HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1975-1994 No 1955-1974 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2012-11-09 09:15:35 UTC+0000
Bosen yah? … [|||||●○●◌.]
yuku@yuku : 2012-11-10 16:56:50 UTC+0000
[||||||||||||||||●○●◌◉]

mengumpulkan kekuatan..
mempersiapkan diri..
menyerahkan diri..

1 hari tidak ditentukan oleh 1 hari
1 jam tidak ditentukan oleh 1 jam
dan 1 detik pun tidak ditentukan 1 detik

demikianlah 21 hari akan sudah selesai..
dan hari selanjutnya adalah penentuan..

Tuhan tolong tunjukkan jalanMu
walau aku belum tentu melihatnya.
Setidaknya satu langkah ke depan.
Regulus@yuku : 2012-11-13 03:44:45 UTC+0000
umezawa(5dFBtPkb/5Al)@yuku : 2012-12-02 15:06:07 UTC+0000
>>1421
halo kak. klo link free download lagu ini ada tidak ya kak. onegaishimasu
yuku@yuku : 2012-12-10 17:53:42 UTC+0000
diacu: >>1980
xyz no koto ni tuite.

Kalo memang ini masih berjalan sesuai rencana Tuhan, hal2 sedih, semenyakitkan apa pun setiap harinya, walau itu karena dosaku dan kesalahanku,.. semua itu adalah kerugian, tapi Tuhan akan tetap menjadikan ini suatu pelajaran untuk membentuk ku (dan mungkin xyz juga)

Apakah aku sedang berjalan menyimpang dari rencana Tuhan? Apakah aku melupakan Tuhan dan mementingkan xyz? Apakah aku menghabiskan tenaga harianku demi hal2 lain dan xyz dan mempersembahkan sisa tenaga saja pada Tuhan?

Dengan cara2 beginikah Tuhan akan menarikku kembali kepadaNya, dengan menyadarkanku bahwa aku sudah tertarik dengan hal2 selain Tuhan? sehingga karakterku semakin jelek dan sifatku semakin menyebalkan dan tingkahku semakin mengganggu orang2 dan xyz? karena itu semua bukan lagi terang yang bersumber dari Tuhan?

izinkanlah aku kembali, ringankanlah penderitaanku, jauhkanlah aku dari pengejaran kesenangan yang fana.
yuku@yuku : 2012-12-11 03:31:42 UTC+0000
>>1979
>>andreas mengutip seseorang:

kalo hubungan ama Tuhan aja ga beres, maka hubungan sama manusia juga ga beres
yuku@yuku : 2012-12-11 06:57:02 UTC+0000
diacu: >>1982
Mungkin masih lagi.

Kasih menutupi segala sesuatu. Kasih menutupi banyak sekali dosa.

Di mana kasih ku? Adakah kasih yang tulus padaku? Apakah kasih dari Tuhan yang dialirkanNya kepadaku sudah kuberikan kepada orang lain? Apakah aku melakukan semua ini hanya demi mendapat pembalasan yang baik di kemudian hari?

Benda2, materi, orang2, relasi dengan sesama.. apakah itu gunanya? Kenapa ku tidak langsung ketemu Tuhan saja?

Apakah aku sudah *membanggakan* kelemahan2 ku sehingga itu dijadikan cara bagi orang lain untuk menjatuhkan harapanku? Apakah maksud untuk dikenal dengan terbuka telah menjadi senjata yang memukulku balik?

Mungkin memang demikian terjadinya, tapi mungkin juga tidak, karena jika Tuhan sudah mengampuniku, apa daya dosa2 lama itu menuduh aku kembali? Namun karena tidak ada kasih padaku, tidak ada keinginan dan penasaran mengetahui bagaimana Tuhan melihat aku, melainkan terus dan terus memusatkan perhatian ku pada penilaian seseorang, sehingga ketika seseorang itu menilaiku dengan benar maupun dengan salah, setan menghantuiku dan menuduhku untuk menganggap semua penilaian itu ancaman dan penghinaan bagi kebesaran diriku.

Banyak sekali kata yang jumlah hurufnya banyak di paragraf sebelumnya. Sungguh bertele2.

