>>1992
Tuhan, tolong aku. Aku berkata "Tuhan, tolong aku" tapi sering kali sebetulnya aku
mencari pertolongan dari orang lain. Bahkan aku mengatakan "Tuhan, tolong aku" kepada
seseorang dengan maksud supaya orang itu menolong aku dan bukan Tuhan.
Tuhan, aku tidak layak menjadi anakMu. Aku mengatakan aku mengasihi Tuhan tapi
apakah yang sudah kulakukan untukMu? Aku lebih suka memikirkan berita dari seluruh
dunia setiap hari, dunia yang berubah-ubah tanpa ada habisnya, daripada memikirkan
Tuhan. Tuhan menantikan aku, dan kasih Tuhan tidak pernah berhenti mengalir.
Mengapa aku tidak melihat Engkau ketika hatiku berpusat pada yang lain?
Mungkinkah aku dan dia mengalihkan perhatiannya, sehingga pada Tuhan saja aku dan dia
menuju, dan Tuhan sendiri yang mempertemukan aku dan dia?