HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 898-905 No 878-897 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2008-02-04 07:33:46 UTC+0000
diacu: >>1001
Keluhan terhadap JSP

Ku masih berusaha untuk bisa memahami kenapa orang2 lebih suka pake JSP
daripada PHP. Dan salah satu subjek yang kuambil sekarang namanya Internet
Programming dan itu pake JSP. Emang sengaja ku ambil itu, siapa tau bisa
berpendapat bahwa JSP emang bagus kalo tau cara pakenya.

JSP ruwet bukan main, ruepot bukan main pula. Denger2 bagusnya JSP karena
kode2 bisa jauh lebih teratur dan berstruktur bagus. Tapi ko menurutku repot
sekali. Harusnya repot2 itu bisa diatasi dengan JSTL dan EL yang emang
sengaja buat atasi masalah itu.

[1] Misalnya, kalau pake EL, *harapanku*, daripada tulis seperti ini:

<%
Orang orang = antahBerantah.getOrang();
%>
<p>Selamat siang, mas <%= orang.getNama() %></p>

bisa disingkat jadi:

<%
Orang orang = antahBerantah.getOrang();
%>
<p>Selamat siang, mas ${orang.nama}</p>

jauh lebih enak diliat bukan?

Namun ternyata tidak! Variabel "orang" di kode Java beda konteks dengan
"orang" di kode EL.

Jadi harus begini:

<%
Orang orang = antahBerantah.getOrang();
pageContext.setAttribute("orang", orang); // kasih variabel "orang"
%>
<p>Selamat siang, mas ${orang.nama}</p>

OK, ... entahlah EL bikin cape ketik ato irit ketik.

[2] Ambil parameter cape deh!!!

Mari kita bikin halaman sederhana yang kerjanya cuma keluarin dua kalinya
nilai parameter "angka". (misalnya angka=4, outputnya jadi 8)

Di php begini:

<?php
echo $_REQUEST['angka']*2;
?>

Beres.

Gimana dengan JSP?

1. ambil nilai angka.
int angka = request.getParameter("angka");

2. ups, salah. getParameter returnnya String bukan int.
int angka = Integer.parseInt(request.getParameter("angka"));

3. OK beres, lalu bawahnya kita tambahkan output
out.print(angka * 2);

4. Beres? Ngaa! Gimana kalo orangnya masukin parameter angka=iseng?
java.lang.NumberFormatException !!! dan halamannya jadi acak adul dengan
stack trace.

5. OK mari tangani
int angka = 0;
try {
    angka = Integer.parseInt(request.getParameter("angka"));
} catch (NumberFormatException e) {
}

6. Tampaknya beres.

Perbandingan sekali lagi.

*PHP*

<?php
echo $_REQUEST['angka']*2;
?>

*JSP*
<%
int angka = 0;
try {
    angka = Integer.parseInt(request.getParameter("angka"));
} catch (NumberFormatException e) {
}
out.print(angka * 2);
%>
yuku@yuku : 2008-02-04 07:39:33 UTC+0000
diacu: >>900
>>897
Loh, itu kan bukan bahasa Indonesia.

en_US:
1e6 = million
1e9 = billion
1e12 = trillion

en_GB (lama):
1e6 = million
1e12 = billion
1e18 = trillion

id:
1e6 = juta
1e9 = milyar
1e12 = trilyun

Ada yang menjelaskan (dengan referensi wiki yang sama, di >>[arsip/15].
Rin@yuku : 2008-02-04 12:30:19 UTC+0000
diacu: >>902
>>899
Ya emang bukan bahasa Indonesia, orang Indonesia tidak merasa perlu untuk mengarang angka yang 10 kali lebih besar dari 100 juta.
Referensi wikinya boleh sama, tapi yang sama itu tidak menyebut "Indonesia" di dalamnya, jadi itu tidak bisa dijadikan referensi mutlak.
Kalau seandainya tulisan itu benar, lalu angka "biliun/bilyun" menghilang ke mana?
yuku@yuku : 2008-02-04 16:56:39 UTC+0000
diacu: >>904
Aku bingung kenapa odol bisa ada di kehidupanku pada sekitar umur 21 sampe 22. [byur]

