HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1689-1708 No 1669-1688 Semua (balik urutan) |

andreas@yuku : 2009-11-09 11:04:25 UTC+0000
>>1688
cerita bagus ga menjadi faktor kah?
yuku@yuku : 2009-11-09 11:08:49 UTC+0000
diacu: >>1694
Kenapa ku menulis di melet.us?

(Setiap orang yang menulis di sini pasti punya alasan yang berbeda2)

Salah satu atau kurang atau lebih dari alasan2 di bawah ini:

1. Ingin bilang sesuatu tapi ga tau enaknya hubungi siapa.

2. Ingin menulis sesuatu yang akan menjadi kenanganku (terbayang 3 tahun lagi misalnya
ku akan bisa melihat jalan pikiranku 3 tahun lalu)

3. Ingin mencoba memperkembangkan pikiran. Kalau ada ide sesuatu dan dibiarkan saja,
ya ide itu tetaplah ide yang mungkin pudar langsung. Tapi ketika diketikkan, sepanjang
pengetikan ide itu sering berkembang.

4. Ingin tulisanku berguna bagi orang lain sesedikit apapun itu.

5. Ingin ada yang menanggapi.
yuku@yuku : 2009-11-09 11:26:56 UTC+0000
diacu: >>1693
Ku paling sering pake "ku" dan "mu"

Kadang2 jadi "aku" dan "saya", tapi agak jarang.

Kelas 1 smp pake "aku".
Kelas 2 smp merasa kehilangan identitas dan ikutin hampir semua orang di kelas, memaksakan diri pake "gua" dan "lu".

Ketika percayadiri meningkat, ku merasa bodoh ikut2an padahal merasa tak nyaman. Maka akhirnya jadi "ku" dan "mu" sampe sekarang.

(Terilhamkan http://yosafat.net/blog/gue-loe-ane-ente-aku-kamu-saya-anda-kula-panjenengan/ )
adhi(FHbf/lSxlpdi)@yuku : 2009-11-09 13:22:35 UTC+0000
>>1688
mengingat, sekarang orang-orang ramai menggunakan browser untuk menjalankan aplikasi, seperti Google Wave, messenger, Google Docs (jadi ga perlu install tapi bisa pakai). Gem-gem sudah mulai dibuat begitu belum, sich? (ada gem yang flash tapi ku sering lihat yang sederhana aja, maksudku yang bagus)
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 01:48:16 UTC+0000
diacu: >>1696 >>1698
>>1691
memaksakan diri pake "gua" dan "lu" lebih baik daripada memaksakan orang lain memakai "ku" dan "mu"

apakah waktu 2 smp kamu merasa kehilangan identitas ketika semua orang di kelas makan nasi? lalu merasa bodoh ikut2an makan nasi, kemudian untuk meningkatkan percayadirimu kamu makan beling?

kenapa takut kalau disamakan dengan orang lain? kenapa selalu pengen jadi yang berbeda? unik? supaya dikagumi orang lain kah? supaya merasa lebih hebat kah?
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 01:59:11 UTC+0000
>>1690
6. (mungkin) Untuk mengkritik atau menjatuhkan atau menjelek-jelekkan atau menghina atau menyakiti orang lain secara implisit dengan inisial xyz, abc, bunga, melati, mawar.

7. (mungkin) Untuk pamer kehebatan supaya dikagumi orang lain.
ななしさん(anonim)@yuku : 2009-11-10 02:10:09 UTC+0000
>>1672
sounds familiar :

Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu,
karena aku tidak sama seperti semua orang lain -bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
aku berpuasa dua kali seminggu,
aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

kata aku diulang berkali-kali, supaya didengar (atau dilihat) orang banyak.

sungguh rohani.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:29:46 UTC+0000
diacu: >>1697
>>1693
Wah betul, ku jadi ingat pernah cukup sering ngajak orang juga ngomongnya pake "ku"
dan "mu" aja. Ngajaknya dengan cukup maksa pula, dengan alasan seperti kalau pake
"gua" dan "lu" kurang sopan, kenapa kurang sopan, karena ga akan bilang pake "gua"
dan "lu" juga kan kalau ke orang tua, maka itu pakailah "ku" dan "mu".

Tapi kalau diingat2 lagi bukan itu yang kupaksa. Seingatku lebih banyak {janganlah pake
"gua" dan "lu"}, berarti pakai "aku", "kamu", "saya" tak apa2. Kalau {mu ngomongnya
pake "ku" dan "mu" aja!} seingatku ga pernah. Tapi mungkin ku lupa :(

Kalau anda termasuk yang dipaksa olehku dan hatimu tersakiti, maafkanlah.

