HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 876-883 No 856-875 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2008-01-23 12:57:03 UTC+0000
HOW TO SPEAK FLUENT JAPANESE WITHOUT SAYING A WORD [video]
Cara lancar berbahasa Jepang tanpa mengatakan sekata pun. SSSS
http://jp.youtube.com/watch?v=XuFe5lqBAYE
1peH@yuku : 2008-01-23 15:25:31 UTC+0000
diacu: >>881
>>872
Aku lihat di Sitihol udah kayak gitu kok. itu barusan diganti yah? Aku gak inget sih mulai kapan diganti jadi gitu.
yuku@yuku : 2008-01-24 03:15:56 UTC+0000
Ilhami Anak2mu [terjemahan disingkat]
Sumber: http://www.rd.com/content/printContent.do?contentId=52689

*Perhatikan yang Kau Katakan*

1. Yang kau katakan: "Kau memang hebat!"
Yang mereka dengar: "Tugasmu dalam hidupmu adalah membuatku senang"
Lebih baik katakan: "Kau pantas bangga akan yang telah kau lakukan."

2. Yang kau katakan: "Jangan ngomong kasar!"
Yang mereka dengar: "Aku ga nyambung dengan yang kamu bilang"
Lebih baik katakan: "Aku senang kamu mau ngomong sama ku, tapi aku punya
permintaan. Menurutku kata itu menyakitkan, lain kali jangan pakai kata itu."

3. Yang kau katakan: "Kita ga mampu beli itu."
Yang mereka dengar: "Uang jawaban segalanya."
Lebih baik katakan: "Banyak barang bagus di toko ini, tapi di rumah kita sudah
punya banyak, jadi kita takkan bawa pulang lebih banyak lagi."

4. Yang kau katakan: "Jangan takut -- pasti beres."
Yang mereka dengar: "Kau seperti ratu drama saja!"
Lebih baik katakan: "Aku mengerti apa yang kau alami. Coba ceritakan."

(Anak2 tidak seharusnya berkubang dalam perasaan buruk. Pertanyaan seperti
"Menurutmu kenapa ini terjadi?" atau "Ada ide gimana supaya ini bisa jadi lebih
baik?" memberi tanda bahwa mereka perlu menangani masalah sendiri.)

5. Yang kau katakan: "Jangan bicara dengan orang asing."
Yang mereka dengar: "Semua yang tak kau kenal ingin menyakitimu"
Lebih baik katakan: "Jangan bicara dengan orang yang membuatmu ga enak.
Cara taunya begini..."

6. Yang kau katakan: "Jangan lupa bagi2 ya."
Yang mereka dengar: "Berikan barang2mu."
Lebih baik katakan: "Desi ingin main dengan mobil2anmu sebentar. Itu tetap
punyamu, nanti dia kembalikan juga."

7. Yang kau katakan: "Kenapa kamu (pulang telat, memukul adikmu, dsb)?"
Yang mereka dengar: "Kau bikin masalah lagi."
Lebih baik katakan: "Kutebak, kamu telat pulang karena kamu main2 dan ga mau
pulang dulu, tapi itu tetap ga boleh."

(Selesai. Untuk lebih lengkap baca aslinya aja, *red*)
yuku@yuku : 2008-01-24 09:54:02 UTC+0000
>>863
Munkin program spam tambah canggih, bisa kenal jenis penjumlahan. Makanya diganti jadi pake huruf,  tampaknya berhasil.
yuku@yuku : 2008-01-26 15:28:58 UTC+0000
Odol berjualan. http://mynewtrendsetter.blogspot.com/
Sayang fotonya kaya barang bekas. Itu padahal barang baru loh.
yuku@yuku : 2008-01-28 18:13:28 UTC+0000
>>877
Ya, tulisannya sih kan mau beres diganti akhir Januari, jadi mungkin emang itu uda diganti.
Dulu katanya pernah ada orang tua duduk di sana dan kepeleset jatuh...
yuku@yuku : 2008-01-28 18:21:07 UTC+0000
diacu: >>883 >>886
Tempat Mandi dan Jamban [isitimportant2]

Di beberapa rumah, ada yang tempat mandinya (bak air atau pancuran atau shower)
beda ruangan dengan jamban (tempat buang bolu dan sirop). Tapi ada juga yang
seruangan.

(Ada sebagian orang yang sikat giginya ketika mandi. Jadi sikat gigi di dalam kamar
mandi. Ku juga biasanya gitu.)

Menurutku sih, lebih bagus yang seruangan. Karena, ketika buang bolu, bisa sekalian
sikat gigi. (Biasanya kan waktu buang bolu, tangan nganggur, mulut nganggur. Jadi
kurang efisien.) Selain itu, kalau gayung atau showernya dalam jangkauan dari
jamban, bisa kumur2 tanpa harus menunggu produksi bolu tuntas.

Kemungkinan lain, kalau ga lagi pengen sikat gigi, ketika buang bolu, bisa juga sambil
keramas. Kan lumayan irit waktu.

Nah, ada untungnya lagi, kalau pipis kadang2 terlalu kuat, terlalu lemah, terlalu
gatal, condong, kena angin (entah mana), maupun terkena *halilintar* (bergetaaar).
Seandainya saja jamban dan tempat mandi seruangan, kan tinggal BYUR saja
dan bersihlah jamban dari sisa2 pipis yang tersesat itu.
Rin@yuku : 2008-01-29 13:18:31 UTC+0000
diacu: >>885
>>882
Ga selalu bisa, apalagi di negara 4 musim, tepatnya sih daerah yang dinginnya bisa amat sangat. Kalau lagi musim dingin maka daerah jamban harus diusahain supaya sama sekali tidak basah, karena kalau basah akan jadi sangat dingin. Karena dingin maka biasanya lantai sekitar jamban akan diberi karpet, dan tentunya jadi membuat rancangan seperti tadi lebih mustahil. Selain itu, orang Jepang ga suka kalau di tempat mandi ada jambannya.
Kita aja yang dari daerah tropis jadi tidak merasakan.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol dua)+(nam nol)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|