Kenapa ada orang yang begitu membuatku kesal, senang, aneh, bingung, kawatir,
kadang2 berimajinasi juga. Beberapa kali merasa ingin membunuh odol. Apalagi kalau
lagi muncul sombongnya dan menghentikan pembicaraan. Lalu ketika menurut odol
ku salah, ku teliti kembali dan memang ku salah, lalu ku bilang oh ternyata ku salah,
maapkanlah, katanya ku ga merasa salah. Mungkin dia punya kekuatan hebat yang
bisa tau perasaanku lebih daripada ku sendiri. Kadang2 odol menyenangkan dan
membuat rindu. Kadang enak ngobrol dan kadang pembicaraannya menarik. Kadang
pula marah2 dan di marahnya muncullah dunia spiritual dan rohani. Kadang sangat
mata duitan, kalau lagi mikirin duit segala2nya dilupakan. Beberapa saat lalu dia
pernah cuekin ku beberapa minggu. Ku cukup tenang waktu itu, karena pasti akan
kembali lagi seperti biasa. Dan ternyata emang kembali lagi. Setelah itu dia
menyatakan sesuatu yang tak terduga. Namun ku tidak begitu memikirkannya, karena
ku tidak begitu percaya padanya, karena perasaannya yang kurang stabil. Pada
suatu hari dia minta ku ga menulis tentang odol di sana (atau mungkin bukan
begitu permintaannya), tapi aku ga mau menyetujuinya, karena itu berarti
membatasi diri ku sendiri, sehingga ku tidak bisa menulis seperti apa yang kutulis ini.
Namun demikian, dari semua ini, tetap saja aku bersyukur bisa bertemu orang
sejenis odol, benar2 manusia di bumi ini beragam, dan ada yang teguh dengan yuku,
ada yang ga bisa menerima yuku, ada yang sombong bukan main karena ga bisa
menerima kesalahannya, ataupun tak bisa merendahkan diri. Sekian cerita tanpa
paragraf yang tidak berguna bagi kalian semua tapi berguna bagi catatan diriku
sendiri yang bertujuan utama membuat melet.us untuk catatan harian. Aku senang
juga karena walaupun ku ga tau siapa yang baca melet.us yuku, aku yakin
setidaknya ada 1 orang yang membaca tulisan ini, mungkin odol, mungkin pembaca2
setia lain, mungkin pembaca kebetulan lewat juga. Makasih pembaca :D
yuku@yuku : 2008-02-05 02:34:06 UTC+0000
diacu: >>903 >>936
>>900
"lalu angka \"biliun/bilyun\" menghilang ke mana?" Ya ga ada, thousand aja ga ada, million pun
ga dipake. Kalo thousand dan million ga ada, kenapa biliun perlu ada?
Rin@yuku : 2008-02-05 12:36:25 UTC+0000
>>902
Loh, karena ada!

Sampai juta itu masih pake nama sendiri, sisanya pinjam, dan bilyun itu ada.
Dan yang ngomong "bilyun" ga ada itu kan orang2 yang sama dengan yang menganggap "kami" juga ga ad, jadi ya ga bisa dipercaya....
popeye@yuku : 2008-02-05 18:39:19 UTC+0000
diacu: >>905
>>901
Ya udah kutanggapi omonganmu karena merasa penting
1. maap klo aku salah menilai kamu tak merasa bersalah. Karena bagiku emang kamu sama sekali tak menunjukkan rasa bersalah.
  jadi aku mungkin salah menganggapmu tak merasa bersalah
2. Kamu bebas ya boleh. Tapi ya harus bertanggung jawab. Kalau udah sampe menyakiti orang lain? Buat apa?
  Merasa diri sendiri benar gt? Lalu semua yang kamu anggap ga benar boleh kamu lawan sesuka kamu?
  Cuman manusia oi. Apa yang kamu anggap bagi dirimu sendiri itu benar mungkin ga benar bagi orang lain.
  Berkorbanlah. Simpan air mata, keinginan, dan kebebasanmu sendiri. Emang susah. Tapi aku juga mencoba berkorban untuk orang yang penting bagiku contohnya keluarga,
  Kalau aku ga coba berkorban, entah apa yang udah tak kulakukan dan telah kulakukan. Hidup ngapain sih menyakiti orang2 yang kamu sayangi?
  Aku masih merasa ga ada gunanya kamu sengaja menyakiti orang yang kamu sakiti di hidup ini.
  Itukah yang kamu sebut dewasa? Dengan ga mempedulikan orang lain demi kebebasan diri sendiri?
  Kalau aku marah emang aku sering berpikir. Kenapa sih ada orang yang di depan ngomongnya Firman Tuhan tapi di belakang menyakiti orang pun ga peduli?
  Itu bukan kesaksian hidup yang baik kalau menurutku.

Udah sekian  dan terimakasih. Ditulis dengan emosi yang cukup tinggi dan air mata bbrp mili. (klo lagi esmos emang suka nangis kok)
yuku@yuku : 2008-02-06 03:15:43 UTC+0000
>>904
Huhu dasar. Makasi atas perhatiannya. Wah ku masih diperhatikan dengan besar.
Gawad ada Firman Tuhan di sana. Mungkin bukan Firman Tuhan sebetulnya.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (lapan satu)+(satu satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|