HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

No 1276-1635 No 1256-1275 Semua (balik urutan) |

yuku@yuku : 2008-11-16 08:03:16 UTC+0000
Sumber masalah pertengkaran, keributan, dsb.

Setelah diamat-amati, kayanya banyak pertengkaran dan ketidakcocokan orang2 sebetulnya
hanya disebabkan 2 masalah pada dasarnya.

Di bawah ini orang yang bertengkar ditandai dengan A dan B.

*1. Perbedaan harapan.*

A berharap B akan melakukan sesuatu, padahal B tak berencana ato bermaksud melakukannya.
A jadi kecewa karena harapannya tak terpenuhi. Belum tentu B punya kewajiban melakukan itu,
hanya A saja yang punya harapan yang tak dipenuhi B.

Contoh (pake contoh gampang walau klise): A ulang tahun dan berharap B kasih kado.
Tapi B ga kasih A kado, bahkan B tak ingat akan ulang tahun A. A jadi marah dengan B
lalu A berkata pada B, "Kau temanku atau bukan?" A mempunyai harapan B sebagai
teman wajib ingat akan ulang tahunnya dan memberinya kado.

*2. Perbedaan prioritas (kepentingan).*

A menganggap sesuatu lebih penting daripada hal lainnya, tapi B menganggap hal lain itu
lebih penting. A merasa B harus setuju dengan urutan kepentingannya.

Contoh: A berkata pada B, "Kamu harus segera menikah segera, jangan tunda lagi,
nanti kamu terlalu tua dan pasanganmu (atau kamu) akan menderita ketika punya anak."
B tak setuju, menurut B walau tak segera menikah, yang penting bisa memakai waktu cukup
lama untuk mencoba kecocokan. B berkata, "tidak apa2, aku belum yakin dengan dia,
aku siap menanggung resikonya." Namun A berkata, "Soal kecocokan bisa diurus belakangan,
kalau kamu tak segera menikahinya kamu akan menderita seumur hidup."
asa@yuku : 2008-11-16 19:44:32 UTC+0000
diacu: >>1280
>>1276
ga 17, bisa juga beda prinsip.
a suka bohong, b anggap bohong itu salah, dsb

soal no 2, contohnya ga nyambung.

kalo seperti contoh si kemungkinan besar B itu cowo, maka bisa ngomong gitu dengan mudah
karna kalo terjadi begitu cewe yang lebih rugi
karna kalo dibilang menikah harusnya B uda ada cewe, lalu digantung2 terus, maka cewe B yang akan tak berkepastian. B si gapapa, cowo lebi bebas dalam hal begitu.

contoh nikah disini terlalu ekstrim si, kalo nikah kan emang harusnya jangan sampe gagal..
contoh yang dipake ga valid...

sepertinya kalo soal gituan ada treshold juga
misal rata2 orang sptnya kenal 30%, cocok 20% doang.
maka mengenal kira2 60% dan tampaknya cocok (ga yakin 100% cocok) maka jadian
udah proses sampe kenal kira2 (80%) lalu cocok yah maka nikah
ga bisa yakin cocok 100%..

kalo mo tunggu 80% cocok baru jadian gitu sih terlalu menuntut...
belum jadi apa2 udah nuntut2..

(angka % itu cuman ngasal, cuman umpama)
derianto@yuku : 2008-11-17 03:16:45 UTC+0000
diacu: >>1279
>>1276
wah baru sedang ada apa ini tiba2 nulis ini?
yuku@yuku : 2008-11-17 15:46:16 UTC+0000
diacu: >>1284
>>1278
Kemaren abis nulis ini ku berpikir, jangan2 ada orang yang baca ini dan mengira terjadi
suatu kejadian yang berhubungan dengan topik ini sehingga ku tulis ini.

Sebetulnya ga ada kejadian demikian.

Ide ini muncul beberapa bulan lalu dan ku tiba2 ingat belom ditulis di meletus. Maka
tertulislah di meletus ^^

Ada pendapat mengenai ini?
yuku@yuku : 2008-11-17 15:50:16 UTC+0000
>>1277
Ku bingung dengan "ga 17, bisa juga beda prinsip."

Apanya yang ga setuju? Kalo yang dimaksud adalah ada kemungkinan lain alasan
pertengkaran, yaitu beda prinsip, kan itu ga bertentangan dengan
"banyak pertengkaran dan ketidakcocokan orang2 sebetulnya
hanya disebabkan 2 masalah pada dasarnya."

Kenapa? Karena ku bilang *banyak* sesuatu disebabkan A atau B.
Bukan berarti semua disebabkan A atau B, masi ada alasan lain.
derianto@yuku : 2008-11-29 01:54:14 UTC+0000
diacu: >>1286 >>1635
>>1279
menurut pengalaman pribadiku, ada banyak lagi macam2 penyebab konflik yg ga bisa
dikategorikan ke dalam beda harapan / beda kepentingan, dan kebanyakan penyebabnya
malah ga penting.  tapi tergantung juga seberapa banyak "perbedaan harapan" atau
"perbedaan kepentingan" bisa digeneralisasi.  contoh2 yg dikasi membuatku menganggap
bahwa definisi 2 hal di atas cukup sempit, yg mungkin bukan yg dipikirkan waktu ditulis.
yuku@yuku : 2008-12-02 08:55:41 UTC+0000
>>1284
Contoh2 yang diberi di >>1276 emang sangat sempit dan sebetulnya itu bukan contoh
yang pernah kualami. Bingung gimana cara tulis contoh yang lebih terjadi beneran.
Misalnya ada A yang bertengkar dengan B karena "kenapa smsku ga dibalas2?"
itu menurutku karena beda kepentingan (B menganggap sms A kurang penting).

Tapi memang masi banyak contoh lain yang menyebabkan konflik, terutama kalau kedua
belah pihak tak mempunyai prinsip yang sama. Contoh: A menanggap harus membunuh
semua orang yang bukan golongannya sehingga terjadi konflik antara A dan orang lain.

Nah berhubung ada kecenderungan orang untuk bergaul lebih banyak dengan orang yang
punya beberapa kesamaan dengan dirinya, maka perbedaan prinsip mungkin ga begitu banyak,
baru saat itu terasa perbedaan kepentingan dan harapan.

Selain itu beberapa hari lalu ku baru terpikir satu hal lagi yang cukup bisa dikategorikan
setara dengan kedua tadi, yaitu perasaan iri atau saingan. A sebetulnya ga ada apa2 dengan
B, cuma karena B selalu mengungguli A dalam kerjaannya walau A sudah berusaha,
A bisa sengaja menghebohkan kesalahan atau kekurangan B. Weleh...?
yuku@yuku : 2009-10-12 06:03:49 UTC+0000
>>1634
Mungkin ada hubungannya dari >>1276. Ku berharap atas sesuatu yang tidak seharusnya
kuharapkan. Tapi mungkin juga bukan, karena >>1284. :(( (emotikon yahu)

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|