Entah mengapa orang Indonesia lebih bangga merusak bahasanya dibandingkan mengoreksinya....
(contohnya.... ah ga perlu contoh, ud jelas ko....)
Entah mengapa orang Indonesia lebih suka memelihara kesalahan daripada membenarkannya.
Hasil cari di google untuk kata2 kunci berikut:
"Tao Ming Szu" (bener) --> 0
"Tao Ming Sze" (agak bener) --> 8
"Tao Ming Tse" (padahal teramat sangat salah) --> 1190