Sekarang ku sudah selalu berusaha tidak meminta orang lain mengikuti cara ngomongku.
Karena ternyata, beberapa orang menjadi sakit karenanya.

Selain itu, tanpa dibilang begitu pun, orang akan mendapat pengaruhnya sendiri kalau
udah lama berbicara denganku. Jadi orang itu akan ngomong memakai bahasa yang mirip
denganku ketika berbicara denganku. Ternyata hal ini cukup umum terjadi (ketika A
berbicara dengan B, ada kecenderungan A memakai sebagian dari cara berbicara B).
andreas@yuku : 2009-11-10 03:32:46 UTC+0000
diacu: >>1699
>>1696
dan ku salah satunya yang jadi terikut. karena ku percaya untuk akrab dengan satu orang, salah satunya mungkin bisa dengan ikut gaya bahasanya. maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:41:16 UTC+0000
>>1693
Eh ku ga ngerti mengenai 2 smp yang mu bilang. Tampaknya yang terjadi justru sebaliknya.

Ketika kelas 2 smp, ku teringat masa yang sangat menyedihkan di kelas 1 smp, ketika
ku sangat tersendiri dan hampir ga ada teman.

Lalu ku berpikir, mungkin karena ku cara ngomongnya beda dengan yang lain (karena
ku masih selalu memakai "aku" dan "kamu"), sedangkan teman2 di kelas pada berkata
"gua", "gue", "lu", itu pasti penyebab mereka tak mau bergaul denganku.

Kemudian pikirku, ya sudah, demi mereka mau bergaul denganku, ku coba mulai ngomong
pake "gua" dan "lu". Jadi ku yang ikut2an mereka, bukan justru ku sendiri membedakan diri.

Ku masih ingat ketika di awal2 ku coba ngomong kata itu "gu-a". Sangat terasa canggung.

Karena beberapa hal, salah satunya adalah teman baik yang bernama David, ku mulai
mendapatkan kembali kepercayaan diri.

Maka bulan berganti bulan, ku berpikir, bukan karena ku ngomong memakai "gua" dan "lu"
teman2 jadi mau bergaul denganku. Buat apalah ku berusaha mengikuti cara ngomong
seperti itu dengan perasaan terpaksa. Maka kuputuskan untuk tidak memakai "gua" dan
"lu" lagi dan kembali ke kebiasaan asal (yang dari kecil udah terbiasa).

Efek setelah itu adalah, ketika kepercayaan diri terus meningkat, ku jadi terlalu berambisi
untuk mengajak orang jangan ngomong "gua" "lu", dan ku ga menyangka ada orang yang
tak suka dibilang begitu. Ampunilah diriku.

Jadi dalam hal ini bukan takut disamakan dengan orang lain, justru ku takut berbeda, tapi
beberapa lama kemudian hilanglah ketakutan berbeda itu, dan jadilah berbeda.
yuku@yuku : 2009-11-10 03:45:33 UTC+0000
diacu: >>1700
>>1697
Ku dari awal kenal sama mu ku langsung mendapat kesan begini (jujur nih!):

  ah, mungkinkah >>andreas memang memakai gaya bahasa yang mirip? ternyata bukan
  begitu. >>andreas adalah orang yang sengaja mencari gaya bahasa labi, dan mencoba
  menirunya dengan menggunakan kata2 dan istilah2 yang pernah diucapkan labi. ku kagum
  dengan >>andreas atas niatnya untuk berusaha mencari tau hal2 itu dan segera
  menerapkannya. apakah ku juga perlu begitu yah?


"maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren." adalah?
andreas@yuku : 2009-11-10 03:56:10 UTC+0000
>>1699
-- "maaf jika terlihat ingin hebat, unik dan keren." adalah?
ditujukan untuk anonim yang sepertinya tidak suka kehilangan identitas diri. :D
Rin@yuku : 2009-11-10 08:33:35 UTC+0000
diacu: >>1702 >>1703
Belakangan banyak anonim di sini

Kuis kuis siapa diaaaaaaaaaaa.
yuku@yuku : 2009-11-10 09:03:04 UTC+0000
>>1701
ai ai siapa dia
bolehkah aku melihat saling wajahmu
ai ai siapa dia ♪
andreas@yuku : 2009-11-10 10:23:52 UTC+0000
diacu: >>1704 >>1705
>>1701
{some} orang baik + anonimomiti = orang jahat

kata anon :D
bukanAnonim@yuku : 2009-11-11 01:39:52 UTC+0000
>>1703
{some} orang jahat + anonimomiti = orang baik?
setengahAnonim@yuku : 2009-11-11 01:59:14 UTC+0000
>>1703
{some} orang baik = orang jahat - anonimomiti
yuku@yuku : 2009-11-11 09:32:36 UTC+0000
Hari ini dirilis bahasa pemrograman Go oleh google http://golang.org

Dan ku coba bikin program pertama untuk hitung banyak prima pake siv.

