HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 585-604 No 565-584 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2007-11-15 01:56:35 UTC+0000
Internet limits our creativity.

when we use internet, we will know all things other people have done.
Therefore we know if something is impossible to be done. Or something hp already done by others.
Then we don't want to do that something because we think that it is really impossible. Or the others have done it, so for what do we do it again?
However actually 1. We may be able to do it even though others don't. Or 2. If we do it we may do it better that the others or we may find something new that the others didn't.

english used demi t9. Wew. Dr bis 179 di hari ptama exam.
pelaku571(l7w4fEPnxhiK)@yuku : 2007-11-15 10:04:48 UTC+0000
SELAMAT!

Memang hebat. Seperti dugaanku, akhirnya identitasku terungkap. Awalnya kukira bakal terungkap dalam waktu 24 jam, tapi nyatanya butuh hampir 48 jam.

Satu aja kekeliruan yang kusayangkan di >>581, "*dikiranya* dia bisa *sembunyi2* ngepos"-> yuku *SALAH* besar.

Justru pelaku *SENGAJA* membocorkan BEBERAPA hint penting, supaya yuku bisa cari tau identitas pelaku dan (semoga) bisa introspeksi diri, sadar atau ga sadar yuku sudah menyakiti hati pelaku. Ga susah kok untuk menghilangkan jejak secara TOTAL. Pelaku juga tau jelas cara mendapatkan solusinya, jadi emang sengaja dibiarin. Apalagi yuku jago komputer dan yuku yang membuat forum ini, jadi mustahil kalau yuku ga sanggup memecahkan soal sesimpel ini. Pelaku BUKAN orang bodoh dan ceroboh, kok.

Pelaku *tergoda* untuk melihat reaksi yuku, apa yang yuku lakukan setelah mengetahui adanya posting tersebut. Dan reaksinya memang sesuai yang diharapkan: pertama2 BINGUNG, lalu akan MENCARI SIAPA yang mengepost. Alangkah indahnya jika yuku bukan hanya mencari IDENTITAS PELAKU, tapi juga SEBAB kenapa pelaku tega mengatakan yuku sampai segitunya. Pelaku *bukanlah* "orang yang *entah kenapa* pengen menjelekkan yuku". Memang ada orang yang menjelek-jelekkan tanpa sebab, tapi sayangnya pelaku bukanlah orang yang demikian. Pelaku juga bukan orang yang "*ga berani* ngomong langsung", tapi karena diomongin langsung pun ga guna. Malah yuku yang mulai *ga berani* ngomong langsung dan meletus2 ga bener di beberapa posting sebelumnya. -> yuku seharusnya *tau* entri2 mana yang pelaku maksudkan, tidak perlu pelaku tulis dengan gamblang disini. Kalau yuku ga tau (atau pura2 ga tau), silakan nanya aja langsung ke pelaku, biar jelas ASAL MUASAL masalahnya.

Sebenarnya pelaku juga tidak suka mengepos hal2 yang menjelek2kan orang lain. Tapi berhubung ini *melet.us* dan sehubungan dengan >>302 dan >>[faq/21], pelaku *tergoda* utk meletuskan idenya, dan akhirnya benar2 *jatuh*. Pikir pelaku, "Toh dalam beberapa post di atas, yuku (sadar atau ga sadar) juga *sudah* meletuskan ide, kejengkelan dan keluhan2 yang mengacu padaku (walaupun nama pelaku tidak ditulis dengan gamblang) dan telah membuatku sangat sakit hati"

Pelaku juga sedih dengan komentar yuku "Karena pesan >>571 itu bukan suatu yang mendalam, misal: diucapkan oleh teman dekat atau keluarga atau musuh beneran", karena pelaku seakan2 dianggap angin lalu yang pendapatnya tak perlu dihiraukan. Yah gpp sih, memang hak yuku untuk menganggap begitu.