Apakah ku melihat Tuhan dalam orang lain yang seiman? Apakah segala usaha kebaikan yang kulakukan sia2 jadinya? Mungkin ya, kalau tidak dilakukan dengan alasan: karena mereka pengikut Tuhan. Dan aku benar2 lupa akan hal itu karena terlalu mencari pandangan dan kaguman dari manusia alih2 dr Tuhan.

Matius 10:42  Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.

Tuhan ampunilah aku. Ringankanlah hukumanku. Sadarkanlah aku segera. Lepaskan aku dari jebakan yang menjeratku ini. Janganlah memasukkan aku ke dalam pencobaan, tapi jauhkanlah dari kejahatan.
andolupapwd(1WB9VpxlFMqL)@yuku : 2012-12-12 09:56:59 UTC+0000
>>1981
Dulu pernah denger suatu interpretasi tentang
"Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi jauhkanlah dari kejahatan"

Sang pembicara mengatakan, itu bukan artinya kita minta Tuhan hidup yang bebas dari pencobaan, tapi kalopun jatuh ke dalam pencobaan, minta Tuhan kekuataan supaya jangan jadi "jahat" pas dicobain.

Sangat pas ya dengan kondisimu sekarang, yang kuat2lah jangan menyerah. Jangan lupa hidup, hidup untuk siapa :)
yuku@yuku : 2012-12-20 11:15:12 UTC+0000
Hari ini ku mau mencatat sebuah peristiwa yang mengharukan. Walau tidak dengan konkrit. Dengan penuh bahasa yang tidak jelas.

Namun terima kasih Tuhan karena memberiku lebih daripada yang kuharapkan. Bukan uang bukan keserakahan namun Tuhan sudah menampung kemarahan ku dan kekesalan ku dan kengambekan ku dan ledakan emosi ku dan ketidaksabaran ku.

Pada hari yang panas terik aku kembali ke tempat tinggalku, bukan cuma hari yang panas tapi hati juga panas, hati yang hampir putus asa dan siap meledak. Masuklah aku ke dalam kamar mandi dengan air dingin sekali dan kusiramkan langsung ke rambutku, segera kurasakan dinginnya air. Lalu aku terduduk di jamban dan berdoa dengan susah payah, bahkan tidak tau apakah masih bisa berdoa, apakah doa adalah yang harus kulakukan, apakah ku masih bisa berdoa? Namun dengan susah terkatakan dalam hati: apakah Tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih baik, kalau ku menyetop dan menyerahkan kegeramanku pada Tuhan?

Dan tanpa kuduga Tuhan menjawab. Lebih cepat dan lebih baik dari apa yang kuminta walau dengan kurang yakin. Lebih menyenangkan dan lebih mengharukan dan lebih menakjubkan dan lebih menyayat. Lebih indah dan lebih tampak dan lebih nyata. Tuhan memakai xyz untuk mengajar diriku juga, diri yang kurang kendali diri, diri yang kurang sabar, kurang menahan, kurang bisa tidak dikendalikan emosi walaupun dari luar kadang tampak seperti bisa menahan.

Dan xyz menjadi orang yang paling menyebalkan dan juga paling menyenangkan.

Tanpa kenal Tuhan ku tak tau akan jadi apa. Apakah masih bisa bertahan. Mungkin sudah mati sendiri atau sudah dimatikan orang yang ga tahan dengan ku.

Mengerikan sekali. Makasih atas anugrah Tuhan dan orang2 yang dipakai Tuhan untuk ngasih kepadaku. Aaah. [hari 40]
yuku@yuku : 2013-01-02 03:34:43 UTC+0000
Kesalahan yang paling sulit dihindari adalah
kesalahan yang tidak diri ketahui bahwa itu kesalahan.
yuku@yuku : 2013-01-03 22:08:49 UTC+0000
4 Januari 2013. Ini pertama kalinya ku mengetik 2013 di tahun 2013. Lagi2 kalimat gp mengawali pos ini, termasuk kalimat ini.

