entah

>>311
Iya.
Sebenarnya pertanyaannya ada 2, yg explisit itu ya seperti tertulis (eh, itu "pertanyaan" loh, bukan "ujian" atau "tebak-tebakan"). Yang implisitnya yaitu apakah ada yang langsung tau aku ngomongin apa dari pertanyaannya tanpa menyebut sumber kutipan atau petunjuk lainnya. Kelihatannya tidak.... :(

>>312
jawab yang implisit dulu yah :P, ku samar2 sih pernah inget ada di Alkitab yah, tapi takut di gigit kalo salah jadi ku diam dan tunggu perkembangan selanjutnya :p.

yang explisit biar kupikir2 dulu. eh iya kalo soal mu tanya ato tebakan sih uda tau tanya :P.

>>313
Bolehlah orang bilang penggunaannya zaman sekarang hanyalah istilah. Tapi sebenarnya ada lagi yang implisit (tp bukan pertanyaan).

Sedikit2 ku tidak suka dengan para... em... hamba ini. Mereka banyak meributkan kata-kata tertulisnya. Yah, ibarat orang yang tidak paham tuannya. Mereka meributkan bahwa "kata-katanya begini maka pasti maksudnya begitu", lalu bilang bahwa bagian A dengan B tidak nyambung, tidak konsisten.
Mengapakah?

Misalnya ada yang meributkan "babi" dengan "babi hutan". Meributkan bahwa makan barang tertentu itu terlarang. Kalau buku bilang A maka artinya A.

Tidak ada bedanya dengan masyarakat dengan hukum negaranya. Tidak ada bedanya dengan kebanyakan karyawan yang mengikut saja apa kata bosnya.

Ya, memang hanya hamba. Tidak paham.

Atau mungkin anak-anak?

Seperti misal PRT kalau dimarahin majikan: "Ko ini makanan bisa busuk begini?" "Ya, ibu tadi bilangnya XYZ."

"Bilangnya begini" "Bilangnya begitu"

>>314
> Ya, memang hanya hamba. Tidak paham.
Kalau yang paham, akan seperti apakah bilangnya?
Bagaimana anda paham bahwa mereka tidak paham?

Dulu kata "homosexual" itu digunakan untuk misal: "sekolah satu jenis kelamin".
Sekarang berubah.... :(

>>315
Bagaimana orang lain menetapkan bahwa aku tidak paham?

>>316
wah ngata2in sma gw

>>317
Tanyalah pada orang lain

>>319
Kalau begitu mintalah orang itu bertanya.

Tahukah anda:
Bahwa istilah big-endian dan little-endian berasal dari cerita Gulliver's Travel. Ada satu negara diharuskan memecah telur dr ujung besarnya (big-end) duluan dan satu lagi dari ujung kecilnya duluan (little-end), karena itu mereka disebut "big-endian" dan "little-endian".

Nah, anda kalau memecah telur apakah big-endian atau little-endian?

>>321
eh, maksudnya memecahkan telur mentah ato mateng? kalo mentah ku middle-endian, kalo mateng little-endian kayaknya.

>>322
middle-endian bisa left-endian, right endian, front-endian, sama back-endian.
ada left-front, left-left-front, etc.

>>321
Wah, baru tahu. Ku biasanya kalo pecahin telor dari samping, kalo dari yang besar maupun
kecil kayanya lebih keras permukaannya karena didukung oleh permukaan sekitarnya
yang arah galurnya tidak sejajar dengan permukaan yang mau dipecahin.

Tapi apa hubungannya endian telur dengan endian *itu* ?

>>322
Ceritanya sih 1/2-matang, jadi ya mungkin lebih dekat ke matang daripada mentah.

>>324
Big-endian = besar duluan
Little-endian = kecil duluan
Kayanya udah. Gitu doang.

>>323 yaw, pitch, roll?

Dari dulu ku sangat2 penasaran hal penting ini:

Sampah elektronik buangnya ke mana??

Sampah elektronik (e-waste) itu misalnya:
- handphone
- batere
- lampu
- graphic card
- hard disk

(bukan sumbangan, karena barangnya sudah rusak, tapi kalau ada yang mau sih boleh-boleh saja....)

>>327
eh bolehkah mengambil beberapa darimu? (ku asumsi mu mau buang).

:D

>>327
sama. ada di wiki ga?

sering liat orang taruh kompu di gang-gang samping tong sampah sih dulu di ntu, entah

>>329
di negara lain (lupa negara yang mana), ada tempat sampah khusus kan buat baterai dan benda-benda limbah elektronik.

kalo di sini, biarin aja deh dicampur, toh nantinya dikirim ke cina juga board-boardnya buat dipretelin logam berharganya.

>>328
Lihat kalimat terakhir di >>327 ^^;;;
Tp daftarnya adalah _contoh_ bukan barang yang ku sedang akan buang saat ini. Beberapa sudah dibuang duluan, ke tempat sampah umum. :(