Pelaku juga ga keberatan kalau yuku ga akan bilang apa2. Memang sebaiknya begitu, tidak perlu digembar-gemborkan. Simpanlah dalam hati yuku. Sama2 mengerti yah sudah, toh sudah dewasa. Post ini juga tidak perlu dilanjutkan lagi. Karena pelaku memang orang yang cinta damai, pelaku juga berjanji TIDAK akan mengulangi kejadian semacam ini lagi di kehidupan mendatang supaya dunia ini menjadi lebih damai dan sentosa.


RENUNGAN SINGKAT

Letusan2 didalam hati itu memang sering ada, tapi berhubung anda sudah DEWASA, ketahuilah bahwa ide dan tulisan itu sangat berbeda. Tulisan (posting) itu adalah kristalisasi ide (pikiran). Jadi jika anda menulis (hardcopy maupun softcopy) dan tulisan itu dapat dibaca oleh PUBLIK, maka tulisan itu hendaknya dapat dipertanggungjawabkan (sangat setuju dengan >>319).

Beda anak kecil dan orang dewasa adalah, orang dewasa mempunyai hak dan kewajiban yang BESAR. Segala sesuatu yang dilakukan (BUKAN hanya ditulis) harus dapat dipertanggungjawabkan secara total dihadapan Tuhan, manusia dan bahkan di depan Iblis. Kalau memang itu cuma letusan dan ide2 pribadi, berdoalah kepada Tuhan dan komunikasikan seluruh isi hatimu kepadaNya, jangan hanya meletus2 ga jelas. Jika perlu, buatlah satu portal yang bisa diakses oleh sekelompok orang tertentu saja, atau bahkan hanya bisa diakses sendiri. Bersyukurlah anda hidup di Asia. Kalau saja anda hidup di Amrik, bisa2 anda menjadi korban penembakan hanya karena post2 begituan.

Akhir kata, post ini juga sudah menjadi refleksi dan teguran pribadi buat pelaku. Sama seperti yuku yang sudah belajar banyak dari kejadian ini (detektif2an dengan komputer dsb), pelaku juga belajar bahwa:
1. Aksi menimbulkan reaksi (baik positif maupun negatif).
2. Membalas kejahatan dengan kejahatan akan membuat yang membalas (reaktor) sama rendahnya dengan yang memulai (inisiator).

Memang membalas kejahatan (baca: kejengkelan) dengan kebaikan itu sesulit memasukkan unta kedalam lubang jarum. PEACE.
yuku@yuku : 2007-11-15 10:57:35 UTC+0000
>>586
walah, ku pulang exam dapat sms "Wah meletus ada pengakuan"
jadi kubuka di bis. Ternyata pelaku belom ngaku.
Cuma balas. Tp sesuai rncana, makin sru ni.
Tar lanjutan di rumah ah, cape ktik di hp.
yuku@yuku : 2007-11-15 11:43:34 UTC+0000
Wah, ku terima imel spam yang unik!

Dari: ml4v8.v83t2q1s1p0_n@yahoo.com.hk

Subjek: ♂□迷幻£㊣使壞↓▲教你§⊙搞定↗○心愛的※◆女人♀◥催情@¥聖品▽↙

Isi:
↖◢☆★●←○〒◇@↖◢¥£●←○■▲㊣↘♂▽♀↑◥¢▼⊙↗○★◆◎↓●〒※█◤
 
∞☆┌ 如何硬綁綁~六點半的救星 ┐§↙
→△床床床床床床床床床床●●床第不協調,萬般皆不順●●床床床床床床床床床床□⊕
◣◎♀ 超 屌 的 啦 ♀£▼
∞↖∪ 西班牙金蒼蠅~迷幻助性~忘情迷幻 RUSH R(站長推薦) ∪◢☆