(Hari ini ku akan kembali ke sg untuk setidaknya beberapa bulan atau lebih, setelah 4 bulan di indo. Cerita mengenai ini, lain kali atau takakanterjadi.)

Diri dan relasi

Kenapa ku menjadi orang yang sulit? Kenapa ku ga menjadi orang yang mudah dalam pergaulan, lancar dalam relasi, disenangi orang2, mudah ditebak daripada dikira lebih hebat daripada sesungguhnya maupun lebih kacau daripada sebenarnya?

Tidak tahu, tapi sepertinya ada maksudnya. Ketika ku lancar dan hubungan dengan orang bebas masalah, berapa kali pun ku telah melayang.. melayang.. melayang tinggi sekali, dan mulai memanfaatkan, mempermainkan, berharap terlalu tinggi, mudah kecewa, memaksa, dan sulit membedakan mana benar dan mana menyenangkan. Ah tapi itu hanya segelintir saja, mungkin bukan itu, mungkin jauh lebih banyak daripada itu.

Inti utama dari pos ini adalah:

Ketika relasi lancar dan menyenangkan, kita melihat kasih Tuhan yang mengalir melalui orang2 yang dengannya kita berelasi. Namun ketika relasi menjadi sulit, tidak menyenangkan, keinginan kabur dan menyendiri meningkat pesat, dan pikiran putus asa mengerayangi, kurasa salah satu dari dua hal ini dimaksudkan bagi kita: kesatu, menyadari bahwa kita, dan setiap manusia, perlu *anugrah* untuk bisa tetap terbangun dalam kesulitan relasi -- tanpa anugrah, manusia yang penuh dosa hanya akan saling merusak satu sama lain, bukannya memperbaiki dan membangun; kedua, menyadari dan merasakan dengan lebih nyata besarnya, sulitnya, dan berharganya kasih dari Tuhan yang suci dan sepenuhnya bersih kepada manusia yang "menyebalkan", "menyusahkan", "menghabiskan kesabaran", dan bahkan melawan Tuhan, kotor, dan ditambah lagi tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan, melalui sulitnya kita mengasihi sedikit saja sesama yang, kalau dibandingkan dengan tadi, tidak ada perlawanan apa2 nya kepada kita.

Kembali ke kasus diriku

Kupikir mungkin kalau ku dari kecil lancar dalam relasi, ku tidak merasakan nyatanya karya Tuhan! =)
yuku@yuku : 2013-01-10 18:36:46 UTC+0000
Ya Tuhan, engkau mempertemukan orang dan memisahkan orang.
Engkau memunculkan kejadian dan membatalkan kejadian.
Engkau membuat yang kuanggap penting hilang dan yang kuremehkan menunjukkan maknanya.
Engkau menjadikan segala sesuatu menurut cara yang tidak pernah kuselami.

Sering aku mengais harta dalam tumpukan pasir untuk kuberikan pada diriku sendiri dan kepada orang yang kusenangi, namun tidak ada harta dalam tumpukan pasir, sehingga aku makin frustrasi dan akibatnya, batulah yang kuberikan kepada diriku dan orang yang kusenangi. Padahal harta disediakan dari atas, begitu nyatanya, namun ku tak menyadarinya, bahkan ketika kusadari pun, aku memilih mencari harta yang kutemukan sendiri...
Regulus@yuku : 2013-03-01 08:55:16 UTC+0000
masbro, boleh minta source program not angkanya nggak
yuku@yuku : 2013-03-22 03:50:31 UTC+0000
dan ku menulis ini untuk menandakan dalam 11 menit ku masuk pesawat untuk ke surabaya.
bertemu xyz. *tegang*
mrshimpeul(WSkqBu8OksI9)@yuku : 2013-03-26 00:47:13 UTC+0000
>>1421
Keren, Yuku!
Lw aktif di FB dong, jangan Melet melulu, hha!
dsf(JJiWB/i7UCqJ)@yuku : 2013-03-26 00:50:53 UTC+0000
>>150 grr..
yuku@yuku : 2013-03-27 05:46:05 UTC+0000
diacu: >>1992
Ketika beres2 barang setelah dari Surabaya, ku melihat gel pengurang gatal
aku tersedu2, tidak pernah aku menemukan orang yang peduli denganku seperti itu.
oh, sungguh kuharap engkau kembali
yuku@yuku : 2013-03-27 05:50:06 UTC+0000
diacu: >>1993
>>1991
Nantikanlah Tuhan, karena Ia tidak mengecewakan. Bukankah engkau sudah menjadi
perantara berkat dan kasih Tuhan? Bukankah engkau telah membangkitkan
dan menyadarkan aku bahwa aku bukan siapa2, aku orang yang penuh kekurangan,
hidup seakan2 damai tapi sebetulnya penuh keresahan hati?

