HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1691-1700 No 1671-1690 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2009-11-09 11:26:56 UTC+0000
diacu: >>1693
Ku paling sering pake "ku" dan "mu"

Kadang2 jadi "aku" dan "saya", tapi agak jarang.

Kelas 1 smp pake "aku".
Kelas 2 smp merasa kehilangan identitas dan ikutin hampir semua orang di kelas, memaksakan diri pake "gua" dan "lu".

Ketika percayadiri meningkat, ku merasa bodoh ikut2an padahal merasa tak nyaman. Maka akhirnya jadi "ku" dan "mu" sampe sekarang.

(Terilhamkan http://yosafat.net/blog/gue-loe-ane-ente-aku-kamu-saya-anda-kula-panjenengan/ )
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 01:48:16 UTC+0000
diacu: >>1696 >>1698
>>1691
memaksakan diri pake "gua" dan "lu" lebih baik daripada memaksakan orang lain memakai "ku" dan "mu"

apakah waktu 2 smp kamu merasa kehilangan identitas ketika semua orang di kelas makan nasi? lalu merasa bodoh ikut2an makan nasi, kemudian untuk meningkatkan percayadirimu kamu makan beling?

kenapa takut kalau disamakan dengan orang lain? kenapa selalu pengen jadi yang berbeda? unik? supaya dikagumi orang lain kah? supaya merasa lebih hebat kah?
yuku@yuku : 2009-11-10 03:29:46 UTC+0000
diacu: >>1697
>>1693
Wah betul, ku jadi ingat pernah cukup sering ngajak orang juga ngomongnya pake "ku"
dan "mu" aja. Ngajaknya dengan cukup maksa pula, dengan alasan seperti kalau pake
"gua" dan "lu" kurang sopan, kenapa kurang sopan, karena ga akan bilang pake "gua"
dan "lu" juga kan kalau ke orang tua, maka itu pakailah "ku" dan "mu".

Tapi kalau diingat2 lagi bukan itu yang kupaksa. Seingatku lebih banyak {janganlah pake
"gua" dan "lu"}, berarti pakai "aku", "kamu", "saya" tak apa2. Kalau {mu ngomongnya
pake "ku" dan "mu" aja!} seingatku ga pernah. Tapi mungkin ku lupa :(

Kalau anda termasuk yang dipaksa olehku dan hatimu tersakiti, maafkanlah.

Sekarang ku sudah selalu berusaha tidak meminta orang lain mengikuti cara ngomongku.
Karena ternyata, beberapa orang menjadi sakit karenanya.

Selain itu, tanpa dibilang begitu pun, orang akan mendapat pengaruhnya sendiri kalau
udah lama berbicara denganku. Jadi orang itu akan ngomong memakai bahasa yang mirip
denganku ketika berbicara denganku. Ternyata hal ini cukup umum terjadi (ketika A
berbicara dengan B, ada kecenderungan A memakai sebagian dari cara berbicara B).
andreas@yuku : 2009-11-10 03:32:46 UTC+0000
diacu: >>1699
>>1696
dan ku salah satunya yang jadi terikut. karena ku percaya untuk akrab dengan satu orang, salah satunya mungkin bisa dengan ikut gaya bahasanya. maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:41:16 UTC+0000
>>1693
Eh ku ga ngerti mengenai 2 smp yang mu bilang. Tampaknya yang terjadi justru sebaliknya.

Ketika kelas 2 smp, ku teringat masa yang sangat menyedihkan di kelas 1 smp, ketika
ku sangat tersendiri dan hampir ga ada teman.

Lalu ku berpikir, mungkin karena ku cara ngomongnya beda dengan yang lain (karena
ku masih selalu memakai "aku" dan "kamu"), sedangkan teman2 di kelas pada berkata
"gua", "gue", "lu", itu pasti penyebab mereka tak mau bergaul denganku.

Kemudian pikirku, ya sudah, demi mereka mau bergaul denganku, ku coba mulai ngomong
pake "gua" dan "lu". Jadi ku yang ikut2an mereka, bukan justru ku sendiri membedakan diri.

Ku masih ingat ketika di awal2 ku coba ngomong kata itu "gu-a". Sangat terasa canggung.

Karena beberapa hal, salah satunya adalah teman baik yang bernama David, ku mulai
mendapatkan kembali kepercayaan diri.

Maka bulan berganti bulan, ku berpikir, bukan karena ku ngomong memakai "gua" dan "lu"
teman2 jadi mau bergaul denganku. Buat apalah ku berusaha mengikuti cara ngomong
seperti itu dengan perasaan terpaksa. Maka kuputuskan untuk tidak memakai "gua" dan
"lu" lagi dan kembali ke kebiasaan asal (yang dari kecil udah terbiasa).

Efek setelah itu adalah, ketika kepercayaan diri terus meningkat, ku jadi terlalu berambisi
untuk mengajak orang jangan ngomong "gua" "lu", dan ku ga menyangka ada orang yang
tak suka dibilang begitu. Ampunilah diriku.

Jadi dalam hal ini bukan takut disamakan dengan orang lain, justru ku takut berbeda, tapi
beberapa lama kemudian hilanglah ketakutan berbeda itu, dan jadilah berbeda.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:45:33 UTC+0000
diacu: >>1700
>>1697
Ku dari awal kenal sama mu ku langsung mendapat kesan begini (jujur nih!):

  ah, mungkinkah >>andreas memang memakai gaya bahasa yang mirip? ternyata bukan
  begitu. >>andreas adalah orang yang sengaja mencari gaya bahasa labi, dan mencoba
  menirunya dengan menggunakan kata2 dan istilah2 yang pernah diucapkan labi. ku kagum
  dengan >>andreas atas niatnya untuk berusaha mencari tau hal2 itu dan segera
  menerapkannya. apakah ku juga perlu begitu yah?


"maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren." adalah?
andreas@yuku : 2009-11-10 03:56:10 UTC+0000
>>1699
-- "maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren." adalah?
ditujukan untuk anonim yang sepertinya tidak suka kehilangan identitas diri. :D

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|