HORE <s>SERIBU</s>DUARIBU || ide yuku dan bukan ide yuku

Inilah yang terjadi. Ini mungkin hanya imajinasi dan bayangan, tapi bukan apa-apa.

Hari ini aku menjalani tes masuk karyawan. Soalnya aneh2, selain pengetahuan
tentang komputer, juga ada tes2 yang cukup jauh hubungannya.
Ada 70 soal tes kepribadian Keirsey, pilihannya a dan b saja. Ketika menjawab
pertanyaan semacam, apakah anda suka berteman sedikit tapi dekat atau
lebih suka berteman banyak, sebetulnya ku ingin berteman sedikit tapi dekat,
tapi sering kali dalam kenyataannya ku ingin sebaliknya, tapi tetap saya
aku ingin agar aku ingin berteman sedikit tapi dekat.

Mungkin mirip dengan kalau suruh pilih baca alkitab atau baca buku lain? ku akan
pilih baca alkitab. Tapi pada kenyataannya ketika 22nya tersedia, buku lain yang
kupilih. Walaupun sekalipun begini, aku ingin aku ingin baca alkitab lebih
dari buku lain. Apakah ada yang namanya aku ingin aku ingin? Karena seringkali
perubahan yang sejati dimulai dari aku ingin agar aku menginginkan sesuatu —
bukan aku ingin aku melakukan sesuatu dengan belum tentu ingin.

Selain itu ada soal tes TL yang lebih ga masuk akal. Pertanyaannya, pilih salah satu
jawaban:

Karyawan restoran: Maaf hari ini sudah dipesan semua tempatnya.
Pengunjung:
a. Ya ampun, kenapa datang saja harus pesan dulu!
b. Izinkan saya makan, saya akan selesai sebelum yang pesan tempat datang.
c. Oh begitu, berarti lain kali saya harus pesan dulu

Aku masih bingung apakah b atau c yang ... lebih benar? A sepertinya tidak
menghasilkan apa2. Ah, tujuannya apa pun tak tahu.

Sebetulnya awal mula ku menuliskan ini bukan ini. Tapi entah kenapa jadi
ngomongin ini. Selesai.

Aaah, inilah perasaan yang aneh. Yang muncul, dan menjadikan semua hal terasa
kurang penting. Segala hal ingin kutunda demi yang satu ini. Padahal ini hanya =)

=) saja.

(= juga boleh. Pokonya sesuatu yang manusia dan bukan mahluk satu hitam satu
  putih yang di balik penampakannya yang menarik, sebenarnya hanya tertarik akan
  makanan makanan atau sentuhan atau tendangan.

cotto dake no furimuku koto de uresiku naru

nande nande?

Hal ini terjadi lagi. Setelah beberapa tahun ku memilih orang2 yang di sekitarku.
Ku hidup nyaman, jauh lepas dari kemungkinan orang2 yang tersinggung oleh
perkataanku yang menyakitkan. Sampai suatu ketika aku berusaha untuk mendekati
suatu situasi yang lain. Kupikir inilah saatku untuk mencoba masuk ke dunia lain,
dunia yang aku sendiri tidak tahu gimana. Tapi kurasa inilah saat aku bertumbuh.
Bagaimana yang terjadi jika aku sendiri berada dalam kelemahan ini, tapi aku terus
sengaja berada di dalam lingkungan yang setingkatku, di mana aku bisa melewati
keseluruhan hidupku tanpa ada perkembangan apapun. Di sini aku berubah. Walau
dengan penuh kesakitan dan kebingungan.. Dengan seribu alasan yang siap
kuluncurkan. Dan sempat terluncur juga sekali. Oh betapa malangnya aku.
Betapa inginnya aku melompat keluar dari tempat ini, dan ini salah satu tepat
pelarianku (mlt). Di sini aku merasa lepas, walaupun sebetulnya tidak ada yang lepas.
Aku mengetik dengan menutup mata. Sepertinya aku sudah bisa melakukannya,
aku sendiri pun heran kenapa aku bisa.

Ya, aku merasa kelegaan, Mungkin kelegaan yang palsu. Mungkin kelegaan sesaat.
Kapan lagi aku bisa menjadi mahluk yang sekali saja aku sebel dan kemudian aku
tinggal melupakannya, dan itu semua dilakukan dengan tulus dan jujur. Kapan lagi
aku bisa begitu. Kenapa semua masalah yang orang lain tidak dapatkan, aku dapatkan
juga. Aku hanya mempunyai penampilan luar yang bagus, tapi sebetulnya dalamnya
buruk sekali. Aku butuh orang2 yang bisa meneliti kebobrokanku.

