Retret Katekisasi Angkatan 20 (2007-12-7 sampe 2007-12-8)
[Hari pertama]
Jam 1834 ku tiba di Jurong East MRT harusnya ketemu sama beberapa
orang yang ngumpul di sana, tapi ga ketemu siapa2
1845 ku buka gmail di hp, ternyata kumpulnya di antrian bis 334, ku
ketemu jetan dan sms joni dan dibales {yukuuuuu kenapa ga bilang2
mau nginep} dsb, kira2 ga ada kamar disediain.
1930 kurang dikit sampe lokasi, kaget cuma ada skitar 11 orang yang
uda datang di sana. ku ketemu
>>[1peH] yang menyambut di luar pintu.
juga misel dengan rambut baru lalu ku duduk di depannya sehingga
menghalanginya tapi dibalas dengan ku ditutupin lalu misel melet
(bukan melet.us tapi menjulurkan lidah).
>>[1peH] bingung kenapa jadi
melet dan bertanya padaku.
Ternyata formasi kursi diubah jadi bentuk U, acara tutup-menutup
diakhiri. Sesi awal dimulai dengan pemecah es, dengan bermain bangun2
gereja dengan orang (aneh pisan, maksa)
[main 1]
Tiap orang dapat 1 kertas berisi satu bagian. Gaboleh sebut nama itu
ke orang lain tapi boleh pake cara lain
Nama2 itu batu, bata, pasir, lonceng, salib, dsb.
Ternyata formasinya begini jadinya
salib
kubah
lonceng
atap
jendela jendela
pilar pilar
besi pintu besi
bata
pasir
tanah
↑
btw, penting ga sih dokumentasiin ginian. weleh
ku, dan 2 or lny jadi arsiteknya jadi pengatur, tapi 2 or itu gamo gambar,
jadi ku y gambar, hadi membantu bikin gambar.
[sesi 1]
pembicara = pa hendra
mengenai sejarah grii begini dan begitu
>>[1peH] bertanya kenapa mujizat air jadi anggur terjadi sebelom kotbah
pa hendra meminta misel berdoa, wah doanya bahasa indo bagus,
tapi di hampir penutup tiba2 muncul bahasa inggris "environment"
setelah ada jeda sekitar 1/4 detik.
[bebas]
Setelah sesi beres, supper, ada yang bawa milo, misel ternyata ga boleh
minum milo karena mau nyanyi di batam minggu. baru tau. ada kuesus
juga ga boleh.
cukup terjadi pengangguran. karena anak2 kecil (maksudnya yang belom
kuliah) ga nyambung sama yuku. dan anak2 besar entah lenyap ke mana.
ada 2 orang besar yang bisa nyambung dengan mereka.
akhirnya bertemu anak2 besar, jalan ke tempat makan, ada yang beli
maku. Di jalan ngobrol sama 1 anak kecil bernama jefri yang uda 9 tahun
di singa, dari kelas 2 sd, tapi fasih berbahasa indo. Tapi iseng ku tanya
apa bahasa indonya "environment," jawabannya "suasana" :D
ku hnasar sama satu orang bernama jesika yaitu satu2nya orang
yang ga bisa ngomong bahasa indo (walau agak ngerti kalo denger).
baru tau dia cicinya jefri. Makin heran karena kakak adik yang sama2
9 tahun di singa tapi beda hasilnya. Dengar2 karena adiknya berkelas
banyak indo dan suka ngomong sama ortunya, sedangkan <disetip>.
Tapi promosi lagu indo "Jujur" yang ku sendiri ga tau lagu apa itu.
Sudah bosen, ku menuju maku mengejar anak2 besar, sebelum sampe
maku, mereka uda balik, batallah ku ke maku, ku beli teh halia aja :D
namun rasanya aneh ^^;
Ku jadi duduk sama anak2 besar, lalu ku coba ah mainin
{ Ini satu. Yang ini dua. Kalo ini tiga. Ini? ~ Empaatt ~ Bukan, satu. }
Hore, beberapa belas kali kucoba ga ada yang bisa. Jimi sangat
hnasar gimana caranya.
Pulang. Ketemu
>>[1peH] yang baru beres rapat karena dia ketua kamar.
Ku merasa sayang juga sih dia ga bisa ikut menikmati percakapan lucu2
dan menarik.
Bobo malam, ku mandi dulu walau yang lain ga, kasur enak, kamar mandi
bersih, bantal enak, gada guling sih... tapi entah kenapa ku ga bisa bobo~!
sedih, bangun terus, salahsatunya karena mikir "akankah ku bisa bobo?"