yuku@
yuku
: 2014-03-27 19:39:16 UTC+0000
Halo melet.us. Lama tak jumpa.
Waktu berlalu, dan ku tiba di sebuah delta di pinggiran laut.
Aku memohon Tuhan untuk menunjukkan jalan mana yang harus kutempuh.
Jauh di depanku terlihat laut, dan sebuah delta yang makin besar kelihatannya.
Aku mengayuh perlahan agar aku tidak cepat-cepat sampai penentuan.
Namun hari ini, di malam yang panas, aku merasa dingin.
Karena semilir angin menghantarkanku melihat kenyataan.
Aku memberanikan diri maju dan menanyakannya, apakah engkau menerimanya
namun dalam relung, aku merasa, mungkin ada yang lebih baik untukmu, baik menurutku maupun menurutmu.
Aku sekarang harus menghadapi dan menyadari bahwa mimpi putih itu
mimpi tembok dengan ukiran itu harus hilang
dan itu adalah kesenangan sementara
menunggu pengganti yang bukan kamu tapi kamu.
Terima kasih teman, teman yang menjadi teman. Ketika gelombang
menimpa dan menerobos kesantaian batin. Ketika perasaan
menggelonjakkan pertemuan yang santai dan tidak berbeban.
Tiba saatnya kita kembali ke pertemuan di bayang-bayang permukaan yang halus
dengan serpihan abu yang terasa karena tidur yang tak kunjung menyelimutiku
saat ku meminta kepada Tuhanku untuk memberikan engkau.
Namun Tuhanku tidak menyerahkannya kepadaku, karena Ia mengetahui
apa yang pantas dan apa yang baik, bagi kamu dan bagiku.
===
Semoga Tuhan menolong dan menyatakan kuasa-Nya dalam masa depan dekat-dekat ini.
Seperti gelombang yang sudah kuhadapi namun selalu ku menyadarinya belakangan bahwa Tuhan memegangku erat-erat dalam genggaman-Nya.
(seperti sebuah gua tabung di antara ombak badai tembok menuju alam lain.)