Iseng.

Menarik juga. Ku hampir ga tulis tipe apapun selain int di beberapa tempat. <- ini sugoi, jadi
kaya dynamic, padahal ngga.


package main

import "fmt"

type Siv struct {
n int;
}

func (this *Siv) Mulai() int {
bukan := make([]bool, this.n);
nprima := 0;
cobaSampe := this.n / 2;
for i := 2; i <= cobaSampe; i++ {
c := i + i;
for {
if c >= this.n {
break;
}
bukan[c] = true;
c += i;
}
}
for i := 2; i < this.n; i++ {
if !bukan[i] {
nprima++;
}
}
return nprima;
}

func (this *Siv) SetN(n int) {
this.n = n;
}

func main() {
n := 1000;
siv := new(Siv);
siv.SetN(n);
nprima := siv.Mulai();

fmt.Printf("Ada %d prima dari 2 sampe %d\n", nprima, n);
}
yuku@yuku : 2009-11-13 09:05:51 UTC+0000
diacu: >>1708
Sebuah khayalan, mimpi, angan-angan, spekulasi mengenai kerajaan Gugl.

Akhir-akhir ini gugl merilis beberapa hal yang mengagetkan:
- Bahasa pemrograman Go, yang ditujukan untuk menggantikan C/C++ dengan cepat dan mudah
- SPDY, semacam protokol yang membuat HTTP jadi jauh lebih efisien dan cepat
- Native Client, plugin buat browser yang bisa jalanin kode mesin, supaya program web
  bisa jalanin program tanpa harus lewat javascript yang cukup lambat.
- Chrome OS, sebuah OS yang belum jelas seperti apa, tapi tampaknya browser Chrome
  yang dibuat seperti OS. Mungkin komputer jadi kusus untuk browsing seperti halnya
  pemutar CD audio hanya untuk menjalankan lagu pada CD.

Dan ternyata Go bisa dikompel untuk target Native Client. Berarti dengan ini kita
bisa membuat program yang jalan di browser yang memakai Native Client (kemungkinan
besar tentu ada di Chrome OS).

Maka kita tidak perlu lagi instal Photoshop untuk edit gambar. Toh Javascript yang berjalan
di Chrome sudah cukup canggih buat bikin UI yang kompleks. Dan untuk pemrosesan gambar
bisa diserahkan pada Native Client. Halaman, program javascript, dan program native diunduh
ke komputerku dengan kecepatan 2x lebih cepat daripada biasanya berkat SPDY.

Sehingga ga ada lagi namanya Photoshop bajakan. Karena orang yang mau pake Photoshop,
harus masuk ke www.photoshop.com, lalu login dengan akun yang dibayar 399 USD, berlaku
setahun. Satu akun yang sudah dibeli tidak akan dibagikan pada orang lain, karena orang lain
itu akan mengubah paswod yang membuatmu tak mau berbagi pada orang lain.

Kalau anda bertanya, gimana saat www.photoshop.com tidak bisa diakses? Pertanyaan
apa itu? Apakah kamu hidup di jaman 10 tahun lalu? Sekarang internet kan sudah nirkabel
dan bisa diakses di 99% tempat di Jakarta dan 101% tempat di Singapura.

Jadi berakhirlah masa Bajakan. Ah tidak! Aku masih punya Photoshop CS4 yang dulu
kubeli. Aku mau memakainya, coba kucari dulu DVDnya. Ok, tertulis cocok dengan Windows XP
dan Windows Vista. Tapi itu OS buat Intel x86, aku tak punya versi 64bitnya :(
Tak bisa instal deh.

Heran aku dengan hal yang kupelajari 14 tahun lalu. Sekarang hampir semua lowongan kerja
mencari orang yang bisa Javascript atau Go. Padahal 18 taun lalu javascript dipake untuk
membuat jendela popup kalo lagi buka suatu situs. window.open('http://gofmt.com/', 'iklan')
andreas@yuku : 2009-11-13 10:32:37 UTC+0000
>>1707
ingin rasanya bisa berkontribusi :(, tapi karna kekurangan kemampuan, dana dan waktu mungkin beberapa tahun lagi. (setelah dana ga masalah maka waktu jadi tersedia dan begitupun kemampuan)

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (mpat tuju)+(satu satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|