.

No 214-221 No 194-213 Semua (balik urutan) |

andreas@andreas : 2009-11-05 02:25:18 UTC+0000
diacu: >>215
salah satu temenku yang masi kuliah dan tergantung ortu tulis gini di fb

-- My mom said, "kamu ini punya otak batu". Yah uda, kalo otak gw batu, buat apa gw jd anak lo?
Inginnnnnnnnnn sekal kujawab "jadi anaknya supaya mu kuliah dan kebutuhan hidup dibayarin."

tapi nanti jadi keributan. jadi diamkanlah..

---

aku ga ngerti gmn sebagian orang bisa benci / sebal terhadap ortunya secara terbuka.
1. dia melakukan itu akan mempermalukan ortunya dan dirinya sendiri
2. kontradiksi yang parah sekali, apalagi kalo masi tergantung; ga tergantung pun kurasa uda cukup berutang budi dengan ortu. kalo dulu belio tau uda gede jadi membangkang gini, mungkin akan di aborsi ato kasi ke panti asuhan sejak kecil. dan jangan lupa selama 9 bulan belio uda ngandung dan kasi makan sejak di kandungan.

ku kenal dengan seseorang yang memiliki ortu yang menurutku pribadi agak labil dan kadang kalo lagi emosi di timpakan ke anaknya dengan cara marah2. dan sang teman walopun setiap kali stres dan sedih dia masi bisa berdoa bagi ortunya dan masi bisa mao terus belajar mengasihi. dan ku salut dengan orang2 seperti itu.
earlyn@andreas : 2009-11-05 10:25:16 UTC+0000
diacu: >>216
>>214

teringat ayat yg indah bgt, prakteknyaaa, hmmmmm lbh sulit dr yg dibayangkan...

1. Lukas 6:32  Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
2. Lukas 6:33  Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
3. Lukas 6:34  Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
yuku@andreas : 2009-11-09 04:08:42 UTC+0000
>>215
Prakteknya, kadang2 bisa dilakukan, tapi ga begitu tulus, mungkin hal2 di atas
lebih mudah dipraktekkan kalau ada orang lain yang lihat, sehingga diri merasa
sudah melakukan hal di atas (apalagi kalau dilihat orang).

Lebih susah melakukannya tanpa diketahui diri dan orang lain, maksudnya,
diri bisa melakukannya tanpa harus berpikir "wah hebat saya sudah lakukan ini,
saya berbuat baik pada orang yang jahat padaku, betapa baiknya diriku."
andreas@andreas : 2009-11-09 07:18:43 UTC+0000
diacu: >>219
sejak sabtu kemarin ku melihat beberapa kejadian yang membuatku berperasaan yang bermacam2, karena sangat banyak akan kutulis beberapa saja yang teringat (dan tidak berurutan berdasar waktu)

1. ketika pulang kerja jumat kemaren, seperti biasa naik bus dari deket kantor lalu ke amk mrt sebelom naek mrt ke orchard.
di bus, ketika baru saja naik ada 1 kakek dan cucunya yang naik juga. sang cucu kira2 berumur 6 tahun dan masi lucu (laki2) lalu ketika naik, bangku di tengah bus (yang dekat dengan pintu keluar) kosong dan sang cucu duduk setelah disuruh kakek. lalu sang cucu liat ke sebelahnya ada orang india dan melambaikan tangannya dan berkata "halo". ku melihatnya lalu tersernyum (senang) dan sang OI juga membalas sapaannya dengan blg "halo".

lalu sang kakek tiba2 blg "dont disturb him". ku langsung... dari :) jadi :| lalu :(. sedih sekali rasanya. lalu setelah kejadian begini si cucu akan merasa menyapa orang dengan ramah di bus adalah perbuatan salah yang seharusnya tidak dilakukan dan memalukan. Ku tidak tahu apa ini hanya di singapur, kota yang begitu sempit tapi penduduknya seakan2 tidak mengenal satu dengan lainnya. ironis..

