ku mao muntahin unek2 ah.
disklemer: ku bukan orang suci yang 100% tanpa dosa, ku juga banyak salah dan dosa.
ku kadang heran liat orang2 yang bisa dengan gampangnya mengabaikan lingkungan dan sekitarnya, yang sebenernya mungkin secara etika benar2 jelas dan obvies kalo kata bule.
Beberapa yang cukup mengangguku, diurutkan tanpa ada terpenting/kurang penting.
- Anak muda yang kalo di MRT duduk di priority seat (biasanya 2 bangku dari kiri dan kanan baris bangku), lalu begitu orang tua masuk (orang tua = yang jalannya tertatih2 dan agak bongkok dan memang sepertinya PERLU untuk duduk). bisa dengan santainya melihat ke orang tua tsb, lalu: tutup mata pura2 tidur, keluarin ipod/iphone/mp3player dan pura2 setel2. Aku cuma heran, apa mereka ga merasa terganggu hatinya yah melihat seperti itu, dan ditambah mereka duduk di priority seat pula (yang memang khusus untuk orang tua/ yang lebih membutuhkan). Bahkan kupikir kalopun mereka duduk di non priority seat, kok bisa yah dengan tenang dan ga bergeming...
Apa tak terpikir oleh mereka bahwa suatu saat mereka juga akan setua orang2 yang mereka abaikan itu?
- Volume ring tone di setel ke maksimum di bus/mrt. Aku tahu itu mu beli sendiri / ortu beliin, itu milikmu sepenuhnya, tapi sayangnya bumi dan sekitarnya bukan hanya milikmu. Mereka punya hak yang sama untuk mendapatkan ketenangan di tempat umum tsb. Ku yakinkan lah kepada mu, ga ada ato SEDIKIT sekali orang di publik transpor itu yang mao denger ring tone mu. Dikecilin sedikit boleh kan, sehingga suara yang keluar pun hanya suara lokal. kan intinya mu tau ada yang nelpon/mesej mu, ga perlu satu bus/mrt tau kalo mu ditelpon.
- Penerobos antrian. Haduh ini yang kadang2 sebal sekali melihatnya.... Semua orang buru2, semua orang juga MALAS sekali mengantri, semua orang juga ingin cepat2 mendapat barang yang ditawarkan di depan antrian. Tapi kenapa hanya mu yang menerobos? Ku bisa mengerti 100% kalo lagi ngantri obat/rumah sakit dan mu datang berdarah2 ato kesakitan, silahkan langsung kedepan, kalo perlu kubantu. Tapi kalo mu sehat walafiat, bisa nunggu donk? Ku benar2 kehabisan kata2 dengan orang seperti ini. :(
- Ini bukan mengenai etika yah, tp kalo kupikir2, kita yang masi muda2 ini, kayaknya memiliki mitos umum yang kita percayai, yaitu *Ku akan hidup besok, PASTI ada hari esok, ku pasti blom mati besok...*. Numpang tanya, tau darimanakah? mu kalo pulang nanti bisa aja (maaf) tertabrak truk ato besok tiba2 sakit ato apa lah yang tidak diinginkan dan tidak di ekspek. Ga menghakimi, dan kalo pembaca tidak merasa seperti ini, bagus lah :).
Sekian unek2ku, kalo mu tak berkenan.. yah gpp, toh ku juga ga dipanggil untuk nyenengin manusia (ngutip dan edit dari kata2 pendeta Billy)