HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 761-770 No 741-760 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2007-12-22 10:30:27 UTC+0000
diacu: >>766
>>759
Wah, ko jadi bingung yah. Kalo di TB, ada yang beda lagi malahan.

Kel 4: 1 Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak *percaya kepada* ku dan tidak mendengarkan perkataanku

Mzm. 52:8 (52-10) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku *percaya akan* kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.

Selain cuma "percaya" ada "percaya kepada" dan "percaya akan", ko banyak versinya yah
Rin@yuku : 2007-12-22 13:52:30 UTC+0000
diacu: >>768
>>761
Hm... berhubung sekarang udah ada contoh jelasnya jadi bs lebih berpikir. ^^
Mungkin di bahasa aslinya memang dibedakan dengan penggunaan kata seperti itu, jadinya penerjemah jg membedakan, tapi bisa juga memang yang benar itu begitu.
Jadi mungkin:
- kalau terhadap fakta, berita, atau kebenaran --> "percaya xyz", e.g.: "Percaya berita di koran"
- kalau terhadap si pemberi atau si empunya dari hal2 di atas --> "percaya kepada xyz", e.g. "Percayalah kepadaku"
- kalau terhadap keberadaan suatu benda --> "percaya akan xyz", e.g.: "Percaya akan pertolongannya", "

Kelihatannya sih, secara umum bahasa membedakan cuma jd 2, yaitu 1+2 dan 3, yaitu terhadap isi suatu hal dan terhadap keberadaan suatu hal.
Untuk 1+2, dalam bahasa Inggris, "Believe xyz", dalam bahasa Jepang pakai "wo".
Untuk 3, dalam bahasa Inggris, "Believe in xyz", dalam bahasa Jepang pakai "ni".

1 dan 2 itu kelihatannya mirip, yaitu baik berita maupun orang hanyalah pembawa hal untuk dipercayainya, dalam OOP = "Container class".

Hm... tp kayanya engga juga.... Bisa menambahkan?
derianto@yuku : 2007-12-22 19:16:56 UTC+0000
diacu: >>770
>>766
menurut pengalaman ku dengan american english,
"believe in" itu bukan percaya akan keberadaan.

penggunaan:
- believe in capitalism
- believe in love
- believe in you
- believe in myself
- believe in your ability to change the world

(ku ga tau apa translationnya)
Rin@yuku : 2007-12-23 10:10:23 UTC+0000
>>768 >>769
Kayanya "goodness" itu terlalu condong ke 1 arah deh, soalnya kan bs juga: "Believe in superstition." atau "Do you believe in that crap?" Penggunaan kata "crap" di sini sepertinya menunjukkan betapa jeleknya hal yg dimaksud.

Bagaimana kalau begini:
"Believe me!" (apa yg kukatakan itu benar)
"Believe in me!" (aku pasti akan menolongmu/menepati janji)

Jadi mungkin, selain "believe in" itu percaya terhadap "keberadaan xyz", bs jg terhadap "keberadaan sesuatu yg diwakili oleh xyz", contohnya ya "its goodness", tapi tidak termasuk "its truth", karena untuk yg ini pakenya yg transitif, yg "believe xyz".

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|