Sehingga ketika Kanjeng Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 1 yang akan selamat, Muslim yang sejati tidak akan sibuk mencari siapa yang tidak atau belum termasuk ke dalam ma ana alaih wa ashhabi sehingga pantas dikafirkan, tetapi akan berpikir apakah dirinya sudah memenuhi kategori tersebut.