>>1693
Wah betul, ku jadi ingat pernah cukup sering ngajak orang juga ngomongnya pake "ku"
dan "mu" aja. Ngajaknya dengan cukup maksa pula, dengan alasan seperti kalau pake
"gua" dan "lu" kurang sopan, kenapa kurang sopan, karena ga akan bilang pake "gua"
dan "lu" juga kan kalau ke orang tua, maka itu pakailah "ku" dan "mu".
Tapi kalau diingat2 lagi bukan itu yang kupaksa. Seingatku lebih banyak {janganlah pake
"gua" dan "lu"}, berarti pakai "aku", "kamu", "saya" tak apa2. Kalau {mu ngomongnya
pake "ku" dan "mu" aja!} seingatku ga pernah. Tapi mungkin ku lupa :(
Kalau anda termasuk yang dipaksa olehku dan hatimu tersakiti, maafkanlah.
Sekarang ku sudah selalu berusaha tidak meminta orang lain mengikuti cara ngomongku.
Karena ternyata, beberapa orang menjadi sakit karenanya.
Selain itu, tanpa dibilang begitu pun, orang akan mendapat pengaruhnya sendiri kalau
udah lama berbicara denganku. Jadi orang itu akan ngomong memakai bahasa yang mirip
denganku ketika berbicara denganku. Ternyata hal ini cukup umum terjadi (ketika A
berbicara dengan B, ada kecenderungan A memakai sebagian dari cara berbicara B).