Makin kreatif aja nih, malah ku terima
spam yang isi pesannya semuatanpaspasisepertiini,
mungkin supaya filter spam cek per kata tertipu.
asa@yuku : 2007-11-15 11:56:19 UTC+0000
diacu: >>590 >>601
>>586
ku ga tau apa mu pelaku yg sebenarnya ato orang lain pura2 jadi pelaku.
sebagai orang yang kenal yuku ku ga 17 sama kata2mu "Pelaku juga bukan orang yang "*ga berani* ngomong langsung", tapi karena diomongin langsung pun ga guna".
berdasarkan pengalaman yg sudah2 ngomong langsung sama yuku ada gunanya. Lebih guna drpd ngepos sembunyi2 kaya gini.
"Malah yuku yang mulai *ga berani* ngomong langsung dan meletus2 ga bener di beberapa posting sebelumnya" -> tulis dong yg mana kalo brani, jangan asal ngomong.
menurutku pelaku jahat kalo pengen yuku nyari2 siapa pelaku, bikin yuku bingung, padahal yuku udah mo exam, sepertinya pelaku ingin hukum yuku dengan mengacaukan persiapan examnya.
ku juga meragukan pelaku beneran kasi hint supaya ketauan siapa dia, ato pelaku tau cara yuku tau identitas pelaku.
kayanya itu cuman omong kosong pelaku yang malu karna ketauan siapa dia (itu kalo mu benar2 pelaku asli).
"Memang membalas kejahatan (baca: kejengkelan) dengan kebaikan itu sesulit memasukkan unta kedalam lubang jarum"->berarti yuku udah melakukan hal yg sulit dong dengan ga bocorin identitas pelaku :D
"buatlah satu portal yang bisa diakses oleh sekelompok orang tertentu saja, atau bahkan hanya bisa diakses sendiri."->kalo yg gt si ga usa bikin portal, bikin buku harian ato milis ajah.
mengenai beda anak kecil dan orang dewasa, dari definisi itu bisa disimpulkan pelaku anak kecil dong, karna cuman brani pos tanpa nama, ga brani dimintai pertanggungjawaban atas kata2 sendiri.
yuku@yuku : 2007-11-15 12:06:59 UTC+0000
diacu: >>601
>>589 sip!!!!!
"mak nyus" jawabannya, ku jadi ga usa repot2 bales lagi, makasi2.

Betul2.
Mana ada sengaja nyediain jejak, itu mah ga mau ngaku kalah aja.

Ngomongin unta, kristal, iblis, dsb ga nyambung ah,
ini namanya jg tempat ungkapkan perasaan, kalo mo jadi kristal
(ato berlian, ato rubi, ato kerikil), ku tulis di http://kejut.com aja whehe
yuku@yuku : 2007-11-15 12:14:03 UTC+0000
ACIL dan DEWASA

#define acil anak kecil

Berkat >>586 dan pengalaman cukup mendalam dengan seorang cewe
sekitar 3 taun lalu, ku jadi ingat orang2 yang merasa dirinya dewasa lalu
bilang misalnya:

- kamu kaya acil karena ngomong begitu

begitu = ngomongin yang terjadi atau terpikir sebenarnya walau
hal itu bisa membuat orang lain kecewa

jadi menurutnya: ga ngomong terus terang = dewasa
ngomong terus terang = acil

jadi menurutnya
dewasa = ga berkata secara sebenarnya dan menutupi kejelekan diri
acil = berkata apa saja sesuai yang terjadi/terpikir

tapi menurut yuku, itu malah kebalik, tapi nga ah, ku ga mau pake
istilah dewasa ato acil sembarangan, tapi cuma sebagai contoh:

ga berani ngomong yang bener secara terus terang = acil?[1]
berani ngomong yang sebenarnya tanpa disembunyikan = dewasa?[2]

Ah ngaco. [1] lom tentu acil dan [2] lom tentu dewasa.

tapi [2] jujur dan berani dan [1] nga
hore hore hore, ada pendapat?

