ːïɱąɱɓёήĵ๏ɭː

No 129-148 No 109-128 Semua (balik urutan) |

Rin@imambenjol : 2009-09-15 13:54:03 UTC+0000
diacu: >>131
>>128
Tetap pada *harga pasar* lalu tunggu barangnya *habis*. Nanti juga pelanggan akan balik ke dirimu.
Setidaknya *mungkin* terjual dengan harga tepat daripada terjual dengan rugi, karena kalau tidak terjual masih bisa dimakan sendiri.
andreas@imambenjol : 2009-09-16 02:15:52 UTC+0000
>>128
beli dari penjual yang sangat murah (borong ampe abis kalo perlu), lalu jual sesuai harga ku. yah tergantung juga lah, kalo masi pagi baru bisa kali yah, kalo uda mao tutup kurasa dia hanya ingin menghabiskan dagangannya aja.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-16 02:28:34 UTC+0000
diacu: >>133
>>129
tunggu membusuk?
imambenjol@imambenjol : 2009-09-16 02:32:04 UTC+0000

img/89
ada apakah gerangan dengan kfc? di halaman depan brosur ini ada paket dengan neskafe kaleng. lalu di halaman brosur ini tiap paket datang dengan pepsi kaleng. apakah mereka sedang beralih dari gelas kertas ke kaleng? kalau iya suatu terobosan besar yang berani. :D
Rin@imambenjol : 2009-09-16 02:39:51 UTC+0000
>>131
Sampai hampir busuk, baru makan.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-16 02:56:26 UTC+0000
A clever person solves a problem. A wise person avoids it. - Albert Einstein
imambenjol@imambenjol : 2009-09-17 02:11:26 UTC+0000
kubenci orang yang berlaku seakan-akan lebih hebat dan ingin mengetes orang lain, berharap orang lain itu tidak lulus tes tersebut lalu dengan senanya mengatakan"hore, kamu tidak lulus tesku. kamu orang gagal. maka menyesalah terus dengan kegagalanmu.".

contoh lain memperlakukan orang lain seperti kelinci percobaan, diberi input masukan A, maka harapannya keluar output B. perasaan ingin tahu yang sangat besar. menganggap orang seperti objek yang harus diblackbox testing.

maka akan kumusnahkan orang-orang seperti itu.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-17 02:33:32 UTC+0000
ku pernah mengkhayalkan ku seorang diri tinggal di suatu taman dan cuma ada binatang dan tumbuh-tumbuhan, rasanya indah dan bahagia.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-18 02:24:57 UTC+0000
manakah yang lebih baik?

A. Banyak ngomong, kritik sana-sini, tau mana yang salah, tau mana yang betul, tapi tidak ambil tindakan.
B. Sering salah-salahan, kadang ga tau mana yang salah, gak tau mana yang betul, tapi selalu ambil tindakan.

Kupikir A adalah idealis dan B adalah realis.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-18 02:31:05 UTC+0000
diacu: >>140 >>144 >>146
Apakah sulit untuk mengaku "Ya saya salah" daripada menyusun untaian kata-kata indah dan cerdas "Sebetulnya saya tidak salah, saya hanya lalai, saya kira seperti ini, saya tidak bermaksud demikian, mungkin kamu salah mengerti maksud saya, saya sudah berusaha keras, ....."

Pada intinya sebagus apapun kamu mengarang alasan, fakta salah itu tidak akan berubah jadi betul.

Mengaku salah pun tidak akan membuatmu terbunuh.
Mengaku salah pun dunia tidak akan berakhir.

Sesulit itukah?
andreas@imambenjol : 2009-09-18 03:24:19 UTC+0000
diacu: >>141
>>137
eh tidak bisakah yang (A) dan selalu ambil tindakan?
andreas@imambenjol : 2009-09-18 03:25:29 UTC+0000
diacu: >>142
>>138
ego manusia kadang2 sebesar planet
imambenjol@imambenjol : 2009-09-18 03:29:16 UTC+0000
>>139
cuma A dan B, ga ada C maaf
imambenjol@imambenjol : 2009-09-18 03:30:13 UTC+0000
>>140
gengsi sebesar matahari
Rin@imambenjol : 2009-09-18 05:52:02 UTC+0000
diacu: >>147
>>137
Tidak tahu mana yang lebih baik, tapi:
A.
Secara teknis sebenarnya tidak mungkin ngomong tanpa mengambil tindakan, karena ngomong itu sendiri adalah suatu tindakan.
Buktinya adalah ada hasil, bisa dilihat karena sejarah digerakkan oleh orang2 ini, misalnya:
1. Yesua ben Yusuf
Banyak bilang mana yang benar dan mana yang salah. Bertanya pada orang apa yang orang itu anggap benar lalu akhirnya hanya mengatakan untuk berbuat demikian. Bilang bahwa para pembesar salah tapi tidak memecat atau apapun. Menyuruh muridnya ke pelosok dunia tapi sendirinya tidak pergi (cuma mengirim sesuatu yang lain).
2. Mahatma Gandhi
Justru terkenal karena aksi "tidak berbuat"nya.
3. Montesquieu, dkk
Bilang mana sistem pemerintahan yang benar tapi sendirinya tidak ikut menjebol Bastille.

Sebenarnya masalah utama dalam masyarakat bukanlah si tipe A atau tipe B, melainkan mereka yang berpikir mana yang benar, tapi tidak ngomong apa-apa maupun berbuat apa-apa, tetapi pada akhirnya bingung mengapa tidak terjadi apa2.
Rin@imambenjol : 2009-09-18 05:53:03 UTC+0000
>>138
Kalau saja memang tidak membuat diri terbunuh, tapi sayangnya sering justru itu yang terjadi.
Rin@imambenjol : 2009-09-18 05:57:06 UTC+0000
diacu: >>149
>>137
B.
Melakukan sesuatu tanpa tahu benar atau salah itu sama saja dengan judi. Bisa jadi benar dan akhirnya untuk, bisa jadi salah dan akhirnya buntung.
yuku@imambenjol : 2009-09-18 09:22:14 UTC+0000
diacu: >>148
>>138
Mungkinkah jika si A ga mau bilang saya salah karena:
[1] A tidak salah dan ga mau anda menganggap yang tidak salah salah
[2] 22nya salah dan A tidak mau anda menganggap hanya A yang salah
?

Ataukah anda yakin bahwa A salah?

Ini hanya kemungkinan sih <g><p>
Rin@imambenjol : 2009-09-19 11:37:47 UTC+0000
diacu: >>[Rin/300]
Lanjutan >>143, menjawab >>137
B.
Melakukan sesuatu tanpa tahu benar-salah itu ibarat judi: bisa rugi bisa untung, bisa rugi besar bisa untung besar.

Aku sendiri melihat bahwa dalam segala hal, melakukan sesuatu tanpa tahu benar atau salah adalah sama dengan judi.
Pendekatan yang manapun bagiku baik, atau lebih tepatnya tidak salah seperti juga pisau dan pistol tidak baik atau jahat karena hanya alat, yang aku tidak setuju adalah orang yang bilang B baik tapi judi salah.
imambenjol@imambenjol : 2009-09-22 03:20:41 UTC+0000
>>146
[1] di sini saya sedang membicarakan hanya A, tidak ada subjek lain
[2] 22nya? lihat poin [1]

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (mpat nol)+(mpat tiga)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|