halo ^^

>>494
Berdasarkan informasi dari orang dalam (= yang mengerti ajarannya), katanya isinya itu fakta semua. Jadi bukan "menjelekkan", dong. :(

Apa kabar orang tuamu?
apakah mengalami
http://en.wikipedia.org/wiki/Empty_nest_syndrome
?

>>495
mm sewaktu mengunjungi mesti pencet tombol "yes i agree" pada
agreement: dilarang membocorkan apapun yang dilihat, dilarang mengambil foto,
dilarang membeberkan rahasia, dll

aneh juga sih.  meja kerja orang-orang sangat terbuka.  ku bisa aja liat-liat
kertas kerja orang-orang kalo mau, cuma ku ga mau.

asa bilang bahwa dia ga boleh cerita apa2 tentang apa yg dia kerjakan

Communication styles of men and women
(understanding conflicts, differences, etc.)
http://www.homestar.org/bryannan/tannen.html

Ku nonton videonya di kelas.

Ada kalimat yang sebenarnya aku udah tahu tapi setelah liat lagi jadi teringat sesuatu.

Kalimatnya:
"...is that women complain all the time and don't want to do anything about it...Men misunderstand the ritual nature of women's complaining."

Beberapa kali aku cerita *kejadian* yang memang agak menyebalkan dan ga enak, tapi maksudnya cuma cerita sebagai *kejadian*, sama sekali *bukan sebagai masalah*, tapi yang kuajak bicara (cowo) akhirnya bisa jadi marah dengan perkataan, "Udah lakukan aja, ngapain dipusingin."
Waktu itu aku sih bingung kenapa dia marah begitu, kalau dipikir lagi kayanya karena dia kira aku minta pemecahan padahal bagi dia jalan keluarnya ya melakukan saja, sedangkan bagiku itu cuma sebagai cerita....

Barack Obama
sekolah di
- St. Fransiskus Asisi Jakarta
- SDN Menteng 1 Jakarta

http://www.antara.co.id/en/arc/2008/4/21/obama-still-fondly-remembered-at-indonesian-school/
http://www.indonesia-ottawa.org/information/details.php?type=news_copy&id=3834

>>500
^^
menarik ya ternyata cara mikirnya begitu

A blog of someone with autism.
http://thiswayoflife.org/index.html

Bangga menjadi autist.  Sebal pada kata-kata "autism mu akan disembuhkan".
Autism adalah bagian dari dirinya, bukan sesuatu yang cacat.

coba tutup sebelah mata dan melihat dengan satu mata.
Sangat susah mengukur jarak.  Ga begitu akurat.

Cara tesnya, taro benda apapun yang kecil di atas meja, lalu coba
raih dengan penggaris / benda apapun yang panjang.  Dengan 2 mata
jauh lebih gampang.

Ada beberapa orang yang karena birth defect satu mata ga sempurna,
jadi susah mengukur jarak.

>>503
Setuju, aku juga kesal dengan orang yang bilang begitu.

>>504
Sebenarnya bukan 2 mata, tapi mata yang beda sudutnya tepat atau gmn, gt. Ada beberapa binatang walau punya 2 mata tetap dianggap tidak punya binocular vision.

http://derianto.blogspot.com/

Blog baru berbahasa Indonesia.
Hari-hari pertama pembukaan blog ini, banyak artikel akan ditulis
secara cepat karena bercerita mengenai Stanford dan Amerika.
Setelah itu akan bercerita ke gaya lama: berbagai ide-ide.

>>506 HO RE !! Jangan lupa link ke melet.us terutama ke halamanmu.

>>507
mm ^^'' ku ga mo link ke melet.us karena melet.us kan pribadi

Hari ini ku baru sadar:
*You learn most when you teach*

Ku hari ini mengajar seseorang cara improvisasi piano, dan dari mengajar
ini ku belajar banyak, mungkin malah belajar lebih banyak dari yg kuajar.
karena pada saat ingin menyampaikan sesuatu dengan kata-kata, baru ku sadar
bahwa ku ga pernah mengidentifikasi secara spesifik apa yang kutahu
sebelumnya karena taunya cuma di bawah sadar.  setelah sesuatu
pengetahuan dibawa ke alam sadar barulah ia bisa dikembangkan.

>>509
Nah, sekarang udah lebih ngerti, kan? Kalau begitu, ajarin aku dong....

>>510
mm boleh ^^'

Cara hidup iteratif
-----------------
Dulu ku selalu berpikir, dan suka dengar cerita, bahwa org yang sukses itu
adalah org yang dari kecil sudah menetapkan goal jangka panjang
"dalam 20 tahun saya akan membuka perusahaan komputer dan
jadi miliuner".  setelah goal, lalu di-trace back ke depan dan dicari
langkah-langkah apa yg harus dikerjakan untuk mencapai goal itu.
lalu, dengan disiplin diri selalu mengerjakan langkah2 tersebut.

Hari ini ku baru menyadari bahwa ada 2 metode software engineering:
- *waterfall*: menetapkan goal jangka panjang, lalu mengerjakan prosesnya
tahap demi tahap.  tahap 1 selesai, ke tahap 2.  tahap 2 selesai, ke tahap 3,
dst hingga software selesai.  akibatnya jadi ga fleksibel dan kalo pesanannya
diubah dikit, langkah planningnya jadi ga berguna.
- *iteratif*: menyadari bahwa konsumen kemauannya bisa berubah2,
sehingga goalnya ga panjang2.  goalnya paling setiap 2 minggu doang,
dan fleksibel terhadap perubahaan, komentar konsumen dan bisnis, dll.
softwarenya akan menjadi lebih sukses krn pandai beradaptasi.

Ku baru sadar.  Ku akan *hidup iteratif* sejak hari ini.  Menimbang:
- bahwa keinginan dan aspirasi saya bisa berubah dari hari ke hari
- bahwa ku selalu menemukan hal2 baru yg menarik
- bahwa ku sebagai manusia ga bisa memprediksi masa depan

ku menetapkan bahwa:
- akan tidak usah punya goal jangka panjang dan ga usah planning jauh-jauh,
tetapi beradaptasi dan selalu menimbang kembali apa prioritas saya,
apa hal yang saya passionate about
- akan selalu melihat apa hal kecil yang bisa saya capai hari ini
dan melakukannya.
- akan mencapai hal-hal kecil setiap hari tanpa lelah.  sedikit2 lama2 menjadi bukit2.
sesuatu yg besar dibangun dari langkah2 kecil.

beginilah hidup iteratif

>>510
Ku ingin membuat website berisi tutorial cara improvisasi piano.

Tapi bertanya:
- Apakah udah ada tutorial di luar sana yg udah canggih?
- Bakal panjang dan makan waktu.  Apakah jerih payah ok?

>>513
Canggih mungkin ada, tp kalo jelas kayanya ga ada....
Kalau berharap dapat imbalan mungkin berasa ga ok, tp kalau senang hanya dengan membuat orang lain jad mengerti, mungkin akan ok (siapin aja guestbook atau semacamnya).

Cuma 2 rupiahku.

(hoho, "rupiah"....)

>>512
Ku rasanya dari dulu udah hidup iteratif. Ga pernah menetapkan rencana jangka panjang.
Lalu pernah kepikiran juga apakah itu jelek ya. Lalu mencoba agak menetapkan pun, ga
bisa, sebentar2 cara pikir dan ketertarikan berubah.

Cuma katanya sebagian cewe ga mau cowo yang ga punya target pencapaian dsb.

Hiduplah iteratif selagi mu muda.