>>768 >>769
Kayanya "goodness" itu terlalu condong ke 1 arah deh, soalnya kan bs juga: "Believe in superstition." atau "Do you believe in that crap?" Penggunaan kata "crap" di sini sepertinya menunjukkan betapa jeleknya hal yg dimaksud.
Bagaimana kalau begini:
"Believe me!" (apa yg kukatakan itu benar)
"Believe in me!" (aku pasti akan menolongmu/menepati janji)
Jadi mungkin, selain "believe in" itu percaya terhadap "keberadaan xyz", bs jg terhadap "keberadaan sesuatu yg diwakili oleh xyz", contohnya ya "its goodness", tapi tidak termasuk "its truth", karena untuk yg ini pakenya yg transitif, yg "believe xyz".