Susah deh orang yang takut tapi cari alasan sendiri. Nyo.
asa@yuku : 2007-11-15 12:34:39 UTC+0000
>>591
memang biasa acil lebi jujur si, lebi polos.
ku si lebi suka orang yang jujur drpd sembunyi2.
yg perlu diperhatiin kalo jujur cuman cara ngomong ajah, biar tepat.

ku jg pernah mengalami si ada orla menjelekkan tp ga mau ngomong langsung.
takut terus terang kayanya. dan hasilnya sungguh parah. masalah ga selese dan ku jd ga respek sama orang yg gt.
menurutku justru dengan orang yg kaya gt ngomong langsung ga ada gunanya.
toh ditanya langsung jg dia akan bohong biar ga ketauan isi hati sebenarnya.
justru dengan orang yg polos seperti acil (bukan berarti acil beneran) masalah lebi cepat slese
ngomong terus terang dan berani tanggung jawab itu yg namanya bener2 dewasa mnrtku.
klo acil mungkin polos tp masi ga bisa dimintai tanggung jawab.
klo orang ga brani ngomong yg sebenarnya lalu bohong itu namanya tukang bohong.
yuku@yuku : 2007-11-15 14:18:08 UTC+0000
>>570
Betul juga, mirip yah. Dan kerja semalaman memang menarik ternyata!
Bisa dicoba sem depan kalo ada kesempatan :D
Mau dimasukin ke kittymew? Wah tentu sangat boleh!
Tambah beberapa bumbu fiksi dan dongeng, biar jadi lebih menarik.
yuku@yuku : 2007-11-15 14:26:02 UTC+0000
diacu: >>595 >>596
EXAM PERTAMA di S2

Selama 3 (TIGA) JAM -> model penulisan bahasa indo kuno

Topik: Databes

Kukira akan lebih gampang daripada s1 karena ga begitu banyak itungan,
ditambah murid2 yang banyak berlatar belakang non teknis.
Apalagi waktunya 3 jam, wah bisa agak santai?

Ternyata nga, susah pisan dan ga selesai.

Tabel PENDUDUK (KTP, Nama, Daerah)
Tabel DAERAH (DID, Nama)
Tabel KANDIDAT (CID, Nama, Partai)
Tabel PARTAI (PID, Nama)
Tabel LAYAN (PID, Daerah)
Tabel MILIH (KTP, CID)

Contoh soal:

Bikin relational algebra dan SQL:

[1] Ambil penduduk yang milih kandidat yang partainya ga melayani
daerah tempat tinggalnya.

[2] Ambil daerah yang dilayani partai tapi ga ada penduduk
dari daerah itu yang memilih kandidat dari partai itu.

PUSING? Kalo ada yang ga pusing, coba jawab. Ku pusing nih.
asa@yuku : 2007-11-15 14:56:33 UTC+0000
diacu: >>596
>>594 [1]
select penduduk.*
from penduduk as p,
    kandidat as k,
    partai as pa,
    milih as m
where p.ktp = m.ktp and
    m.cid = k.cid and
    not exist(
        select *
        from layan as l
        where k.partai = l.pid and
            p.daerah = l.daerah and
    )
asa@yuku : 2007-11-15 15:05:38 UTC+0000
>>595 ralat gada and di akhir baris 2 dr bawah
>>594 [2]
select d.*
from daerah as d,
    layan as l,
where d.did = l.daerah and
    not exist (
        select *
        from milih as m,
            penduduk as p,
            kandidat as c
        where m.ktp = p.ktp and
            p.daerah = l.daerah and
            m.cid = c.cid and
            c.partai = l.pid
    )
kittymew@yuku : 2007-11-15 16:17:14 UTC+0000
>>591  Disclaimer: Ini pendapat pribadi aja.

Menurutku sih, yg dimaksud kayak anak kecil bukan masalah ngomong terus terangnya, tp "impulsive". Anak kecil biasanya langsung ngomong apa yg muncul di pikiran, bener. Dia ga mikir apa akibat dari omongannya itu. Misalnya ga dikasih beli mainan, langsung bilang mama jahat. Tapi apa mama bener2 jahat cuma krn ga ngikutin kemauan anak ini? Ga kan? Anak ini ga mau ngerti kenapa mamanya ga kasih mainan itu. Mungkin justru karena mainan itu bahaya buat dia, ato mama lagi ga punya uang buat beli mainan itu.

