>>1498
Harapkanlah yang realis, jangan idealis. Tiap manusia kan moralnya tidak lebih baik dari binatang. Bicara hal-hal yang baik itu pun sudah bagus daripada tidak bicara sama sekali. Bertemanlah dengan binatang atau robot atau mahluk imajinasi yang bisa dituntut untuk melakukan sesuai kehendakmu.
Kalau a salah menilai b, apakah berarti b yang salah? Kalau b harus selalu mengikuti apa yang dikatakan a, c, d, e, ..., z, menurutku b tidak perlu lagi ada di dunia ini, karena esensi dan eksistensinya ditentukan oleh orang lain. Hidup pun percuma.
Kalau ada lebih dari 1 juta manusia seperti b, apakah a akan menyuruh semua b untuk diam, atau sekalian saja potong lidah mereka, atau pasang controller di dalam otak mereka. Hidup di alam mimpi memang mengasyikan, tidak ada luka dan kepedihan. Tapi ini dunia nyata, bung. Saling menerima kekurangan itu yang bikin manusia itu manusia.