HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

>>1771
I'm sure we are all able to tell good from bad and wrong from right, I don't think it's a matter of whether you are good enough,
but more on the source of your standard.

>>1772
Now it's too many hidden intention around us, one can say "Yes i'm doing that to
let other people follow me" and at the same time it's possible to say "I'm doing that
to let people know that I'm good not like you"

Same as when someone says "Wow, you are amazing", a friend can think that he is
praising, but another person says "He is envious"

>>1773
don't you love that thing called perception ;) .

So, what was your intention when you were writing >>1769 ?

tadi lagi mikir ide game.  tapi setelah itu jadi mikir tentang bagaimana cara mendapat ide. 
lalu setelah itu sadar bahwa cara mendapat ide adalah dengan cara tidak berusaha
mendapat ide.

dikutip dengan izin dari >>derianto

Bai bai JAVA


img/130

"yuku, kalo pulang bawa *perabotan* buat bikin programnya yah."

menarik pemilihan katanya ^^ asik..

Kode ketikan mungkin taun 2004 ato sekitarnya.

procedure prosesSedir(object dirSub, object key, object orang2, object param)
object xfile, fo, fi, tpf, tpl, PP, pesan2, EXT, dfKaoPake, namaGif, tujKopi, dirKeluarBeneran,
fileDatnya, pakePenandaFile, filter, u, fileDatnya_namadoang, pisahanNf, altProfile,
fileDatnya_namadoang_tanpaExt

...
sangat informatif! <- kata >>Rin

Dari http://www.temasekreview.com/2010/02/11/singaporean-employer-on-why-foreigner-workers-are-needed-in-singapore/comment-page-2/

> You guys are just acting like the Malays in Malaysia. Blaming the chinese
> for working harder and demanding rights because you are the ‘bumiputras’.
> Come on, why don’t we improve ourselves and compete with the outsiders?
> Meritocracy has brought Singapore here, hiding your head in a hole will not
> improve your situation. The world is turning man, and with this mentality,
> we will sink!

Ku jadi ingat ada yang bilang: ku ga suka di situ karena ku melihat orang2 yang bekerja
*terlalu* keras. Atau "takut kalah". Dan ku pun pernah merasa begitu. Kenapa yah?

Apakah itu memang pendapat yang sering muncul, sehingga terjadi rasa benci terhadap
orang luar, atau orang yang lebih rajin, atau orang "luar" yang berpotensi mengalahkan diri.

-ngambang

>>1779
Berpikir tentang Meritocracy, aku tidak merasa Singapura meritokratis sama sekali.

Tuhan memberikan kemampuan berpikir
mengapa diri lebih suka melihat melihat melihat dan menonton

>>1781
Karena tidak semua orang bertumbuh

Sibuk itu relatif. Makanya akhir-akhir ini ku lebih suka tanya "apakah lagi repot?"
daripada "apakah lagi sibuk?"

Kemarin
Kata-kata tidaklah cukup
Walaupun kita saling berpapasan,
jangan berhenti, aku ingin mengenalmu lebih lagi

Kadang-kadang aku ingin sendirian
Walaupun ku melakukan perjalanan, hati tidak puas
dan kemudian aku tersadar akan orang yang penting

Selalu, selalu, hari-hari belum tentu berjalan lancar
Namun tersenyumlah
Betapa senangnya aku oleh sepatah kata yang kau berikan
Selamanya, selamanya, akan kuingat

Kenangan
Perjalanan pulang di musim dingin
Jejak kaki di salju putih
Perasaan hangat yang tertimbun dalam

Suatu saat
Hari ketika kita hidup terpisah
datang pun, pasti kita tetap berteman
Karena aku merasakan bahwa kalian lebih dekat dari siapapun

Jauh, jauh,
Masa depan yang terlihat cemerlang itu di situ!
Waktunya aku pergi

Tentu, bahwa kau akan mewujudkan kekaguman dan pengharapan itu
aku mempercayainya selama-lamanya

>>1784
Kayanya aku ga pernah denger ini
>_<

Ku mimpi menghadiri sebuah konser dan kebetulan dapet tempat duduk di depan
dekat para pemain. (Mungkin bukan konser, karena di mimpi ini ada penari dan
sebagainya.)

Ku bermaksud mengambil foto orang yang tampil di depan. Maka kuambil ponsel, dan
kujalankan program kamera. Ketika kuarahkan bidikan ke para pemain, layarku terlihat
seperti ini:



Tanda "dilarang foto" tertera di atas para pemain, dan ku tidak bisa menekan
tombol jepret.

Ternyata pada para pemain di panggung itu sudah dipasang chip radio yang sesuai
standar dikenali kamera-kamera terbaru yang sudah diprogram untuk tidak mengambil
gambar ketika chip itu terdeteksi.

>>1786
Walah, mimpinya super high-tech
mungkin akan ada begituan di masa depan =p

Hai....., makasih unk numpang download......, aku masih penasaran dengan program
penulisan not angkanya, apa ada tutorial lengkapnya.... thanks, GBU.....

Perlukah kurasakan ini? Setelah 2 tahun lalu aku memutuskan untuk
ini saat terakhir kalinya aku menggebu, menerjang, dan mengamati
serta siap menahan malu untuk melakukan hal yang memalukan dan
mengajak dan membina dan aaaaaaah ku jadi bingung sekali.

Maka ketika kemarin kulihat lagi sesuatu yang sangat membuatku heran,
bahkan sebelum ku mengenalnya, dan sebelum ku berkata, ku menghilang
di balik pilar, menunggu saat yang tepat, menyerbu dalam bayangan,
tidak cukup tegas menyapu kegerahan.

Aku tidak tahu tidur atau tidur, di depan tangkapan kudengar, kawan
bersendu, katanya: aku akan membantumu, kau memang sudah saatnya.
aku merasa kekuatan menjalar di pihakku, dunia berbinar-binar, keris
melayang bergelombang (1-t)*sin(t) untuk t=0..1 sampe ke angkasa.

Aku heran apa yang perlu dilakukan. Lebih baikkah kuserahkan padanya?
Dan menunggu saat yang lebih pasti sehingga tidak kentara juntrungannya.
Dan dari jauh sana kudengar kau tidak kuperlukan, dan dari jauh yang sama
kudengar kemarilah tiada kuingin kau menjauh, tapi kurindu selalu.

>>1788
Wah, untung kalau berguna bagi anda.

Petunjuk penggunaan kira2 ada di >>657, coba diliat dulu. Cukup bisa dipahami ga?

Sering kali ngomongin hal2 ga penting itu enak, karena
ngomongin hal2 penting berarti lebih dekat dengan ngomongin
keyakinan dan cara pandang terhadap hal2 yang lebih pribadi,
misalnya uang, kepercayaan, pandangan terhadap sifat orang lain,
yang belum tentu sama dengan lawan bicara.

Ketika pandangan tidak sama dengan lawan bicara, maka
bisa diperdebatkan atau didiskusikan. Tapi ternyata
ga semudah itu, karena ketertarikan mengenai bahan
yang mau diperdebatkan atau didiskusikan ini pun bisa berbeda
antara diri dan lawan bicara.

Karena itu bisa terjadi saat ketika diri merasa tertarik
memperdebatkan atau mendiskusikan hal ini, tapi hal "penting"
ini belum tentu menarik bagi lawan bicara, atau sebaliknya,
lawan bicara yang tertarik, ku tidak tertarik. Maka
dari sini mudah timbul ketidakenakan maupun rasa tidak dihargai.

Itulah sebabnya omongan ga penting seringkali lebih enak untuk dilakukan.