HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

Laporan sinkat NREC hari 3 *SISI BELAKANG*

hal di bawah ini blum tntu 100% fakta

kono post wo yonde hosii kara gp wo tukenai
===

"jauh di hati dekat di mata"
kenapa kau menghampiriku lagi hari ini
kurasa aku bukan saingannya
aku baru. kau tak mengenalku

namun kau muncul pula
mengajak bersama ke tempat rahasia
sebelum kusadari, sebelum kubayangkan
kita tertawa dan mencari tempat sepi

sungguh ku tak paham
inikah jalanku
hanya sekian jam hingga
"jauh di mata,"

mungkin saatnya kulupakan
kecuali sebuah gaya
mendekatkan kita
meneruskan kisah kita

akankah kita berjumpa lagi kawan
aku pikir
kawankah kau
ataukah seonggok
keindahan penyenang mataku
yang akan terlupa hingga sirna hidupku

di malam itu
saat penawaran terakhir
kau tawarkan sebuah pilihan
ku tak paham tapi ku tak berani tanya
akhirnya
salah jawabkah aku?

di balik jendela
lagi
kulihat kau
tersenyum
wajah itu
akankah kembali

Mamaku ke greja pake baju tanpa lengan
Kubilang pada papa
Dijawab "jangan menghakimi", "jangan menganggap kamu paling benar"
Sbntar lg tiba di grj, ku coba phatikan dulu munkin *emang banyak* yang begitu juga
Skalian cari juga ada yang rambutnya dicet ga -> ah pasti ada, gapapa deh, batal

>>788
Em.... emang baju tanpa lengan dan rambut dicat kenapa, ya? ^^;;;
Walau emang sih saya rada masalah dengan rambut di cat, tapi bukan karena alasan keren2, cuma "merasa justru jadi jelek saja".

Ini spam banyak mungkin karena namanya yang paling atas.

>>788
Hasil pengamatan: dari sekitar 200 orang yang kulihat, kutemukan satu lagi
cewe yang pake tanpa lengan, namun orang itu muda.
Menurutku sih, kalau ke gereja memakai baju tanpa lengan, kesannya kurang sopan.

>>792
Ku rasanya ga masalah dengan rambut orang yang dicat seluruhnya, misalnya
jadi seluruhnya coklat, maupun hijau, abu, biru langit dsb. Karena emang orang
di bumi warna rambutnya beda2. Tapi kalau cuma dicat sebagian, rasanya aneh,
jadi jelek (pendapatku).

Ku Percaya Bukit yang Bernama Kalvari
I believe in a hill called mount calvary - Guy Penrod

1. Ketika kita bepergian di atas pasir yang bergeser di bumi ini, ada beberapa hal yang melampaui segala pemikiran manusia;
namun hal-hal yang paling penting di dunia ini, tidak bisa dipegang di tangan kita.

    Ku percaya bukit yang bernama Kalvari, ku percaya berapapun harus kubayar;
    Dan ketika waktu telah menyerah dan bumi tiada lagi, ku akan tetap berpegang teguh pada salib tua itu.

2. Ku percaya Kristus yang terbunuh di salib itu punya kekuatan mengubah kehidupan-kehidupan masa ini;
karena Dia mengubahku sepenuhnya, hidup baru jadi milikku, karena itulah ku akan tinggal dekat salib itu.

3. Ku percaya hidup yang penuh misteri besar ini suatu hari akan tiba pada kesudahannya;
tapi iman akan mengalahkan kegelapan dan kematian, dan akhirnya akan mengantar ku pada temanku.