halo ^^

>>193
halo maaf sekali mungkin kemarin saya sedang bad mood ^^''
bad mood cukup jarang mungkin cuma 1x tiap 100 hari

ku was sebel, am okay
selamat berkehidupan

FEMINISM

gerakan feminism adalah gerakan yang terutama jadi agak
membenci cowo-cowo yang tidak feminist.

eh tahukah apa itu?  ga sama loh dengan feminine ato sejenisnya.

jadi para feminists adalah para orang2 yang sebel dengan mengapa
selalu yg jadi pemimpin2 kebanyakan cowo, yg jadi CEO, pebisnis,
peraih nobel, dll semua cowo.  dan juga benci pada kekerasan
rumah tangga yg dilakukan cowo, hukum yang gender-bias,
perbedaan gaji antara cewe dan cowo, dan juga jadi banyak
yang benci kitab-kitab suci berbagai agama karena selalu
mengajarkan bahwa cewe itu harus begini begitu dan taat pada
suami.

di amrik skrg jadi banyak yang begitu dan para feminists biasanya
adalah cewe2 yang kiasunya minta ampun yg ambil kelas2
engineering dan bersaing dan ga mo dibilang
"wah kamu cewe yg paling pinter di kelas" bisa marah.
maunya dibilang: "wah kamu ranking 10 di kelas (kelas yg
tediri atas cewe dan cowo)" karena prinsip mereka adalah
jangan bilang saya adalah "cewe yang........"
saya adalah manusia juga.  ga usah deh beda-bedain cewe dan cowo.
kita sama hebatnya.  ga usah ada kategori "ranking khusus cewe"
ato "olimpiade olahraga untuk wanita"

di indo mungkin belum terlalu banyak hal2 seperti ini
apalagi di cina.

KOMENTAR TERHADAP FEMINISM DAN SIAPA SAJA

sebenernya ini normal sih, ya ok ^^

cuma ada efek psikologisnya.

jadi di dunia ini ada fakta.  cewe dan cowo berbeda.
coba saya tanya, cewe dan cowo beda ato sama?
banyak orang maunya jawab "CEWE DAN COWO SAMA"
jadi ga usah dibeda2kan
jadi cewe dan cowo itu DISAMAKAN

padahal udah jelas bahwa cewe punya banyak kelebihan dari cowo
tapi kok ga mau diakui?  misalnya cewe cantik dan cowo jelek.
eh salah maksudnya cowo ga cantik.  dan semua orang2 hebat
di dunia selalu lahir dari cewe dan ga pernah lahir dari cowo.

dll deh banyak.  menurut riset2 psikologi yang P-valuenya
menandakan hasil yang statistically significant pun banyak
sekali perbedaan cowo dan cewe.

tapi kan ini jaman di mana2 cewe cowo ga usah dibeda2kan lagi,
jadi meskipun beda2 dikit disamain aja lah.  DISAMAKAN.

oya begitu???

*cara berpikir yang ngaco ah*

karena menurut psikologi, org yg bisa berkembang dengan pesat
sampai dengan batas maksimumnya adalah orang-orang yang
menerima.  menerima apa?  menerima keadaan, menerima diri,
menerima orang lain, menerima situasi.  kenapa emangnya?
kalau sudah menerima keadaan, maka keadaan yg sudah kita
terima itu bisa menjadi basis untuk melanjutkan perjuangan kita.

tapi kalo kita menerima keadaan aja engga?  maka
"ketidakterimaan terhadap keadaan" itulah YANG akan menjadi
masalah terus2an dan kita justru tidak bisa berkembang.

*jadi saya mengadvokasikan pada cewe dan cowo*

untuk bilang bahwa:
cewe dan cowo: kita JELAS BERBEDA.
dan saya BANGGA bahwa kita berbeda!!!!

ngapain mau DISAMAKAN?  kaya status sekolah aja
terdaftar - diakui - disamakan??

klo kita sih *DIBEDAKAN*
karena kita berbeda dan kita punya keunikan masing2, kita jadi
unik dan patut dibanggakan.

kalo semua orang jadi CEO yang sukses, maka di dunia
ga ada programmer, ga ada dokter, ga ada ahli hukum, dll.
jadi apa uniknya dong kalo semua orang CEO?  ga ada yg unik tuh,
malah membosankan.

kalo semua orang jadi memiliki gender yang sama di mana2 dan
cewe dan cowo DISAMAKAN??
maka hilanglah sudah keunikan pribadi masing2 dan anda
*tidak* unik lagi.  sayang sekali.  tidak ada lagi yang patut
dibanggakan.

banggalah pada keunikan anda.