2. hari minggu lagi di tiong bahru mrt akan ke bugis, lagi jalan mao turun melihat ada dua cucu (kira2 mungkin berumur 5 dan 6) yang sedang jalan2 bersama neneknya. lalu sang nenek membelikan minuman pearl tea untuk dua cucunya (satu gelas maksudnya bagi dua). lalu sang kakak mengambil minuman yang diberikan oleh sang penjual setelah nenek membayar.

maka sang adik merengek minta tapi sang kakak ga kasih. lalu tiba2 terjadilah yang kupikir hanya akan dilakukan orang dewasa yang udah kalap. sang kakak menendang sang adik... kuingat jelas sekali, menendang dengan lutut ke arah dagu/leher sang adik... ku langsung ntah kenapa sedih sekali melihatnya...

kata anon "Kids make you keen on making the world a better place".
andreas@andreas : 2009-11-09 10:52:27 UTC+0000
anon bilang

"Those who matter don't mind, those who mind don't matter."

seperti ada yang salah =/
yuku@andreas : 2009-11-10 03:19:39 UTC+0000
diacu: >>220
>>217
1. ketika hari sabtu kemarin, tidak seperti biasa naik mrt dari deket sekolah lalu ke ... (gp)
karena penuh, ku berdiri, dan di depanku ada seorang anak yang ku susah tebak umurnya.
Ga begitu kecil, mungkin uda 10 tahun lebih.

karena berdiri berhadapan, dan matanya tak sibuk dengan pengalih-perhatian seperti
psp, buku, pemutar vidio dsb, maka kami juga bertatapan satu sama lain. Dan ku merasa
senang karena sama2 malu ketika bertatapan. Tapi apa boleh buat, posisi badan yang tepat
berhadapan tanpa pengalih-perhatian membuat kami bertatapan berkali2.

Lama kelamaan dia keliatan menahan senyum. Ku senyumin saja dengan kentara. Akhirnya
dia ketawa, aku ketawa juga, ku lihat dia di jendela yang setengah memantul, dia nyengir
dan aku nyengir. Senang rasanya, dan tampaknya dia juga senang.

Selama itu ku terbayang seandainya orang dewasa. Apa yah tanggapan dia?
- Apakah membalikkan badan agar tak saling menatap?
- Apakah berkata, ngapain liat2 aku?
- Apakah mencoba memulai pikiran, ini orang ga jelas, lebih baik kuanggap orang ga waras, ku buang saja perhatianku.

Ku jadi teringat akan FREE HUGS.
andreas@andreas : 2009-11-10 03:25:55 UTC+0000
>>219
wah bagus ^^. selama ini kalo ku mencoba beramah tamah dengan anak kecil pasti ada aja gangguannya. :(

coba lah mu mulai free hugs :P
andreas@andreas : 2009-11-13 01:47:24 UTC+0000
ku kenal dekat a dan b, yang hubungannya adalah pacar/kekasih/teman dekat++

mereka sebenernya saling menyayangi dan mengasihi. hanya mereka sering sekali ribut karena hal2 yang sebenernya simpel dan ga trivial.

mungkin yang menyebabkan mereka sering ribut adalah bedanya nilai dan pengertian dari kasih itu.

<note>ku di 2 kalimat selanjutnya menunjuk kepada orang di kalimat mana ku tsb brada</note>
sang a lebih ke kalo ku mengasihi, selama ku bisa melakukan ini dan itu yang b mao, akan kulakukan. Ga liat apakah ku lagi malas, ga niat, ataupun lelah. pokoknya b minta apa, maka kulakukan selama ku mampu.

sang b lebih ke kalo ku mengasihi, maka ku akan melakukan ini dan itu yang a mao, selama permintaan itu berjalan seturut dengan keinginanku, lagi ga malas dan memang pas kepikiran untuk melakukan itu sebelom a minta.
<endnote></endnote>

ku bisa aja salah tapi kalo memang seperti itu, sebenernya juga bukan salah siapa2. ku percaya bahwa kita belajar kasih itu mostly dari rumah dan dari lingkungan juga tergantung seberapa lama kita menghabiskan waktu di masing2 lingkungan. mungkin a sudah beranggapan kasih adalah menjadi hampir buta, b beranggapan kasih adalah mengasihi ku dulu baru orang lain.

betul, idealnya adalah liat definisi kasih dari alkitab. tapi sayang skali dunia kita bukan dunia ideal :(.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol nam)+(dua satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|