Nah, kalo si anak udah berpikir secara dewasa, dia akan mikir dulu kenapa mama ga kasih. Jadi dia ga akan langsung ngomong mama jahat. Dia akan tanya dulu kenapa ga boleh, lalu mempertimbangkan. Setelah itu baru dia akan merespon. Dia baru akan bisa ngerti alasan mamanya kalo dia mau bertanya dan mempertimbangkan dulu. Ini juga bukan berarti org dewasa selalu menutup2i ato ga berkata yg sebenarnya. Org dewasa yg seperti ini ga patut dicontoh.

Jadi, kesimpulan dari analogi ini, anak kecil ato org dewasa tentu sama2 punya kelebihan dan kekurangan. Idealnya org bisa punya rasional org dewasa dan kejujuran anak kecil.
asa@yuku : 2007-11-15 16:50:33 UTC+0000
diacu: >>599
>>597
wah pendapat bagus. ku 17.

kalo disuru milih si dewasa yg beneran lebi bagus dr acil
tapi acil lebi bagus dr dewasa yg bohongan alias pura2 dewasa dengan sembunyiin kejelekan diri dengan cara bohong dsb.
initehsusu@yuku : 2007-11-15 18:32:32 UTC+0000
diacu: >>600 >>602
>>597 setuju!

>>598 apakah yg dimaksud sembunyiin kejelekan diri dengan cara bohong itu termasuk narsis? heuheu...
asa@yuku : 2007-11-16 07:11:55 UTC+0000
>>599
bukan narsis..., maksudnya misalnya dalam hati ga suka tapi ga bilang terus terang.
di depan orangnya bilang suka, trus di blakang tulis2 keluhan ga jelas.
kalo narsis si mungkin a merasa a bagus, orang lain merasa a ga bagus.
tapi karna a blg a bagus karna merasa a bagus ya brati ga bohong.
a terlalu pede ajah :P
pelaku571(l7w4fEPnxhiK)@yuku : 2007-11-16 07:41:10 UTC+0000
diacu: >>604 >>607
dari respon >>590 dan >>591, sptnya pendapatku emang tidak digubris total oleh yuku yah. terserah deh.

inti pesanku yang tersirat ttg "harus lebih hati2 menulis, karena menulis itu punya pengaruh kepada publik, jangan hanya impulsive saja" ternyata kurang dimengerti dan dibalas dengan "ini namanya jg tempat ungkapkan perasaan" di >>590. kalo gitu silakan aja, ungkapkanlah perasaanmu secara publik, ceplas ceplos, letus2 aja sana sini. mari kita liat akibatnya apa di masa depanmu.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

untuk respon asa di >>589, aku salut dengan critical thinkingnya asa.
1. "berdasarkan pengalaman yg sudah2 ngomong langsung sama yuku ada gunanya." -> belum tentu loh. itu mungkin asa yang ngomong, jadi dia mau denger. reaksi untuk tiap orang itu beda2 kok, tergantung siapa yang ngomong. pesan sama yang disampaikan 2 orang berbeda bisa saja ditanggapi berbeda oleh orang yang sama.

2. "menurutku pelaku jahat kalo pengen yuku nyari2 siapa pelaku, bikin yuku bingung, padahal yuku udah mo exam, sepertinya pelaku ingin hukum yuku dengan mengacaukan persiapan examnya." -> memang dulu pernah kepikiran mau gitu. dulu malah sempat tergoda untuk membuat dia JAUH lebih bingung lagi dengan ga kasi hint sama sekali. pelaku sangat *jahat* ya. ku setuju dengan kalimat asa yang mengatakan "pelaku jahat", karena pelaku emang orang jahat. baru sadar sekarang. terima kasih buat masukannya, jadi bisa bertobat.

