Laporan agak panjang NREC Hari 2 sampai Hari 4, 2007-12-27..29
(lanjutan
>>802)
Hari-hari selanjutnya mulai normal, pada hari kedua timbullah rasa bosan yang
menghadang. Pikirku, "yah, masih 2 hari lagi, uda pengen pulang nih".
Hari 2 mulai ada yang disebut Kapita Selekta. Pada sesi umum, semua orang,
baik kategori worker maupun youth disatukan dalam gedung besar disebut BKS.
Namun pada Kapita Selekta, youth dan worker dipisah, dan masing2 ada 2 pilihan.
Tempatnya pun ga sebesar sesi umum. Ada 2 tempat untuk youth, satu besar
dan satu kecil. Tempatnya baru ditentukan setelah tau berapa banyak
peminat tiap pilihan. Secara total ada 4 sesi yang Kapita Selekta.
Pada pagi hari, imam marah dengan yuku, karena yuku mencatat nomor telepon
salah satu temannya. Katanya harus dihapus, jadi kuhapus, tapi tetep marah dan
ga mau ngomong apa2. Pada saat matahari tenggelam, ku sms imam, bilang
matahari sudah tenggelam, tapi apa daya masih kurang berpengaruh. Jadi mulai
saat itu yuku ga bareng imam, untung saja ada yang menemaniku bersama,
orang yang baru kenal juga ^^
Ipa terkagum2 dengan seorang pengkotbah yang biasanya di Taiwan (kalo ga
salah). Menurutnya, dia mempunyai muka babi (baby face), jadi ingin foto bareng,
tapi pas uda selesai kotbah dia ga berani ngomong, jadi ku yang bilang, "Pak,
ada yang mau foto", maka Ipa dan dia yang berfoto, ku yang foto aja.
Namun, setelah hasil fotonya diperlihatkan, kata Ipa ga sewah yang diharapkan.
Hari ke 3, masih dipenuhi dengan hal2 yang sama. Namun demikian, rasa bosan
tidak lagi muncul, karena kotbah2 yang disampaikan sangat menimbulkan informasi
baru dan pencerahan. Pada akhirnya ku tulis catatan sebanyak 8 halaman A5,
tapi dengan 2-3 kolom dan dengan penyingkatan super khas yuku.
Ipa ternyata sama semua pilihan Kapita Selektanya dengan yuku, entah kenapa.
Tapi ga selalu ketemu, karena duduknya suka saling menutupi jadi ga keliatan.
Di hari 3 ini, ada acara mendadak, yaitu sesi Tanya Jawab Patong. Tadinya ada
waktu snek + mandi jam 1530-1700, diikuti sesi berikutnya 1700-1900, tapi
berubah jadi waktu snek + mandi (kalo sempat) 1530-1600, sesi berikutnya
1600-1800, tanya jawab 1800-1900, baru makan malam. Namun pada prakteknya,
sesi tanya jawab molor sampe jam 1920an, jadi waktu makan malam sangat
mepet, soalnya 1950 uda perlu balik ke lokasi untuk sesi berikutnya. Orang2
menyadari akan mepet itu, ketika akhir acara tanya jawab, ada yang diminta doa
makan malam, doanya kira2 "Tuhan terima kasih atas makanan... Amin", disambut
derai tawa pemirsa.
Hari 4 dimulai dengan Kebaktian Padang. Mulai jam 6 pagi, lapangan rumput
sudah dibubuhi plastik tipis bersalur2, orang berdatangan dan berdesakan,
melepas sepatunya di bagian yang tak kena salur plastik karena tanah agak
basah. Pagi itu ku ga bisa menahan ngantuk, beberapa kali ketiduran, jadi kurang
nangkep maksud kotbah. Ku heran liat2 sekitar bisa pada cenghar.
img/15
Tak lama kemudian saat pulang, selesai makan siang ku balik ke aula tempat tidur,
betapa kagetnya ku ternyata semua orang sudah lenyap, tinggal koperku tersisa,
maka ku foto sekilas (
img/14), lalu segera beres2 koper dan cari bis... ternyata
orang2 pun uda di bis, weleh.
Pulang selama 4 jam karena macet, di bis duduk bersebelahan dengan imam
yang sudah ga marah, ngobrol cukup serius, mendapat wejangan dari imam,
untuk tidak menyampaikan sesuatu pendapat lain pada orang lain dengan cara
menyerang, tapi dengan memasukkan pelan2 dan mendengar pendapat orang lain
itu dulu, sehingga orang lain itu terbuka, baru lah bisa dimasukkan yang lain.
Sayang sekali, di perjalanan pulang ga ada main tebak2an, sambung kata, maupun
sambung cerita seperti waktu perjalanan pergi. Memang orang2 juga uda lebih
cape sih.
Kesimpulannya, dalam NREC ini ku mendapat banyak ilmu baru, pencerahan baru,
niat baru, cara penentuan panggilan hidup yang lebih jelas, belajar merendahkan
diri, tau banyak hal baru mengenai Tuhan dan kesugoian Tuhan, bahkan lebih
dari segala macam ilmu alam.