>>200
Bukannya kesimpulan itu didapat dari hasil percobaan, ya? Jadi pembuktiannya ada dong.
Yang biasanya orang ga tau itu kan alasannya. Katanya sih alasannya karena otak cewe bagian yang menghubungkan otak kiri dan kanan tumbuh lebih besar daripada punya cowo, jadinya otak kiri dan kanan lebih bisa dipakai sekaligus, dengan kata lain bisa multi-threading pakai dual-core.
>>196 >>197
Sebenarnya saya setuju saja kalau yang namanya peringkat memang ga usah dibeda-bedakan cowo dan cewe, jadi ga usah ada kategori khusus cowo dan kategori khusus cewe. Kalau dipikir-pikir, pembedaan kategori seperti ini ada rasanya karena awalnya dicampur dan akibatnya jadi peringkat atas2nya didominasi cowo, akibatnya cewe ga mau kalah jadi dipisah, jadi cewe juga bisa dapat peringkat atas. Padahal, dengan adanya pemisahan, maka yang muncul adalah inferiority complex, merasa selalu lebih rendah. Padahal alasannya pemimpin, peraih Nobel, dlsbnya itu kebanyakan cowo kan bukan karena cowo yang pada dasarnya lebih bagus dari cewe, tapi memang cewe yang biasanya tidak tertarik pada hal2 begituan.
Yang dilakukan para feminist seringkali terlalu berlebihan. Ada feminist yang bilang bahwa cewe dan cowo ga mungkin saling mengerti, jadi cewe menikahnya dengan cewe juga saja. Ada juga feminist yang maunya cewe lebih tinggi dari cowo, ini kan juga berlebihan harusnya kan sama tinggi. Susah deh....