halo ^^

>>476
kalo elu elu belom belajar dari negara kaya amerika, jangan berani
bawa-bawa nama Tuhan
.. gak sampe spt itu seh, kesanya cuman orang yang pernah ke amrik baru mengenal Tuhan.. Walau nama Tuhan memang tidak boleh di remehkan. istilah GBU menjadi istilah yang God Bless yang direduksi.

mungkin sama spt orang islam ngomong alhamdulilah.

>>481
make sense

>>480
iya ^^'

ku skrg kalo tulis surat, nama langsung isi, thank you.

Internet: distraction
-----------------
ku ga pernah nonton tv karena tv bikin ga produktif (distraction)
wah skrg jadi suka browsing.  internet jadi kaya tv.
matiin komputer ah, ga mo nonton "tv"

>>484
17. Beberapa kali merasa di indo ketika internet terbatas malah jadi lebih produktif.

>>485
^^ iy nih

Di amrik, homeless person bisa nulis email ^^'

>>476
kayanya ku hampir ga penah ngomong GBU klo ktemu org.
kayanya org indo suka ngomong gt karna itu dr bhs Inggris, bukan karna mo bawa2 nama Tuhan,
mungkin biar dianggap lebih berpendidikan karna bisa bhs Inggris.

>>488  Atau hanya tiru2 orang lain saja. Banyak-lah istilah macam2 yang orang biasanya cuma tiru2 saja, padahal sebenarnya gak begitu ngerti.
Seperti di negeri Singa ini banyak juga istilah2 yang tak pernah kujumpai di Indonesia.

One thing missing from a guy's life (or probably just my life?):
strong emotional experience.

I experience a lot of intellectual experience, physical experience,
spiritual experience, all the desirable and undesirable.  I do many
activities, explore a wide range of knowledge, doing logical
thinking on many problem sets (homework), CS project, etc.,
involved in volunteering, etc.

All for myself.  I lack the emotional connection with others.
When was the last time I missed somebody or a group of people?
I can't remember, because I don't know if I ever did.
The last time I cry for someone?  Maybe never.

I saw someone cries for someone else, and I wonder, whether
I should cry for myself because I have neither somebody to cry for
nor the courage to be able to care about some people to the point
that I'll cry for them.

I'm an emotionless working machine.

I think the above article can be summarized into one word: *envy*.

9.35 dari dorm
10.02 palo alto caltrain
10.14 san antonio caltrain
10.25 tiba di tempat Asa

ngobrol2 dengan Asa dan Neha (spelling?), rumetnya
ke bangunan utama gugel, makan, jalan2 muter2
naik sepeda gratisan ke bangunan lain, jalan2, naik sepeda, jalan2,
naik sepeda, balik dll.

16.10 tiba kembali di dorm (lama juga ^^')


kesan google:
- kaya tempat bermain anak2 daripada tempat kerja
- banyak balon, boneka, dan gantung-gantungan, dan lego
- pengunjung yang ada pengantarnya bisa:
  - asal ambil air / minuman dingin gratisan
  - makan gratis
  - liat2 tempat kerja orang secara langsung.
    tempatnya buka2an, ga dikunci
  - bisa curi (naik) sepeda gratisan untuk pergi ke gedung-gedung lainnya

>>492 Wah, enak bisa makan-minum gratis. ^^

Indonesia memblok Youtube, Multiply, MySpace
sejak 5 April lalu WIB

karena ada film Fitna yang isinya menjelekkan Islam

>>492
Wah, enak skali pengunjung bisa sebebas itu.
Kalo gitu skalian: enak ga makanannya? Sugoi kah?

GImana dengan hal2 rahasia sana, apakah mu jadi bisa tau Asa dan orang lain
lagi kerjain proyek apa?

>>494
Berdasarkan informasi dari orang dalam (= yang mengerti ajarannya), katanya isinya itu fakta semua. Jadi bukan "menjelekkan", dong. :(

Apa kabar orang tuamu?
apakah mengalami
http://en.wikipedia.org/wiki/Empty_nest_syndrome
?

>>495
mm sewaktu mengunjungi mesti pencet tombol "yes i agree" pada
agreement: dilarang membocorkan apapun yang dilihat, dilarang mengambil foto,
dilarang membeberkan rahasia, dll

aneh juga sih.  meja kerja orang-orang sangat terbuka.  ku bisa aja liat-liat
kertas kerja orang-orang kalo mau, cuma ku ga mau.

asa bilang bahwa dia ga boleh cerita apa2 tentang apa yg dia kerjakan

Communication styles of men and women
(understanding conflicts, differences, etc.)
http://www.homestar.org/bryannan/tannen.html

Ku nonton videonya di kelas.

Ada kalimat yang sebenarnya aku udah tahu tapi setelah liat lagi jadi teringat sesuatu.

Kalimatnya:
"...is that women complain all the time and don't want to do anything about it...Men misunderstand the ritual nature of women's complaining."

Beberapa kali aku cerita *kejadian* yang memang agak menyebalkan dan ga enak, tapi maksudnya cuma cerita sebagai *kejadian*, sama sekali *bukan sebagai masalah*, tapi yang kuajak bicara (cowo) akhirnya bisa jadi marah dengan perkataan, "Udah lakukan aja, ngapain dipusingin."
Waktu itu aku sih bingung kenapa dia marah begitu, kalau dipikir lagi kayanya karena dia kira aku minta pemecahan padahal bagi dia jalan keluarnya ya melakukan saja, sedangkan bagiku itu cuma sebagai cerita....