HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

Hari demi hari berlalu.

Aku belajar untuk melihat isyarat yang keciil
sekalipun. Cukup sedikit saja sudah melegakan
dan memberi tanda keniatan. =)

Satu lagi pasel yang masih mengambang pun
diletakkan. Semoga bukan hanya imajinasi
yang tidak menjadi kenyataan. [||........]

Selamat pagi matahari yang cerah dan hangat
(tidak terik)!

Hari baru dengan harapan baru, semoga
semuanya masih kuat dan tahan dalam
menghadapi ujian!

img/136

Dan inilah saat untuk belajar tidak merendahkan
orang lain. =|

zaa zaaa hujaaan

semoga engkau baik2 saja dan bahkan menikmati hujan! =)

Tampaknya ku lebih/terlalu mencari
atau mencoba menggapai sesuatu yang
ada ukurannya daripada yang tak terukur
atau yang ukurannya tak kusadari.

Misalnya, lebih mau taat peraturan yang
tertulis daripada yang lisan, apalagi yang tersirat.

Lebih mencoba mendapat nilai bagus dalam
tes yang dinilai.

Lebih berusaha mendapat kemenangan dalam
suatu lomba yang hasilnya ada penilaian atau
pembandingannya.

Lebih berjuang menepati janji yang benar2
sudah dijanjikan sebelumnya daripada
melakukan sesuatu lain yang diri belum tau
apakah pihak satunya mengharapkannya.

Lebih tahan dan tekun menguruskan badan
setelah punya timbangan digital di kamar
dengan resolusi 0.1 kg.

Lebih senang dan rajin kalau ada teman yang
membaca buku bareng, menonton film bareng,
bekerja dengan saling melaporkan kemajuan,
memperhatikan (ataupun menyemangati).

hmmmm......
mmmm.....
mmm....
mm...
m..
.

Kenapa begitu? bingung. Ini bisa jadi kelebihan
tapi juga kekurangan yang parah. Ini bisa
melengkapi dan dilengkapi orang yang justru
kebalikannya, yaitu orang yang lebih
memperhatikan perasaan, yang lebih
memikirkan hal-hal yang tidak kelihatan,
yang lebih tidak mencari penghargaan, tapi
mendapat kepuasan dari apa yang sudah
dilakukannya sendiri, namun kadang kurang
lecutan semangat. (Paragraf ini sungguh
ngarang...  gp)

=| 

Semoga yang begini pun bisa dipakai
dan diperkenan...  =)

Rentang waktu menjadi fleksibel

Apa ini? Sejak kapan 3 hari terasa seminggu
atau bahkan lebih? Sejak kapan 25 hari terasa
berbulan-bulan? Sejak kapan 21 hari terasa
aneh, lama, dan menegangkan? Bagaikan
masuk ke daerah baru yang asing, hari-hari
terasa panjang, matahari tak kunjung terbenam,
saat ngantuk untuk terlelap tak kunjung tiba.
(Bukan dalam arti menunggu2 saat malam
dan tidur, sih. (Bikin kata-kata puitis gagal.)
Maksudnya hanyalah satu hari terasa lamaaa
sekali, dan berisi penungguan maupun penuh
kejutan dan rasa syukur atas terwujudnya
kebaikan atas keyakinan kebaikan yang terwujud
di tengah2 penampakan yang jelek!)

>>1939 berlalu dan berlalu. Asing, aneh dan
normal, kembali dekat dan hilang kejauhannya,
namun secara tidak sadar harus tiba lagi
masa yang asing dan gamang. Namun kali ini aku
percaya sampai akhirnya, keasingan itu akan
berakhir dan pertandingan akan diselesaikan
di garis akhir yang lebih cemerlang dari
sebelumnya! [|||.......]

Orang atau benda yang mu perlukan akan mengontrol mu.

Apakah orang lain membuat dirimu marah atau depresi?
Apakah mereka membuatmu gila? Jika iya, mungkin
mereka adalah pusat kontrol hidupmu.

... kutipan belum selesai...

>>1958
Menyatakan diri tidak butuh siapa pun,
membuktikan bahwa diri takut akan manusia
(dan bukan Tuhan).

Masalah kita adalah kita memerlukan mereka demi diri kita,
lebih daripada kita mengasihi mereka demi kemuliaan Allah.

Salah satu paradoks lagi...
Melayani adalah jalan menuju kebebasan.
(Seluruh hal di atas masih abstrak)

janganlah menjauh,

kuharap.

Semoga mu pun berharap demikian,
atau itu hanya imajinasi ku yang salah.

Dalam masa-masa ini, kadang aku berpikir,
apakah aku cukup baik? apakah kekurangan2
dan kenyebelinan2ku telah membuat aku dijauhi?

Sama dengan kebalikannya, kadang2 juga
aku berpikir, apakah aku suatu saat akan
menjauhinya karena kekurangan2nya?

Namun hari ini kusadari, bahwa yang mengikat
suatu pertemanan yang sejati bukanlah
kesempurnaan teman itu, namun bagimana
kita bisa menerima teman itu selengkapnya
sebagai seorang yang diciptakan Tuhan,
direncanakan Tuhan, jalan hidupnya
disusun Tuhan, kelemahan dan kelebihannya
ditetapkan Tuhan, dan dia adalah
orang berdosa, dan diriku tidak lebih
tidak berdosa, supaya dari semuanya itu
kita melihat bagaimana Tuhan bisa menggunakan
semua hal dan desain Tuhan yang hebat
ini untuk menunjukkan kemuliaanNya,
lewat segala hal yang terjadi di antara
kita.

Aku akan belajar percaya, karena apalah
artinya suatu hubungan tanpa kepercayaan.
[||||......]

>>1949 *HILANG!* D:

>>193 (5 tahun setelah tulisan lama)
Kurasa masih betul, ketika Tuhan tampak dan terasa jauh
itu bukan berarti segalanya baik2 saja bagi diri, tapi sesuatu
yang tidak beres segera menghantam, kalau diri tidak segera kembali.

mimamotte kureru kara ansin siteru.

Hari ini ku merasa sepi. Lebih sepi daripada
kemarin ketika aku jalan sendirian. Karena
seharusnya ada yang tidak sepi tapi menyepi.
Dan >>1962, sangat aneh!!!

aaah kenapa begini...

Sebetulnya ku ga punya pilihan.
Antara mencoba mencari2 harapan
yang tidak nyata, atau tidak tau sama
sekali. Kedua2nya sama tidak taunya.

Semoga bukan kehampaan yang
kuharapkan.

=| [|||||.....]

>>1922 Rencana minimum sudah terlewati.
Tidak menjadi orang nyebelin gagal dilakukan.

Namun apa yang kulakukan di sini masih
jelas, maka akan kulanjutkan!

Selamat 2 bulan bagi diriku sendiri!

Pernahkah engkau merasa melihat semua orang tembus pandang kecuali dirimu?
Ketika orang lain bisa melihatmu, dan engkau tidak bisa melihat orang lain.
Apakah engkau merasa diamati? Apakah engkau takut bergerak kalau-kalau
ada yang mengamati? Apakah kalau begitu engkau lebih suka menyembunyikan diri saja?

img/137
[|||||●....]

img/138

Akhirnya bisa masuk ke robotijo juga.

Salam untuk yang senyum2 di pojok kanan-atas.