nasibbangsaku

>>1
Wah, keren juga, dia berani bilang kaya gitu di depan umum,
seperti indonesia bunuh 2000 orang timor sebelom mengucapkan selamat tinggal.

Menurutku nasib indo akan lebih baik, tapi negara lain juga akan lebih baik, dan
jika dibandingkan secara relatif, indo mungkin akan tambah kurang baik dibanding
negara lain, menurutmu gimana?

>>1
Dengan keadaan sekarang kayanya sih bangsa Indonesia ga bs jadi lebih baik.
Aku sih kurang tahu soal ekonomi maupun keadaan ekonomi Indonesia, tapi kalau baca tulisanku seharusnya tau bahwa aku prihatin terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Sepintas memang terkesan tidak ada hubungannya, tapi menurutku kekacauan bahasa Indonesia disebabkan oleh hal2 yang pada akhirnya juga menyebabkan kekacauan ekonomi.

Hal2 yang dimaksud itu antara lain: keengganan untuk berpikir maupun belajar; ketidakpedulian dan sikap seenaknya saja; dll.

Indonesia itu sebenarnya butuh pemimpin kuat yang patriotis, seperti Hitler, dan untuk itu maka Demokrasi harus dihapuskan. Demokrasi itu sebenarnya jelek, tapi banyak yang mau, karena dengan adanya demokrasi rakyat biasa yang bego2 itu jadi merasa punya bagian dalam pemerintahan, padahal mereka sebenarnya tidak pantas untuk itu.

Barusan (lagi) liat video wawancara dengan permadi, anggota DPR dan tokoh
"spiritual" (?). Dia meng-ekspos masalah2 dan borok2 di indonesia pasca reformasi, dan
ternyata ini lebih meng-kejut-kan lagi, sampe ga percaya (kok reformasi tambah parah ya?).
Tp dia optimis di akhir wawancaranya bahwa ktnya indonesia akan menjadi "mercu suar dunia"
di masa datang.

Wawancara 1, sekitar tahun 2004
6-part series, link part 1: http://www.youtube.com/watch?v=fU3IE3XQzqQ
(part 1 agak boring krn dia ditanya soal latar belakang nama, keluarga, dll.)

Wawancara 2, oktober 2007 (sangat disarankan utk lihat).
7-part series, link part 1: http://www.youtube.com/watch?v=Zi5zGIpZtWE
(yang ini dia mbahas masalah di indonesia scr "spiritual", menafsirkan ttg ramalan
Joyoboyo. menarik sekali =), tp boleh percaya toleh tidak)

>>4
Gimana mau jadi "mercu suar" kalau ngeja aja ga beres.
Hihihi.

Bangsa Indonesia makan apa?


img/37

* Hanya Bangladesh yg konsumsi dagingnya di bawah Indonesia.
* Konsumsi Telur Indonesia 3.48 kg/orang/tahun = 48 butir/orang/tahun. Konsumsi
Telur Malaysia 17.62 kg/orang/tahun = 300 butir/orang/tahun. Jd rakyat Indonesia
tiap hari TIDAK makan telur kecuali hari Minggu, sedangkan Maaysia makan telur tiap
hari kecuali hari Minggu.


img/38

* Indonesia negara kepulauan tp konsumsi ikan sangat rendah!


img/39

* Konsumsi susu apalagi =(

* Bangsa Indonesia kebanyakan makan nasi: 133 kg/orang./tahun, tertinggi di dunia!!!
Ga heran kl tiap tahun impor beras terus.
* Selengkapnya lihat di: http://youtube.com/watch?v=CDXJATZi6fg

img/37

Bangsa Indonesia makan apa?

* Hanya Bangladesh yg konsumsi dagingnya di bawah Indonesia.
* Konsumsi Telur Indonesia 3.48 kg/orang/tahun = 48 butir/orang/tahun. Konsumsi
Telur Malaysia 17.62 kg/orang/tahun = 300 butir/orang/tahun. Jd rakyat Indonesia
tiap hari TIDAK makan telur kecuali hari Minggu, sedangkan Maaysia makan telur tiap
hari kecuali hari Minggu.


img/38

* Indonesia negara kepulauan tp konsumsi ikan sangat rendah!


img/39

* Konsumsi susu apalagi =(
* Bangsa Indonesia kebanyakan makan nasi: 133 kg/orang./tahun, tertinggi di dunia!!!
Ga heran kl tiap tahun impor beras terus.
* Selengkapnya lihat di: http://youtube.com/watch?v=CDXJATZi6fg

>>3
Aku ada setuju dengan ini.
China, pada masa-masa pembangunan (1970 - sekarang) pemerintahnya keras,
agak otoriter (atau cukup otoriter).  Apa-apa dikontrol dari pusat dan rakyat
harus menurut.  Hasilnya selama 30 tahun pertumbuhan per tahun rata-rata
10% (ato jadi 15x lebih kaya dalam 30 tahun).  Sekarang pertumbuhan masih
11% setahun, tapi ekonomi dan politiknya sudah agak lebih bebas dikit.

Dan kalo mau lihat di website2 pemerintah China, petinggi pemerintah
China itu kebanyakan lulusan jurusan Engineer / Science, jadi adalah mereka-
mereka yang memang sudah terlatih berpikir logis dan analitis, bukan mereka
yang suka bs (bull-shit) and korupsi.  Yang korupsi digantung.

Aku juga ga setuju demokrasi di Indonesia dengan alasan yang sama dengan Rin.

Malah kalau orang Indonesia ga ada yang cukup pinter untuk memimpin,
boleh deh dijajah negara lain dulu, misalnya Inggris.

Hong Kong dijajah Inggris dan baru dilepaskan baru-baru ini.  Eh,
hasilnya GDP per kapitanya sudah berkali-kali lipat China ketika
Hong Kong baru merdeka.