3. "ku juga meragukan pelaku beneran kasi hint supaya ketauan siapa dia" -> terserah sih mau ragu atau ga. cuma perlu diketahui aja, sebelum post >>571 itu pelaku sudah memikirkan LEBIH dari 48 jam apakah serius mau mengepost. dan kalo mau, gimana caranya, apakah perlu ada hint atau ga, gimana tentang soal etis, semuanya dah dipertimbangkan (jadi kalo di kriminal, ini termasuk kejahatan yang terencana, dan hukumannya berat). cuma sayangnya, pelaku akhirnya mengambil keputusan salah dan jatuh kedalam dosa, karena lupa berdoa bapa kami "...seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami..." dan bercermin dulu.

PELAJARAN BAGUS lagi buat diri pelaku: keputusan benar atau salah itu bukan ditentukan dari lamanya pertimbangan. walaupun dah mempertimbangkan lebih dari 48 jam, masih aja salah mengambil keputusan. jadi sekarang baru sadar, orang yang mengambil keputusan salah itu bisa saja sudah memikirkan dengan lama loh! selama ini kukira kalo bener2 mikir dengan matang, pasti ga akan salah mengambil keputusan. ternyata salah. memang manusia serba terbatas.

4. "pelaku tau cara yuku tau identitas pelaku" -> emang betul. sudah kubilang, pelaku BUKAN orang yang ceroboh. Di >>590, yuku menulis "Mana ada sengaja nyediain jejak, itu mah ga mau ngaku kalah aja." yang serentak direspon oleh asa di point no3 -> terserah yuku aja kalo mau menganggap begitu, tapi pelaku tau benar apa yang pelaku lakukan waktu itu. dari segi teknis, semuanya sudah dipertimbangkan, jadi tidak ada yang lalai. yang lalai itu dari segi moral, ga etis pelaku mempost seperti itu. sudah menjadi refleksi pribadi buat pelaku kok.

5. "berarti yuku udah melakukan hal yg sulit dong dengan ga bocorin identitas pelaku" -> memang. pelaku aja salut. setiap orang memang ada sisi baik dan jahatnya. ini mungkin salah satu sisi baik yuku yang harus dipertahankan.

6. "kalo yg gt si ga usa bikin portal, bikin buku harian ato milis ajah." -> emang seharusnya begitu bukan? kalo hanya sebatas ceplas ceplos saja, mending jangan diekspos ke publik. media itu ada macam2, bukan hanya online kok. ada forum, chatting, sms, telepon, dsb. ada etika pemakaian masing2. memang portal secara umum lebih bebas dibandingkan blog, tapi kalo ada kalimat2 yang mencela orang2 tertentu, sebaiknya jangan dipost online gitu, bahaya. memakai portal untuk "tempat mengungkapkan perasaan" itu boleh2 aja, tapi harus diliat "perasaan" yang diungkapkan itu seperti apa. sangat setuju dengan >>597, masalahnya bukan masalah ngomong terus terangnya, tapi "impulsive"nya. apakah perlu ceplas ceplos begitu kalo ngepost, apalagi kalo menyerang pihak2 tertentu. jangan dipost utk dibaca publik, itu namanya pencemaran nama baik. secara hukum bisa dituntut loh, karena forum juga salah satu karya tulis (walaupun dalam hal ini aku jg bisa dituntut balik karena sudah membalas perbuatan yuku). kalo ingin curhat yang sifatnya personal (mencela2, kagum, memuji), yah pakai telepon atau chatting aja, dan lakukanlah dengan teman2 dekat/keluarga saja, jangan didepan publik. melet.us dapat diakses dimanapun diseluruh dunia, jadi ketahuilah resikonya sebelum meletuskan ide2 anda.