Apakah lebih baik kalau aku melepas keindahan yang hanya dari luar. Aku sekali
lagi menuliskan keresahanku di sini dan tiba2 menjadi lega. Ampunilah saya. Tuhan
menghargaiku dan aku bersyukur kepada Dia.

terlalu fokus dan menanti sesuatu yang sebetulnya ga penting. Aku lupa akan
tujuan yang *besar* itu. Menanti apa yang kuharap dia mementingkannya, namun
mungkin sebetulnya dianggap gp.

setelah beberapa hari yang sungguh berkesan
hari ini aku tertimpa dengan peristiwa di sekitarku
yang menyebalkan

tapi aku percaya segala kejadian yang terlihat
buruk harus ada, kalau aku mau menuruti
sang pengatur jalan.

aku sudah melewati 7 tahun tanpa mempedulikan
sang pengatur dalam hal ini, sudah 3 tahun
ditempa dan disadarkan akan keegoisan
dan kesombongan dan kekurangan kasih, kali
ini aku berharap bisa menuruti sang pengatur jalan
dan dengan yakin melewati semua yang sudah
diatur, baik yang keliatan sangat menyenangkan,
mengharukan, maupun menyebalkan dan menyakitkan
bahkan sampai tak berdaya.

>>1929
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?

Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!

Keyakinan akan hal baik akan terjadi
lebih baik daripada hal baik itu sendiri

Hmm..

Hari2 seorang percaya tidak kelelahan menginginkan penghiburan,
dan malam2nya tidak panjang karena tiadanya pikiran yang menghibur hati.

me: selesai doa 
jangan lupa doa sebelum bobo
mariiiiii

xyz: haha
*iyaa, mana bisa bobo kl blm doa*

Yuku ini cowok atau cewek ya?
Boleh minta alamat e-mail atau FB atau Twitter-nya gak?
Thanks.

Gw mahasiswa Semester 3, jurusan IT, Japanese culture-interested, dan Kristen juga.
Bukan mau nyari jodoh, cuma mau kenalan aja, hha..

Hidup semakin seperti drama. Sekarang aku kadang susah membedakan antara
xyz yang abc karena memang dia sedang abc, atau berpura2 abc karena
kondisi yang ku ketahui dan xyz ketahui mengharuskan abc.

Ingatkan aku lagi, keyakinan akan kebaikan
lebih baik daripada kebaikan.

Karena tidak selamanya kebaikan tampak
tersedia bagiku, karena aku sendiri yang tidak
bisa melihat kebaikan di antara hal yang tidak
kuharapkan; atau kebaikan memang untuk
sementara tidak ada.

Tapi keyakinan akan kebaikan itu berdasarkan
janji.

Dan kepercayaan lebih unggul daripada pengamatan.

Terimakasih pada yang sudah mengisikan pulsa
padaku hari ini.  Tiba2 pulsa hapeku bertambah
dari jauh di bawah 10000, menjadi 26000 lebih

^^

Daaan, jika anda yang tidak seharusnya membaca tulisan ini sedang membaca tulisan ini, janganlah!  Tunggulah 21 hari lagi, kemudian anda bisa kembali ke sini dan membaca lagi.

Antara ada dan tidak ada

Sebentar lagi aku akan melihat
Apakah mu ada?
Apakah mu akan tiada?
tapi sepertinya yang akan terjadi adalah
ketiadaan di antara keadaan yang tampak
atau
keadaan yang tidak tampak di antara ketiadaan

mungkin mu pun berpikir begitu

berat dan sedih tapi masih ada harapan.

Kisah pertama dari sisi lain sudah diterima.
Kisah sedih, sedikit haru, dan menyentuh.
Kisah pengakuan dan pengharapan.

Terima kasih karena ⇧ memberikan alasan
yang utama, tanpa ⇧ tidaklah jelas tujuan kami,
dan uniknya, bahkan yang membuat
kami terus melihat kepada ⇧ adalah ⇧!

(bagi yang membaca ini sebelum 11 november,
sekarang juga mandilah dan renungkanlah
perbuatan ilegal anda ketika mandi)

ku tau akan xyz yang terpasang, tapi semoga xyz itu janganlah semakin nyata sehingga xyz terlihat seperti yang sejati dan dikira yang sejati!

... jika itu terjadi, ku tak tau akan menganggap apa ketika bertemu yang sejati.

Hai orang yang jauh di sana..

Ku ingin mengatakan sesuatu, tapi harus
menahan diri..

Semoga anda tidak mengira yang buruk2..
melainkan jalankanlah "puasa" ini sebagai
ibadah, dan gunakanlah kesempatan untuk
mendekatkan diri pada ⇧.

Karena dalam pengenalan akan ⇧, anda akan
mengenal dirimu lebih baik, dan demikian juga
dengan cara anda memandang dan memikirkan
tentang orang lain..

Kesulitan dan masalah tanpa bisa dipungkiri
pasti akan muncul, keraguan dan kecurigaan
pun pasti muncul. Namun semua itu bisa
berguna karena menyadarkan kita bahwa
semua yang ada di bumi ini tidak ada yang
meyakinkan kalau kita melihatnya terpisah dari
⇧.

Mari kita dengarkan suara dari ⇧.

Hari ini terjadilah pukulan keras pertama kalinya

=(

Sekejap saja dan aku tidak bisa membedakan
lagi mana asli dan palsu.

Kuharap semuanya itu palsu, karena tampak
sungguh asli sehingga tak bisa kubedakan lagi.

Sekarang yang bisa kulakukan hanya percaya.

Percaya bahwa xyz tidak sekejam itu.

Dan sekali lagi, keyakinan akan kebaikan
lebih baik daripada kebaikan.

Hal yang terakhir ini sempat terlupakan.