Mungkinkah dengan ini Tuhan menyatakan suatu hal yang baru kepada kita?

Bukankah Tuhan sudah membuktikan kesetiaannya, menunjukkan berkat yang dialirkanNya
kepada kita selama 6 bulan ini? Bukankah Tuhan sudah menyatakan bahwa setiap kali
kita lupa akan Tuhan, kita dihukumNya, supaya Tuhan mengembalikan kita untuk mendekat
kepadaNya? Apakah engkau lupa akan kasih Tuhan, kasih yang menghidupkanmu, kasih
yang menghiburmu?

Oh jangan lupa akan kasih Tuhan... Lihat matahari yang masih disinarkanNya ke dalam
hati kita yang gelap.
yuku@yuku : 2013-03-27 05:54:35 UTC+0000
>>1992
Tuhan, tolong aku. Aku berkata "Tuhan, tolong aku" tapi sering kali sebetulnya aku
mencari pertolongan dari orang lain. Bahkan aku mengatakan "Tuhan, tolong aku" kepada
seseorang dengan maksud supaya orang itu menolong aku dan bukan Tuhan.

Tuhan, aku tidak layak menjadi anakMu. Aku mengatakan aku mengasihi Tuhan tapi
apakah yang sudah kulakukan untukMu? Aku lebih suka memikirkan berita dari seluruh
dunia setiap hari, dunia yang berubah-ubah tanpa ada habisnya, daripada memikirkan
Tuhan. Tuhan menantikan aku, dan kasih Tuhan tidak pernah berhenti mengalir.
Mengapa aku tidak melihat Engkau ketika hatiku berpusat pada yang lain?

Mungkinkah aku dan dia mengalihkan perhatiannya, sehingga pada Tuhan saja aku dan dia
menuju, dan Tuhan sendiri yang mempertemukan aku dan dia?
yuku@yuku : 2013-04-10 11:41:13 UTC+0000
Melihat orang2 yang ada cacat pada tubuhnya, orang2 yang kehilangan keluarganya,
orang2 yang kekurangan uang dan makanan, orang2 yang hidup dalam suasana terancam,
ku heran kenapa mereka bisa tetap tahan, setia, mencari Tuhan selama hidupnya.

Apakah ku ini yang kena masalah sedikit panik. Kena kesenangan sedikit lupa
Tuhan. Kena situasi yang tidak enak bertanya2 kenapa sih diri harus mengalami hal
semacam ini.

Ku ingin ketenangan yang damai. Setia dalam Tuhan. Karena sebetulnya tidak henti2nya
Tuhan menunjukkan kasihNya saat ku benar2 memikirkan dan merenungkan Dia. Tapi
hal2 dan urusan2 dunia ini sering kali menarikku (bukan dengan kejam, tapi dengan menarik)
untuk melupakan Tuhan (bukan dengan sengaja menjauhi, tapi dengan membuat tidak
tertarik).

Mungkinkah ku bisa menjadi seorang yang seperti bukan diriku tapi nyatanya adalah diriku
yang lebih diriku dibanding sekarang? Bukankah Tuhan yang menenunku sejak dalam
kandungan mama, Dialah yang tau diriku yang paling diriku itu bagaimana? Mungkin diriku
sekarang ini kurang diriku (sebagai kata sifat), dan merasa ngeri menempuh jalan menuju
diriku yang paling diriku, namun itulah sebenarnya jalan pulang.

*for the longest way round is the shortest way home*

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua mpat)+(tiga satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|