>>1393
ikutan bikin ulasan Transformer 2. Dulu sempet nonton Transformer 1 juga. Menurutku ga gitu beda banyak. Tapi heran di tomatbusuk, rating yg kedua jauh lebih rendah dari yang pertama (60%an banding 20%an). Film diawali dengan jaman manusia purba masih memegang kapak genggam, kirain ini masi iklan film semacam 10,000 BC, tapi ternyata filmnya udah mulai.
Lalu bergerak beberapa ribu tahun sesudahnya di masa sekarang, di rumah si tokoh utama, bagian ini diawali dengan tingkah si ibu yang mungkin agak sedikit berlebihan (overacting) ato memang sang produser dan sutradara akan berkata "cut" jika actingnya tidak seperti itu. Lalu film berlanjut ketika si anak pergi ke tmpt kuliah, dan masuk asrama. Agak mengherankan kenapa tmpt kuliah di amerika digambarkan dalam film-film kayusuci selalu seperti itu (anak-anaknya gaul, pesta-pesta, minum-minum, dansa-dansa). Itu pendahuluan ga pentingnya.
Lalu mulai konflik di kubu militer sendiri : sebagian ada yang ingin beraliansi dengan robot-robot baik itu, sebagian ada yang ektrim menolak kehadiran mereka di bumi. Kira-kira mirip konflik di X-Men yang setuju dengan mutant dan yang ektrim kepada mutant. Kurang kreatif. Konflik lainnya adalah konflik si tokoh utama yang ingin hidup normal dan merasa tidak perlu membantu robot-robot, bandingkan pula dengan Peter Parker (Spiderman). Bukan hal yang baru pula. Mungkin yang agak menghibur adalah adegan tembak-tembakan, saling baku hantam, berubah bentuk. Namun soal berubah bentuk, agak mencengangkan juga yaitu beberapa kendaraan bergabung menjadi satu robot besar, dan ini terjadi pada kedua kubu (kubu baik dan kubu jahat), ini pun bukan sesuatu yang baru karena dalam film Power Ranger pun hal itu sudah ada. Lalu dibagian terakhir ketika Sam mati, tiba-tiba ada mahluk tua (seperti dalam dongeng) yang menghidupkan kembali si Sam, agak aneh seperti ada unsur magis, pdhl seharusnya film bergenre science fiction berbeda dengan Lord of the Ring atau Harry Potter. Dan ketika robot optimus prime baru dihidupkan kembali, ia masi sangat lemah dan harus disalurkan tenaga dari teman-temannya. Mirip ultraman yang lampu nya lagi kedip-kedip lalu disalurkan tenaga dari ultraman-ultraman lainnya. Terlalu banyak hal yang tidak baru. Mungkin ini yang bikin ratingnya rendah.
