yuku@
yuku
: 2009-02-18 13:49:26 UTC+0000
Ku uda dari dulu melihat fenomena ini mengenai orang2. Kali ini ku ga mau
langsung tulis, tapi uda beberapa hari pikir dulu apa yang mau ditulis dan
dipikir, tapi masih ga begitu kepikiran jawaban ato penjelasannya. Ku coba
cari contoh pun susah. Tapi hal ini berlangsung kira-kira demikian.
Orang yang tadinya tidak mempunyai jabatan kusus (dalam konteks tertentu,
bukan dalam keseluruhan orang itu), lalu pada suatu saat diangkat, dipercaya,
atau diasumsikan mempunyai suatu kedudukan, sering kali memandang
berbagai hal dengan sudut pandang yang berbeda jauh (ini menurut pandanganku
yang dalam konteks itu tidak mengalami perubahan jabatan atau kedudukan).
Sebagai contoh, saya merasa seorang teman yang bernama Nusa (bukan
sesungguhnya) tadinya sama2 tergabung dalam anggota penggemar lukisan
(bukan konteks sesungguhnya). Setiap minggu, Nusa, aku, dan anggota2
lain berkumpul, belajar dan berdiskusi. Suatu saat, Nusa dipercaya oleh
pengurus perkumpulan menjadi seorang pengurus untuk masa jabatan
berikutnya. Sejak saat itu aku merasa Nusa berubah drastis. Tadinya dia
suka mengajakku pergi ke sana bersama, sekarang dia pergi sendiri.
Nusa juga suka berkata kamu lihat saja bagaimana lukisan dibuat, dan
tidak mau berdiskusi panjang-lebar denganku. Nusa masih suka ngobrol
denganku, tapi Nusa sering berkata, "Nanti saya mau telepon Pak Sanu
(ketua pengurus)", atau "Tadi Bu Rei memanggil saya loh".
Setelah sampe sini kuketik, ku mulai merasa apa yang kutulis di atas
kurang bermutu. Saya bingung kenapa saya merasa kurang nyaman
dengan tindakan Nusa. Ada kemungkinan saya iri karena tidak dapat
kedudukan seperti Nusa. Tapi dipikir2 kalaupun saya ditawari jabatan
itu, saya akan menolaknya, itu bukan hal yang menarik bagiku.
Kemungkinan lain adalah saya tidak ingin Nusa menjadi orang yang
bersifat seperti itu, karena saya ingin Nusa yang baik. Tapi, bisa juga
itu karena saya mementingkan diri sendiri karena Nusa tidak menaruh
perhatian pada saya. Walaupun dalam hati ku tak berpikir begitu.
Aku tidak tahu bagaimana dan apa yang sebenarnya terjadi.
Atau mungkin ini kejadian biasa dan normal dan tidak ada yang salah
karena secara alami orang yang baru punya kedudukan lebih tinggi
memang menaikkan standarnya dan merasa terlalu bahagia
sehingga dia mengekspresikan kesenangannya pada orang lain (saya)
tanpa maksud buruk sekalipun.