entah

No 291-298 No 271-290 Semua (balik urutan) |

yuku@Rin : 2009-09-16 08:00:39 UTC+0000
diacu: >>293
>>274
Eh sama ku juga pernah (dan sebetulnya masih, tapi ga begitu dipikirkan lagi) bingung dengan
hal ini.

Kalau pada awalnya diciptakan baik, mungkin ga akan jatuh dalam dosa.
Kalau jatuh dalam dosa itu karena ada sesuatu yang mengubah manusia yang tadinya
baik menjadi ada suatu "kekurangan" sehingga berbuat dosa atau jatuh dalam dosa.
Atau emang diciptakannya tidak begitu baik.

Jadi kalo dari sini, (manusia diciptakan baik) dan (manusia jatuh dalam dosa) ga bisa 22nya
betul.
yuku@Rin : 2009-09-16 08:02:25 UTC+0000
diacu: >>294
>>279
Tiada saran lebih buruk daripada saran yang buruk?

Melempar 1 burung dengan 2 batu

gp!!!!!
andreas@Rin : 2009-09-16 11:34:27 UTC+0000
>>291
kalo menurutku natur ciptaan itu pasti ga sempurna yah. pak tong perna bahas soal apakah Tuhan itu bisa menciptakan sesuatu yang sesempurna diriNya? kalo bisa berarti akan terjadi adanya Tuhan yang tercipta dan Tuhan yang sudah ada, dan jadi kacau.

yah kalo ku merasa sih pada saat penciptaan mula2 manusia itu baik adanya dan tidak berdosa dan bahkan yang adalah gambar dan rupa Allah tapi tetap manusia bukanlah Allah yang benci dosa, dan manusia itu pun memiliki kehendak bebas. lalu datanglah sang iblis menggoda si manusia. ku ga nyalahin iblis sepenuhnya, tetep keputusan memakan buah tetep diambil oleh hawa

eh iya, baik != sempurna, jadi mungkin maksudmu bilang baik itu == sempurna.
Rin@Rin : 2009-09-17 03:03:17 UTC+0000
>>292
Entahlah, karena kalau asalnya tidak apa-apa, maka saran buruk akan membuat keadaan menjadi lebih buruk, sedangkan tidak menyarankan apa2 berarti tidak mengubah status quo.
Rin@Rin : 2009-09-17 12:11:38 UTC+0000
diacu: >>296
Sebelum ini saya telah memaparkan 2 contoh "kelebihan kata". Kedua contoh tersebut mewakili 2 jenis "kelebihan kata".
1. Kata2 yang berlebih karena tidak pada tempatnya
2. Kata2 yang berlebih karena tidak menambah arti
Untuk kali ini saya akan memaparkan jenis yang pertama saja.

Catatan: kata2 yang saya sebut sebagai contoh *sebenarnya*[1] tidak salah, hanya dalam penggunaannya sering salah.

Jenis yang pertama memiliki 2 dampak:
1. tidak menambah nilai apapun
2. menambah sesuatu yang justru bertentangan dengan sisa kalimatnya.

Penggunaan kata "actually" biasanya tidak menambah apapun karena tidak ada sesuatu yang dibandingkan baik tersurat maupun tersirat; tidak ada maksud apapun yang tersembunyi. Contoh lain yang juga sering seperti ini adalah "basically".
Misal:
<sambil menunjuk gambar pohon>
EN: "Basically this is a tree"
ID: "Pada dasarnya ini pohon"

Ya, sudah cukup jelas bahwa itu pohon....

Contoh dari yang justru bertentangan misalnya: "kan".
"Kemarin kan aku ketemu si Anu."

Apa yang salah? Yang salah adalah "kan" berguna untuk memastikan bahwa pendengar sudah tahu fakta tersebut, tapi kalimat itu adalah kalimat pengenalan yang tujuannya adalah memberi informasi baru.
Jadi ada konflik antara kalimat yang bertujuan memberi informasi baru dengan penggunaan kata yang bertujuan memastikan bahwa pendengar sudah tahu.

