ku sangat cape berteman dengan seseorang
orang yang bikin ku lebih banyak nangis selama 2 semester ini daripada
semua teman yang pernah kutemui sepanjang hidupku
aku nggak tau dia orang yang bener ato ga
bagiku sih ga bener.
Karena dia orang yang kurang bisa diterima oleh banyak orang dibanding orang2 lain
dan ku jadi kasihan kepadanya karena itu dengannya
karena menurutku dia orangnya cukup baik bila sedang ga kumat
tapi bila sedang kumat dia kan jadi sangat mengesalkan
Entah berapa kali aku sudah merasa nggak mau lagi berteman dengannya
mungkin karena ga tahan dengannya
dan mungkin dia juga ga than denganku
klo ga dia ga akan menyebut2 pulsa hapenya yang membengkak gara2 terlalu banyak berkomunikasi denganku
Mungkin dia ga bisa ngerti aku
Mungkin dia ga bisa ngerti kesulitan2 ku
tapi aku tau dia peduli sama aku
dan pengen aku jadi orang yang lebih baik dari sekarang
Tapi mungkin aku merasa belum siap menerima semua didikannya itu
Didikan yang menurutku mengubah hidupku 180 derajat
Aku adalah orang yang dulu melakukan apapun demi "karier di sekolah"
Kalau orang tanya
hidupku untuk apa?
aku bilang cuman untuk belajar
dan bersenang2 dengan teman
karena aku cuman merasa ada harganya bila aku bisa di dua itu
hub keluargaku ga baik
keluargaku juga ga kaya2 amat
aku ga cantik
aku ga pandai main musik
aku juga ga sangat pandai olahraga
aku ga ada skill apapun
ditambah beberapa didikan aneh
aku merasa aku ga siap menjadi apa yang diinginkan temanku itudan mungkin merasa semuanya iu ga mungkin
dengan latar belakang kaya gitu
apa nggak terlalu terlambat untuk melangkah?
apa nggak terlalu terlambat untuk berubah?
akan jadi apa sih diriku di kemudian hari bila seandainya aku mencoba?
jadi bener kah?
ato jadi salahkah?
apa aku yang udah biasa berjalan dalam jalan yang "aman dan nyaman"
mau mencoba jalan baru yang bergelombang dan aku ga tau ujungnya?
di satu sisi aku ragu
di satu sisi aku pengen
sekarang ada satu orang di sini
yang mungkin rindu melihatku jadi orang lain
yang lebih baik
yang sangat beda dengan aku yang dulu
aku patut bersyukur
buat keberadaan orang yang seperti itu
meski kadang menjengkelkan
meski kadang bikin mau muntah
karena dia orang yang bisa liat cacatku sampe kedalam hatiku
karena dia orang yang bisa liat serusak apakah aku
karena dia orang yang mau menasihatiku begitu kerasnya sampe aku nangis
beranikah aku bertualang?
beranikah aku berjalan dan melangkah?
tapi kalau ga sekarang kapan lagi?
>>87
Keren ceritanya, mengharukan.
Efek tanya-jawab di >>86 dan >>87 membuat makin haru.
Ternyata bisa juga dibuat seperti itu yah.
Tampaknya mu cukup berbakat membuat puisi ato sejenisnya, kembangkan sok.
formal report ga selese2...huhu..
cape deh..
1 AU tapi bikin pusing
moga2 formal report selanjutnya lebih ga GJ...
apalagi katanya lab assistantnya cuakep
wehehe..
moga2 jadi pemandangan indah d pagi hari