Rin@
Rin
: 2007-09-14 11:42:05 UTC+0000
Lagi agak sakit, nih. :(
Ya memang sih, karena kan sadarnya seseorang akan sesuatu memang beda2, ada yg dari kecil banget, ada yang sampai matipun tidak, tergantung keadaan sekeliling dan dirinya.
Bisa disingkat ko, jadi ɲ, ditulis mudah, diketik susah. ^^
Satu keunikkan lain yaitu karena -nya seharusnya adalah kata ganti orang ke 3, tapi kalau lihat contoh2 di atas, siapakah orang ke 3 yang dimaksud? Tidak ada, kan? Kalau dalam bahasa Inggris ada yang namanya *dummy pronoun*, misalnya "It is raining." Siapa atau apakah yang diacu oleh *it*? Kan tidak ada. Katanya ini biasanya ada di bahasa2 yang tidak bisa seenaknya membuang subyek dari kalimatnya. Bahasa Indonesia bisa membuang subyek kalau sudah jelas, tapi walau begitu juga punya yang beginian, makanya unik dan menarik.
Menurutku sih....