diacu: >>292
Tiada saran lebih baik daripada saran yang buruk. Atau, benarkah begitu?
Rin@Rin : 2009-09-10 15:07:27 UTC+0000
diacu: >>281 >>286
Tahukah anda:
Bahwa email (surat elektronik, e-mail) menyimpan suatu data yang tidak pada badannya sedemikian sehingga membalas suatu email akan beda dengan menulis email baru ke orang yang sama.

Dampak praktisnya adalah, program pembaca email tertentu dapat mengelompokkan email balasan bersama surat aslinya.
Rin@Rin : 2009-09-10 15:08:35 UTC+0000
Lanjutan >>280
Tahukah anda:
Bahwa SMSpun juga menyimpan data tambahan sehingga membalas suatu SMS tidak sama dengan mengirim SMS baru ke orang yang sama.

Tapi dampak praktisnya ku tidak tahu....
andreas@Rin : 2009-09-10 17:40:04 UTC+0000
diacu: >>283
>>278
Ok, ku baru baca ulang n mudeng. tapi klarifikasi dulu yah :D,

maksud pertanyaan mu itu, kok bisa nek Hawa dan kek Adam memberontak pertama kali, sepertinya diciptakan pemberontak?

gitu kah?

haha, mengakui kok, yah iseng aja lah bisa dibilang :D
Rin@Rin : 2009-09-11 07:15:53 UTC+0000
diacu: >>284
>>282
Bisa dibilang begitu, tapi harus dilihat dalam *terang* kalimat awal tadi.

"Terang"... ini jargonnya orang mana ya? :P
andreas@Rin : 2009-09-11 08:05:48 UTC+0000
diacu: >>285
>>283
nah iya kembali lagi ke soal natur baiknya manusia pada saat diciptakan, masalahnya adalah Tuhan juga menciptakan manusia mula2 selain baik, mereka juga memiliki hak bebas (free will) dalam memilih apapun keputusan yang mereka ambil. Sehingga partly mungkin juga karena iblis (ular) yang menggoda mereka dan keputusan yang mereka ambil ga bijak sehingga mereka memberontak.

mungkin kalo dulu kata pendeta ku dulu di GRII sydney, 3 stages manusia yah:
1. Awal diciptakan manusia tidak berdosa, tapi berpotensi melakukan dosa.
2. Setelah jatuh, manusia berdosa, tidak bisa tidak berbuat dosa.
3. Setelah ditebus, manusia berdosa, tapi bisa tidak berbuat dosa.

ku mungkin salah / kebalik2 :P, tapi sudah kuingat sekeras dan sebisa mungkin.

setau saya yah, kalo masi ada yang keliatannya *aneh* tolong ditanyaken, biar saya juga bisa belajar lagi ^^

wah gawad, kubahkan baru tau *terang* bisa dipake di konteks kalimat mu ^^;;;;
Rin@Rin : 2009-09-11 14:19:30 UTC+0000
>>284
Menurutku masih kontradiksi *kalau* kalimat di >>274 itu harafiah tanpa ada maksud implisit karena bisa dilihat dari konteks atau apapun itu.
Tentu saja bisa tidak masalah kalau tidak harafiah, tapi:
1. kalimat yang lebih akurat apa?
2. ku bertanya-tanya kenapa para tokoh agama sering ngomong dengan tidak harafiah sehingga akibatnya:
    a. banyak orang yang berdebat artinya
    b. jadi bahan serangan pihak lawan


Baru tau bisa dipake begitu apakah maksudnya:
a. setahumu tidak bisa dipake begitu
  atau
b. mu tidak sadar saja

Yang manakah? Kalau (a), mengapakah demikian dan bagaimanakah seharusnya?
kittymew@Rin : 2009-09-11 14:59:06 UTC+0000
diacu: >>287
>>280
Haha, menarik. Tp pengelompokan bukan krn judulnya sama yah? (cuma beda di "Re:" nya)
Kalo reply email tapi judulnya diganti kan jadi kayak email baru.
Aku sering gitu kalo mau kirim mass email, ambil dari email lama yg dikirim ke org2 itu, ganti judul dan isi =p
Rin@Rin : 2009-09-12 04:31:27 UTC+0000
>>286
Mungkin saatnya mengubah kebiasaan. :)
Yang pasti sama sekali bukan di "perihal" (subject)-nya.
Sebenarnya client yang mengelompokkan dengan lebih jelas ada banyak, tapi mungkin tidak banyak yang pakai. Kebanyakan tidak mengelompokkan sama sekali. Gmail sendiri hanya mengelompokkan saja, mana yang membalas mana tidak kelihatan (adakah feature lab untuk begitu?). Ada lagi yang lebih jelas seperti yahoogroups (di yahoogroupsnya, bukan di emailnya).
Kalau misal ada email A, lalu ada B balas A dan C balas B, maka akan ada rantai:
A - B - C

kalau misal ada D balas A, lalu ada E balas B, maka:
A - B - C
  |  |- E
  |- D
(kira2 begitu)

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua dua)+(satu satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|