Tanggal 28 aku juga pergi ke Surabaya, tujuan utama untuk ke dokter mata. Udah lama ga check up. Setelah diperiksa, katanya retina saya bolong. Maka harus dilaser agar ga sampe copot. Sempet kaget juga sih. Akhirnya dilaserlah mataku. Tiap kali sinar2 hijau mengenai mata, ada rasa nyut2an di mata. Pokoknya ga enak. Dokternya menggunakan istilah: "lubangnya dipatri" sedangkan entah bagaimana mama saya mengubahnya menjadi istilah "matanya dilas". Mama saya memang gemar mengganti2 istilah. Hoho..
Setelah pulang aku membuka internet dan mencari apa yang sebenarnya terjadi dengan mata saya. Ternyata retina tears atau perobekan retina memang kadang2 terjadi pada mata yang berminus tinggi (minus saya 5.45 dan 5.75). Hal ini disebabkan karena pada orang yang menderita myopi, bola matanya memanjang sehingga menyebabkan penipisan retina. Bila tidak segera diatasi bisa terjadi retina detachment alias retinanya lepas. Kalau sudah seperti itu buta mendadak deh....
Teknik yang digunakan oleh dokter untuk mengobati mataku dinamakan laser photocoagulation. Jaringan yang sehat di sekitar retina yang berlubang dirusak untuk menghambat perobekan yang lebih jauh.
Bagi kalian yang berminus tinggi, sebaiknya cek ke dokter. Siapa tau retinanya ada apa2...