Ku baru sadar ternyata kantorku (di Cintech 3) mempunyai jalan rahasia

No 1389 No 1369-1388 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2009-06-23 10:39:53 UTC+0000
Ku baru sadar ternyata kantorku (di Cintech 3) mempunyai jalan rahasia
di bawah tanah. Kalau ku masuk ke lift dari lantai 4, turun menuju
lantai satu tanpa melalui lantai lainnya, ku akan tiba di lantai "satu"
(yaitu lantai "satu" yang berbeda dengan lantai satu biasanya).

Tapi ku tidak tahu akan hal itu sampai suatu saat aku makan siang,
aku melihat seorang cewe yang rasanya dulu tidak begitu ingin kukenal,
namun aku telah menjadi seorang yang ingin melihat orang tinggi,
tidak seperti sebelumnya, maka ku ingin berkata dengannya, dan ternyata
dia pun sedang makan sendirian serta butuh teman. Maka kami menjadi
akrab, ternyata dia sudah ingin berdekatan denganku dan akhirnya
kami memutuskan untuk ketemu di hari esok. Kantornya berseberangan
dengan kantorku.

Keesokannya kami saling bertemu, aku semakin senang melihat wajah yang
agak lonjong dan rambut sebahu. Kami bertemu di saat makan siang lagi,
aku berjalan menuju tempatnya melalui jalan raya yang panas terik,
di bawah dekapan mentari kami bertemu dengan saling mengharap.

Dia mengajakku berenang, karena di kantor dia ada kolam renang, ku
yang sudah lama ga berenang pun senang menyambutnya.

Pada hari yang ditentukan, dia menjemputku dengan datang ke gedung
kantorku, di saat itulah aku mengetahui adanya jalan rahasia,
terowongan bawah tanah yang menghubungkan kantorku dan kantornya.

Ketika hati meloncat-loncat dan semangat berapi-api, dia mengantarku
ke kolam renang lewat jalan bawah tanah itu, tak kusangka dia mengenal
struktur gedung kantorku, maka aku mencebur ke kolam, dan terima
kasih pada pembaca yang telah membaca ini, namun sayangnya ini hanya
sebuah mimpi yang cukup kentara tadi malam.

Setelah itu aku pulang naik angkot, aku naik suatu angkot (angkutan
kota) yang lebih rapi dari biasanya, aku duduk di samping pak sopir
yang rajin bekerja. Ketika mencapai daerah pusat kota di mana banyak
orang belanja dan makan angin, seorang ibu berteriak pada sopir,
"Kiri!" namun supir tidak menggubrisnya, ia seperti berada dalam
dunianya sendiri, mendengarkan lagu rohani yang ditayangkan melalui
tape mobilnya.

"Stop, saya mau turun di sini," kata ibu tua itu lagi. Beberapa
orang di sekitarnya membantu berteriak, namun aku heran, supir
tetap menjalankan kendaraan seperti biasa, Tidak ada orang yang
berani melawannya, supir tampak berwibawa dan meyakinkan.

Aku tersadar dan mengerti mengapa supir terus berlalu, hanya ketika
pada akhirnya angkot berhenti di halte. Semua pikiran masa lalu
seperti terhenyak dan bangkit. Sedari dulu angkot tidak boleh berhenti
sesukanya. Hanya di halte yang ditentukan saja angkot boleh berhenti.
Namun tafsiran umum menyatakan angkot adalah sarana angkutan yang
bisa sesukanya dihentikan.

Tujuh, atau delapan, orang keluar bersamaan dari angkot itu ketika
angkot berhenti. Tampak kebingungan di wajah mereka ketika
mengetahui tujuan mereka sudah terlewat beberapa kilometer di
belakang. Mereka menghampiri supir melalui jendela dan membayar
ongkos. Mereka ingin protes tapi tidak bisa karena mereka sadar
kesalahan mereka.

Beberapa orang tinggi dengan dada lebar dan bergelombang menghampiri
sang ibu. Aku lihat, mereka menawarkan jasa "memberi pelajaran"
pada sang supir. Lega ketika kulihat sang ibu menolaknya.

Ketika aku membayar angkot, aku hanya punya uang dolar, lupa
menyediakan uang rupiah. Aku tanya pada supir, berapa dolar harus
ku bayar? Supir berkata, 15 dolar cukup. Aku sadar itu berarti
sekitar seratus lima ribu rupiah, dan kenapa aku harus menghitung
lagi berapa banyakkah uang itu. Bukankah sekarang sudah hampir
jam sepuluh dan aku sudah perlu pindah dunia untuk bergegas
menuju Cintech 3? Tentu aku tidak lagi bisa bertemu dengan Sang
Cewe.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (satu lapan)+(satu lapan)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|