HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1692-1699 No 1672-1691 Semua (balik urutan) |

adhi(FHbf/lSxlpdi)@yuku : 2009-11-09 13:22:35 UTC+0000
>>1688
mengingat, sekarang orang-orang ramai menggunakan browser untuk menjalankan aplikasi, seperti Google Wave, messenger, Google Docs (jadi ga perlu install tapi bisa pakai). Gem-gem sudah mulai dibuat begitu belum, sich? (ada gem yang flash tapi ku sering lihat yang sederhana aja, maksudku yang bagus)
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 01:48:16 UTC+0000
diacu: >>1696 >>1698
>>1691
memaksakan diri pake "gua" dan "lu" lebih baik daripada memaksakan orang lain memakai "ku" dan "mu"

apakah waktu 2 smp kamu merasa kehilangan identitas ketika semua orang di kelas makan nasi? lalu merasa bodoh ikut2an makan nasi, kemudian untuk meningkatkan percayadirimu kamu makan beling?

kenapa takut kalau disamakan dengan orang lain? kenapa selalu pengen jadi yang berbeda? unik? supaya dikagumi orang lain kah? supaya merasa lebih hebat kah?
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 01:59:11 UTC+0000
>>1690
6. (mungkin) Untuk mengkritik atau menjatuhkan atau menjelek-jelekkan atau menghina atau menyakiti orang lain secara implisit dengan inisial xyz, abc, bunga, melati, mawar.

7. (mungkin) Untuk pamer kehebatan supaya dikagumi orang lain.
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 02:10:09 UTC+0000
>>1672
sounds familiar :

Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu,
karena aku tidak sama seperti semua orang lain -bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
aku berpuasa dua kali seminggu,
aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

kata aku diulang berkali-kali, supaya didengar (atau dilihat) orang banyak.

sungguh rohani.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:29:46 UTC+0000
diacu: >>1697
>>1693
Wah betul, ku jadi ingat pernah cukup sering ngajak orang juga ngomongnya pake "ku"
dan "mu" aja. Ngajaknya dengan cukup maksa pula, dengan alasan seperti kalau pake
"gua" dan "lu" kurang sopan, kenapa kurang sopan, karena ga akan bilang pake "gua"
dan "lu" juga kan kalau ke orang tua, maka itu pakailah "ku" dan "mu".

Tapi kalau diingat2 lagi bukan itu yang kupaksa. Seingatku lebih banyak {janganlah pake
"gua" dan "lu"}, berarti pakai "aku", "kamu", "saya" tak apa2. Kalau {mu ngomongnya
pake "ku" dan "mu" aja!} seingatku ga pernah. Tapi mungkin ku lupa :(

Kalau anda termasuk yang dipaksa olehku dan hatimu tersakiti, maafkanlah.

Sekarang ku sudah selalu berusaha tidak meminta orang lain mengikuti cara ngomongku.
Karena ternyata, beberapa orang menjadi sakit karenanya.

Selain itu, tanpa dibilang begitu pun, orang akan mendapat pengaruhnya sendiri kalau
udah lama berbicara denganku. Jadi orang itu akan ngomong memakai bahasa yang mirip
denganku ketika berbicara denganku. Ternyata hal ini cukup umum terjadi (ketika A
berbicara dengan B, ada kecenderungan A memakai sebagian dari cara berbicara B).
andreas@yuku : 2009-11-10 03:32:46 UTC+0000
diacu: >>1699
>>1696
dan ku salah satunya yang jadi terikut. karena ku percaya untuk akrab dengan satu orang, salah satunya mungkin bisa dengan ikut gaya bahasanya. maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:41:16 UTC+0000
>>1693
Eh ku ga ngerti mengenai 2 smp yang mu bilang. Tampaknya yang terjadi justru sebaliknya.

Ketika kelas 2 smp, ku teringat masa yang sangat menyedihkan di kelas 1 smp, ketika
ku sangat tersendiri dan hampir ga ada teman.

Lalu ku berpikir, mungkin karena ku cara ngomongnya beda dengan yang lain (karena
ku masih selalu memakai "aku" dan "kamu"), sedangkan teman2 di kelas pada berkata
"gua", "gue", "lu", itu pasti penyebab mereka tak mau bergaul denganku.

Kemudian pikirku, ya sudah, demi mereka mau bergaul denganku, ku coba mulai ngomong
pake "gua" dan "lu". Jadi ku yang ikut2an mereka, bukan justru ku sendiri membedakan diri.

Ku masih ingat ketika di awal2 ku coba ngomong kata itu "gu-a". Sangat terasa canggung.

Karena beberapa hal, salah satunya adalah teman baik yang bernama David, ku mulai
mendapatkan kembali kepercayaan diri.

Maka bulan berganti bulan, ku berpikir, bukan karena ku ngomong memakai "gua" dan "lu"
teman2 jadi mau bergaul denganku. Buat apalah ku berusaha mengikuti cara ngomong
seperti itu dengan perasaan terpaksa. Maka kuputuskan untuk tidak memakai "gua" dan
"lu" lagi dan kembali ke kebiasaan asal (yang dari kecil udah terbiasa).

Efek setelah itu adalah, ketika kepercayaan diri terus meningkat, ku jadi terlalu berambisi
untuk mengajak orang jangan ngomong "gua" "lu", dan ku ga menyangka ada orang yang
tak suka dibilang begitu. Ampunilah diriku.

Jadi dalam hal ini bukan takut disamakan dengan orang lain, justru ku takut berbeda, tapi
beberapa lama kemudian hilanglah ketakutan berbeda itu, dan jadilah berbeda.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:45:33 UTC+0000
diacu: >>1700
>>1697
Ku dari awal kenal sama mu ku langsung mendapat kesan begini (jujur nih!):

  ah, mungkinkah >>andreas memang memakai gaya bahasa yang mirip? ternyata bukan
  begitu. >>andreas adalah orang yang sengaja mencari gaya bahasa labi, dan mencoba
  menirunya dengan menggunakan kata2 dan istilah2 yang pernah diucapkan labi. ku kagum
  dengan >>andreas atas niatnya untuk berusaha mencari tau hal2 itu dan segera
  menerapkannya. apakah ku juga perlu begitu yah?


"maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren." adalah?

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua nam)+(mpat dua)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|