.

>>79
Kalau gambar itu tidak disimpan, maka setelah dibenarkan, kesalahan akan tidak tercatat lagi. Tetapi karena gambar itu disimpan, maka typonya akan terus ada walau seandainya kodenya sudah dibenarkan (dan sekarang belum).

>>80
oh begitu. typo yang manakah? gawat ku ga liat >.<

>>81
Ada spasi antara "alamat" dan "mu" ^^;

>>82
ooooooooooooooooo, oh ya maafkan yah ^^; dan terima kasih. kepengaruh yuku :P

#define mu kamu

jadi alamat kamu

haha eniwei,

gp

abis makan

:Ḏ

abis bersihken mulut

:D

gp^

>>83
mempengaruhi apakah yuku?

>>85
#define mu kamu

>>86
Tetep salah dong, jadinya kan "alamat kamu"

>>87
ok lah kuganti jadi alamatmu sesuai permintaan :D

>>88
Bukan permintaan! >_<
Nyooooooo!

Cuma pernyataan.

>>89
yah eniwei sudah kuganti wehe.

oh tanya donk guru, "alamat kamu" salah kah? :O

biasanya ku dengar orang blg "dimana alamat kamu?"

>>90
Mintalah pada yang mudah bertemu guru bahasa Indonesia (saya tidak).

>>87 mmm
Kenapa tetep salah?

>>77
Eh antara teman dan teman, bukankah berpengaruh juga, karena {teman} dan {orang yang
berinteraksi} tidak begitu jelas pemisahannya kan. Sehingga persediaan (waktu, niat, kasih, kisah)
yang mu punya akan terbagi ke lebih banyak orang daripada tanpa globalisasi, kah?

eh gawad sila bikin permutasi gp jipi gepe tingting

>>93
ho oh, stuju kok om. ku ga blg kagak setuju kan :D, tapi kurasa kalo kasih ga bisa dibagi2 seperti itu yah? ato bisa yah? kasih mirip sepertinya sama ide. misal ide = x, total orang = n. mu bisa bagi2 idemu ke n orang, tapi idemu tetep x, ga jadi x/n.

yah tapi maksud kuotasi ku itu buat kita2 lah misalnya. skrg susah skali untuk nawarin bantu orang yang bawa berkoper2. mereka punya presaposisi bahwa bisa aja kita bawa lari kopernya. yah kira2 contoh dangkal dan kasarnya seperti itu lah ^^;;;

hmm, kira2 seperti ini kali yah
$_POST['gp'] = (int) array_sum(array_map('preg_match', array_fill(0, count(split('/\n/', $_POST['isi'])), '/^\s*(gp|gepe|gepeng|gipi|ji pi|gundul pacul)\s*/'), split('/\n/', $_POST['isi']))) == 1;

2 tipe progremer berdasarkan fs:

1. ntfs
tipe ini adalah tipe get things done, kualitas kode ga terlalu dipusingin, yang penting deadline ketemu. nah nanti baru belakangan dibenerin (kalo ntfs di defrag)

2. ext3
tipe ini adalah yang sekalian koding, sekalian rapiin, jadi belakangan ga terlalu perlu lagi diliatin kode yang uda ditulis.

buat lucu2an aja ^^V

>>95
Eh belom pernah ngetes sih apakah benar ext3 lebih ga berantakan naro filenya daripada
ntfs. Betulkah?

pg

>>96
katanya ext3 defrag sendiri
dari om wiki:
That being said, as the Linux System Administrator Guide states, "Modern Linux filesystem(s) keep fragmentation at a minimum by keeping all blocks in a file close together, even if they can't be stored in consecutive sectors. Some filesystems, like ext3, effectively allocate the free block that is nearest to other blocks in a file. Therefore it is not necessary to worry about fragmentation in a Linux system."

gitu deh, jadi jarang banget perlu di defrag.

dari om wiki lagi:

There is no online ext3 defragmentation tool that works on the filesystem level. An offline ext2 defragmenter, e2defrag, exists but requires that the ext3 filesystem be converted back to ext2 first. But depending on the feature bits turned on in the filesystem, e2defrag may destroy data; it does not know how to treat many of the newer ext3 features.[14]

^^;;

kupunya kebiasaan jelek yang susah sekali dihilangkan:
terburu-buru

makan terburu-buru, baca terburu-buru, mandi terburu-buru, apapun juga terburu-buru. mungkin hanya satu yang ku tidak terburu-buru, yaitu kerja.

ingin sekali bisa lebih menikmati hidup yang cuma sekali ini =(

gp

kibod baru, tikus baru, semoga semangat baru ^^;;

img/83
while true; do gp; done