7. "mengenai beda anak kecil dan orang dewasa, dari definisi itu bisa disimpulkan pelaku anak kecil dong, karna cuman brani pos tanpa nama, ga brani dimintai pertanggungjawaban atas kata2 sendiri." -> memang benar. pelaku malah merasa dengan mengepost seperti ini, pelaku bukan sekedar anak kecil lagi, tapi malah sudah kerdil, lebih kerdil dari kalimat2 yuku pada awalnya. Baru sadar point ini abis pencet tombol "kirim", makanya pelaku sudah berjanji TIDAK akan mengulangi kejadian begini lagi bukan? sudah tercantum dengan jelas di point refleksi nomor 2 di >>586.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

mari *BOCOR* rahasia sedikit kenapa bisa sampai terjadi insiden >>571. Awalnya pelaku tidak tahu menahu (dan tidak ingin tahu jg) soal melet.us, tapi karena sptnya cukup populer dan dipopulerkan orang2 tertentu, maka satu hari pelaku mencoba membaca. pertama yang dibaca adalah punya yuku, karena selain dia pencipta forum, nama dia juga di urutan pertama. Maka kubaca dari nomor 1. awalnya cerita2nya menarik, pikirku seru jg ada forum2 spt ini, jadi kubaca terus. sampai akhirnya pelaku ter*kejut*, dan kutemukan beberapa nomor yang sangat menyinggung hati pelaku (entah tujuan yuku mempost itu apa, tapi yang jelas sindirannya sangat direk). yuku harusnya tahu nomor2 yang pelaku maksudkan disini (hint: 3 digit), soalnya kejengkelan2 yang yuku lontarkan di melet.us tidak banyak (kalo sudah lupa, silakan baca aja dari nomor 100). ---<<<alangkah indahnya dunia kalo waktu itu pelaku tidak tertarik untuk membaca melet.us>>>---

nasihat TERAKHIR dariku buat yuku (terakhir karena pelaku TIDAK akan mengunjungi melet.us lagi -> disclaimer: bukan karena pengecut, tidak mau menerima saran lagi dsb, tapi karena sebaiknya waktu itu dipakai untuk hal2 lain yang lebih konstruktif daripada saling mencela. kalo pelaku ada pendapat pribadi di masa mendatang, juga ga akan dilontarkan melalui posting2 beginian, tapi langsung ketemu atau lewat telepon/sms saja): hargailah pendapat orang lain selama mereka masih mau memberikan nasihat kepadamu. walaupun pelaku sendiri mungkin adalah orang brengsek (atau ga penting, bukan siapa2 dsb), tapi nasihatnya ga selalu jahat. terima kasih juga atas masukan para pemirsa, dari >>[kittymew], >>[asa], >>[initehsusu]. pelaku sudah banyak belajar dari komentar2 anda yang konstruktif.
yuku@yuku : 2007-11-16 08:18:24 UTC+0000
>>597 >>599
Setuju juga! Kesimpulannya bagus.
Dengan kata lain tak baik untuk berkata ini dewasa sehingga
lebih bagus dari acil.
Tapi justru karena masing2 ada kelebihannya, yang terbaik adalah
ambil kelebihan dari kedua2nya dan kalo bisa dilakukan, itulah
yang terbaik.
pelaku571(l7w4fEPnxhiK)@yuku : 2007-11-16 08:29:29 UTC+0000
Satu permohonan buat yuku: jangan bocorkan siapa pelaku,
pelaku memang salah karena ga berani muncul di depan layar.
asa@yuku : 2007-11-16 08:42:32 UTC+0000
diacu: >>607
>>601
menanggapi pelaku yg makin maksa
1. -> ngaco ah, maksa amat argumennya.
3,4. -> yappari pelaku ha uso ga sugoi nee.
  ku tau ko ngaku kalah itu susah. tapi mengakui dan menerima orang lain lebih dari kita juga bentuk kedewasaan.
soal hint, itu si sama skali bukan hint karna klo 3 digit brati 100 sampe 570 = 471 pesan
geje ah baca segt byk.

balasan pelaku sungguh panjang dan berbelit2, bosen ah bacanya.
muter2 ga jelas, kaya politikus ngomong ajah.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua tiga)+(satu satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|