rumahku di jakarta bertingkat 4 (lantai 4 untuk menjemur pakaian, standar). sumpek memang keliatannya, tapi rumah itu merupakan tempat favoritku walopun setelah bertaon2 tinggal. sekarang pun kalo mengingat lagi aroma rumah dan masakan koki ku, bisa terasa haru. T_T.
kuingat sekali waktu setelah lulus dan bekerja 3 bulan di singa sebelom akhirnya spass direject dan harus kembali ke indonesia untuk apply LPR, setiap hari kuhabiskan hanya dengan tidur/makan/mandi dan kadang kalo ada frilens ku kerja kan.
skrg ku di singa, hidup sendiri tanpa orang tua dan koki, ada memang rasanya kebebasan tapi tetep rasanya lebih nyaman kalo di rumah di jakarta. entahlah
*&gp