entah

No 229-236 No 209-228 Semua (balik urutan) |

Rin@Rin : 2009-01-20 03:05:34 UTC+0000
Orang aneh di kereta (bagian 1)
(kata2 orang tersebut dikutip persis sejauh ingatan penulis)

Dalam kereta penuh sesak. Kereta sedang mendekati stasiun, tapi masih cukup jauh dan kecepatannya sama sekali belum menurut.
Orang: (sedang duduk, dengan suara agak keras) "Excuse me, I'm getting off at this station."
Kereta masih belum melambat
Orang: (dengan suara lebih keras) "EXCUSE ME! I'M GETTING OFF AT THIS STATION! How can I get off if you're in my way?"
Kereta mulai melambat sedikit. Orang ini bangun lalu pada saat itu juga masinis menjalankan rem, orang ini agak terpelanting.
Orang: "SHIT! I hate this company's train!"
Orang ini keluar lalu tidak terlihat lagi.

Epilog:
Orang2 yang masih ada di dalam gerbong itu mulai berbicara satu dengan yang lain. Ada banyak suara tawa.

Pesan moral:
Kalau kereta belum berhenti, tidak usah buru2 meminta orang lain untuk memberi jalan, apalagi bangun dari tempat duduk. Tunggu sajalah kereta berhenti. Apalagi kalau stasiunnya bukan di daerah terpencil, toh mungkin orang2 di depanmu juga mau turun.
Rin@Rin : 2009-01-26 18:07:11 UTC+0000
diacu: >>231 >>232
Kalau ada persamaan:
y = mx
istilahnya "y berbanding *lurus* terhadap x"

kalau:
y^2 = mx^2
istilahnya "y berbanding *kuadrat* terhadap x"

Tapi kalau cuma mau mengatakan bahwa: "apalagi x meningkat, maka y juga meningkat", istilahnya berbanding apa, ya?
yuku@Rin : 2009-01-28 09:55:41 UTC+0000
diacu: >>232
>>230
"sebanding"? kalo kata sebanding doang, sama artinya dengan berbanding lurus ga yah?

Atau "x makin banyak, y makin banyak"?
Rin@Rin : 2009-01-29 03:01:47 UTC+0000
>>230
Ralat: "apalagi" seharusnya "apabila"
dengan ini redaksi memohon maaf.....

>>231
Sepertinya "sebanding" itu kata yang kurang eksak, mungkin karena itu tidak dipakai, tapi mungkin juga justru karena itu jadinya justru memang kata yang aku cari....
Rin@Rin : 2009-01-29 03:12:08 UTC+0000
Orang aneh di kendaraan umum (bagian 2)
(judul diganti saja deh, dengan ini judul yang lamapun diganti)

Jeglek, jeglek.....
Bunyi suara roda kereta api.

Gerbong itu sepi. Sebagian besar penumpang duduk, dan masih banyak kursi kosong. Dari jendela terlihat pemandangan hitam. Kereta api tidak sedang di bawah tanah. Tiba-tiba....
"LA LA LA LA LAAA"

Seseorang bertubuh besar yang berdiri di depan pintu mulai bernyanyi keras, tidak jelas sejak kapan dia ada di sana. Tidak jelas bahasa apa yang dinyanyikannya, mungkin juga sebenarnya bukan bahasa apa-apa karena dia tidak hafal liriknya. Orangnya berkulit gelap, tapi tidak jelas Melayu atau India. Lagunya berirama tidak jelas juga Melayu atau India.

Beberapa penumpang mulai saling berbicara. Agak terlihat mereka tertawa, tapi tidak berani keras-keras.

Agak lama kemudian orang itu terdengar tiba-tiba diam. Terkesan orang ini sadar bahwa dia aneh, tapi ternyata bukan itu. Tiba-tiba dia kembali bernyanyi keras dengan irama lain, beberapa penumpang kembali saling tertawa.

Hal ini terulang sampai beberapa kali, tidak jelas....
Rin@Rin : 2009-01-30 17:54:21 UTC+0000
diacu: >>235
Sering orang mau mengirim surat elektronik dengan lampiran, tapi lupa melampirkan jadi akhirnya terpaksa kirim lagi..
Lebih sering yang lupa atau yang ingat, ya?

^^;;;
yuku@Rin : 2009-01-31 14:32:27 UTC+0000
diacu: >>236
>>234
Coba pake forgotten attachment detector di gmail :D
Rin@Rin : 2009-02-01 04:54:41 UTC+0000
>>235
Tapi belakangan kejadian itu cuma ada dalam pengamatan dan bukan pengalaman. ^^

Ud sempat cari tau, tapi kelihatannya itu cuma mencari kata2 tertentu dalam suratnya, jadi kalau kata yang digunakan berbeda akan tidak berguna juga. :(

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol lima)+(lima bilan)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|