HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

>>1491
sensitif setauku ada 2 makna
- positif : gampang peka, takut orang lain kesinggung
- negatif : gampang kesinggungan, lalu uring-uringan ga jelas
tapi kalau yang positif jadi ekstrim  dan yang negatif jadi ekstrim, dua-duanya menjijikan.
contoh ketakutan setengah mati kalau orang lain kesinggung karena perbuatannya lalu ia menjadi bukan dirinya sendiri. atau yang kedua, kalau dengan hal-hal yang kecil lalu merasa terhina, dilecehkan, rendah diri secara berlebihan.

biasanya orang yang berpikiran buruk (negatif thinking) masuk kategori kedua. paranoid dan sebagainya.

>>1491
Bukan,
katanya kan "sensitif", nah, "+" atau "-"?

super gp

>>1492
perbedaan antara manusia dan bukan manusia salah satunya adalah (tidak ketat begini sih)
bahwa manusia mempunyai kemampuan mengulas ulang, jadi selain meradang menerjang
juga bisa melihat apakah yang sudah terjadi dan bagaimana dampaknya dan bagaimana
tindak lanjutnya

dan mengapa ada paragraf di atas? setelah dipikir ulang memang tidak berhubungan.

gerakan perdamaian

>>1494
iya sensitif maksudku jadi lebih mudah tersinggung.

"+" ato "-" ?

GEPE BERAT 1 TON

Berbulan2 ku ingin bisa mencatat mimpi lagi ketika bangun tidur
(http://www.kejut.com/dream), tapi ga memungkinkan terus,
karena waktu tidur ga teratur, membuat pas bangun langsung terburu2 dan
ga punya waktu tenang untuk mencatat. Padahal butuh 20 menitan buat catat.

Berhati-hatilah dengan ucapanmu karena bisa diharapkan lebih tinggi oleh orang lain

Susah ya menjelaskannya. Namun intinya adalah:

Kalo mu dari perkataanmu tidak berbicara hal2 agung, mewah, keren, menjanjikan,
keliatan suci, keliatan hebat, keliatan mulia, maka orang lain pun ga akan berharap
terlalu banyak padamu.

Maka ketika mu melakukan sesuatu yang salah atau buruk atau tidak menyenangkan
labi (pihak lain), labi akan memaklumimu mungkin sebagai orang yang memang tidak
sadar telah berbuat salah/buruk/kurang menyenangkan. Atau dianggap sebagai
orang yang memang tidak selalu berbuat seagung/semulia orang2 agung/mulia.

Namun kalau mu sempat berbicara dengan membuat orang kagum atau terkesan agung,
mulia, hebat, keren, suci, dsb, ketika orang lain melihat kekurangan atau kelalaianmu,
mereka akan kecewa atau menganggapmu hanya bermulut besar.

Karena itu jika kau punya rencana melakukan sesuatu:
- lakukanlah dulu hal itu baru berkata. Dan jangan berkata lebih dari yang sudah mu lakukan
- diamlah dan tidak usah ngomong pake istilah yang keren2 (apalagi "pelayanan",
"kampanye", "visi", dsb)

>>1498
Kutipankah?

>>1498
Harapkanlah yang realis, jangan idealis. Tiap manusia kan moralnya tidak lebih baik dari binatang. Bicara hal-hal yang baik itu pun sudah bagus daripada tidak bicara sama sekali. Bertemanlah dengan binatang atau robot atau mahluk imajinasi yang bisa dituntut untuk melakukan sesuai kehendakmu.

Kalau a salah menilai b, apakah berarti b yang salah? Kalau b harus selalu mengikuti apa yang dikatakan a, c, d, e, ..., z, menurutku b tidak perlu lagi ada di dunia ini, karena esensi dan eksistensinya ditentukan oleh orang lain. Hidup pun percuma.

Kalau ada lebih dari 1 juta manusia seperti b, apakah a akan menyuruh semua b untuk diam, atau sekalian saja potong lidah mereka, atau pasang controller di dalam otak mereka. Hidup di alam mimpi memang mengasyikan, tidak ada luka dan kepedihan. Tapi ini dunia nyata, bung. Saling menerima kekurangan itu yang bikin manusia itu manusia.