BUKU MOTIVASI vs. BUKU PELAJARAN

ku ga suka buku motivasi.  ku lebih suka buku pelajaran.
kenapa?

karena buku pelajaran menjawab pertaanyaan-pertanyaan yang
saya ingin tanyakan.

tapi buku motivasi memotivasi, memotivasi, memotivasi terus
saya supaya menyetujui dan melakukan apa yg dipersuasikan
di buku itu, TANPA ku bertanya-tanya lagi!
buku motivasi membungkam pertanyaanku dengan cara
membombardir bukti-bukti-bukti bahwa ini benar, bahwa
ini harus dilakukan untuk sukses, bahwa ini adalah cara yg
benar buktinya Lee Kuan Yew sukses.  dll.

SEHINGGA ku tanpa bertanya lagi langsung ngikutin tuh buku.


maka itu ku benci.  karena ku membaca
untuk mencari sebuah pencerahan,
bukan mencari sebuah pembutekan
sehingga tak tahu alasan.
hidup buku pelajaran..

>>196
>>197

Emang bener cowo dan cewe beda, ga bisa disama2in.
Tapi ada orang2 tertentu yang melebih2kan perbedaan itu.
Contoh dulu ada cewe yang pernah ngomong ke ku "emang pada dasarnya cowo itu 9x lebi pintar dari cewe"
itu yang ngomong cewe loh -__-
dia ngomong itu mengomentari peserta jumlah peserta osn (kompu) yang 90% cowo
lalu wkt kubilang "tapi buktinya ada cewe2 yang bisa jg, kalo bedanya sampe 9x tentu gada cewe yang lebi pinter dr 1 cowopun"
dia bilang "kalo cowo lebi ga bisa dari cewe itu artinya cowonya males dan cewenya rajin, sebenarnya cowonya tetep lebi pintar dari cewe"
la kalo cewe menganggap dirinya bodoh ya terang aja ga bisa maju, jadi goblok beneran
dan kalo cewe sebodoh itu gimana anak2 cowo yang lahir dari cewe dan dididik sama mamanya yang bodoh bisa pintar???
sebel sama orang yg lebih2in gt.
waktu ditanya itu ajaran dr mana dia blg "pokonya itu fakta ko buat penganut2nya" ^^;;;;;

>>199
iya kebanyakan sugesti yang bikin ga maju2.
tapi dulu pernah denger kalo cewe lebih jago multitasking daripada cowo. Biasa cowo jagonya fokus ke satu hal tapi ga bisa multitasking. Hmm tapi belum ada pembuktiannya. Kalo bgitu asal cewe bisa memanfaatkan competitive advantage multitasking dan menerapkan scheduling dan load balancing yang tepat, speed up factornya bisa > cowo.

>>200
Bukannya kesimpulan itu didapat dari hasil percobaan, ya? Jadi pembuktiannya ada dong.
Yang biasanya orang ga tau itu kan alasannya. Katanya sih alasannya karena otak cewe bagian yang menghubungkan otak kiri dan kanan tumbuh lebih besar daripada punya cowo, jadinya otak kiri dan kanan lebih bisa dipakai sekaligus, dengan kata lain bisa multi-threading pakai dual-core.

>>196 >>197
Sebenarnya saya setuju saja kalau yang namanya peringkat memang ga usah dibeda-bedakan cowo dan cewe, jadi ga usah ada kategori khusus cowo dan kategori khusus cewe. Kalau dipikir-pikir, pembedaan kategori seperti ini ada rasanya karena awalnya dicampur dan akibatnya jadi peringkat atas2nya didominasi cowo, akibatnya cewe ga mau kalah jadi dipisah, jadi cewe juga bisa dapat peringkat atas. Padahal, dengan adanya pemisahan, maka yang muncul adalah inferiority complex, merasa selalu lebih rendah. Padahal alasannya pemimpin, peraih Nobel, dlsbnya itu kebanyakan cowo kan bukan karena cowo yang pada dasarnya lebih bagus dari cewe, tapi memang cewe yang biasanya tidak tertarik pada hal2 begituan.

Yang dilakukan para feminist seringkali terlalu berlebihan. Ada feminist yang bilang bahwa cewe dan cowo ga mungkin saling mengerti, jadi cewe menikahnya dengan cewe juga saja. Ada juga feminist yang maunya cewe lebih tinggi dari cowo, ini kan juga berlebihan harusnya kan sama tinggi. Susah deh....

Menambahi >>201
Katanya sifat agresif itu asalnya dari hormon testosteron. Karena cowo punya banyak hormon ini, maka cowo suka berkompetisi entah sehat maupun sakit (cenderung sakit sih, macam berkelahi....). Sedangkan cewe hanya punya hormon ini dengan sangat sedikit sampai bisa dibilang tidak ada, maka cewe tidak sampai sedemikian. Dengan demikian, tidak mengherankan kalau jabatan2 tinggi dan penghargaan lebih banyak dipegang cowo, karena memang pada dasarnya suka berkompetisi sih....