[1] Kata "sebenarnya" di sini dipakai sebagai kontras kalau2 orang mengira bahwa kata tersebut salah, jadi penggunaannya adalah menunjukkan bahwa itu tidak salah.
andreas@Rin : 2009-09-18 05:59:15 UTC+0000
diacu: >>297
>>295
kalo
- naik ke atas
- turun ke bawah
- maju ke depan
- mundur ke belakang

apakah kelebihan kata juga?
Rin@Rin : 2009-09-19 11:21:13 UTC+0000
diacu: >>298 >>299
Karena keterbatasan waktu, maka jenis yang kedua, "Kata2 yang berlebih karena tidak menambah arti" belum dipaparkan.

Menjawab >>296, kalimat2 tersebut memang berlebih, tapi merupakan contoh dari jenis yang kedua.

Topik ini agak "susah" karena ad yang mengatakan *harus dihindari* ada pula yang menentang.
Contoh di >>271 muncul dalam apa yang namanya "style guide" dan katanya, sih "poor style". Mereka menentang penggunaannya.
Aku sendiri bingung sebaiknya yang mana, jadi tidak memihak. Lain dengan jenis pertama yang menurutku harus dihindari.

Jenis kedua ini yaitu menggunakan kata-kata yang kalau dihilangkan pun artinya tidak berubah.

Lalu, apa yang susah?

Dalam bahasa Inggris, fenomena ini disebut dengan "redundancy". Karena mungkin ada yang tidak paham, maka saya jelaskan ini dulu.
Menurut kamus Inggris-Indonesia, kata ini berarti "berlebihan, kemewahan, kelimpahan", tapi arti ini, walau mungkin benar, cukup berbeda dengan penggunaannya dalam bidang teknis. Redundancy dalam satu rancangan maksudnya adalah rancangan itu menggunakan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Contoh:
1. Bangunan hanya perlu 6 pilar, tapi dibangun dengan 8 pilar.
2. Hard Disk cukup perlu 1 untuk menyimpan data, tapi pakai 2.
3. Pesawat terbang cukup perlu 2 mesin tapi ada 4 (tergantung pesawatnya).
Perlu ditekankan bahwa dalam bidang teknis, sekedar menambahkan *bukan* redundancy yang bagus, apalagi kalau misalnya hanya membawa, seperti misalnya mobil membawa 1 roda tambahan (yang ini sekedar "cadangan").

Redundancy adalah bagian dari rancangan, jadi merupakan sesuatu yang dipikirkan.

Apa gunanya? Kegunaannya pada dasarnya sama semua, yaitu agar rancangan secara keseluruhan masih dapat melaksanakan tugasnya. Mungkin saja tidak sebagus saat semuanya ada, tapi setidaknya tidak langsung gagal total. Jadi ada faktor keamanan di sini.

Tentu saja, menambangkan komponen artinya biaya lebih banyak. Di sinilah polemiknya: pilih biaya atau pilih aman?

Balik ke tentang bahasa. Menambahkan kata2 yang mempunyai artinya bisa berguna untuk memperjelas. Mungkin inilah alasan terkuat bagi yang pro. Di sisi lain, biaya menambah kata sebenarnya tidak banyak, tapi mungkin dianggap bodoh. Mungkin sebenarnya ini adalah usaha dari orang2 yang lebih pintar untuk membedakan diri mereka dari orang2 "biasa".

- Rin
Rin@Rin : 2009-09-19 11:25:53 UTC+0000
diacu: >>299
>>297
Contoh tambahan:
dianggap berlebih karena pernyataan "A or B" tetap benar walaupun keduanya benar. Lain kalau kalimatnya adalah "either A or B"; yang ini harus pilih 1.
Banyak dipakai dalam hukum.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol lapan)+(dua satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|