halo ^^

No 403-422 No 383-402 Semua (balik urutan) |

derianto@derianto : 2007-12-18 07:28:15 UTC+0000
diacu: >>404
*kampanye*

*Free software*
*bukan SOFTWARE GRATIS,*
*tapi SOFTWARE BEBAS*

jika mu mengerti betapa pentingnya ini bagi banyak orang,
mu pasti sudah ikut mengkampanyekan ini.

banyak orang salah mengerti.  mereka pikir free software itu
software gratis!  bahasa inggris sayang sekali membuat orang bingung
Rin@derianto : 2007-12-18 12:02:33 UTC+0000
diacu: >>405 >>408
>>400
Tadi waktu di kereta ada sekeluarga orang Caucasian yang kayanya dari Inggris, ngomongnya.... ya jelas beda dengan orang Singapura (dan beda dengan ku juga)....

>>401
Iya nih, konsepnya sih setuju, tapi bingung memberi imbalan yang setimpal.

>>402 >>403
Biasanya orang berbahasa Inggris punya 2 cara menjelaskan konsep "free":
1. yg lebih umum: "Free as in 'free speech' not 'free beer'." (kenapa bukan "free lunch", saya tak tahu....)
2. yg kurang umum: "Liberty, not gratis." ("gratis" tuh masih kerabat dengan si "gratia" dan si "grace")

Mungkin harusnya jangan "free software" tapi "liberty software" kali ya, hehe....
derianto@derianto : 2007-12-18 18:47:21 UTC+0000
diacu: >>408
>>404
iya ^^
derianto@derianto : 2007-12-18 18:53:39 UTC+0000
diacu: >>419 >>427
Eclipse vs. Microsoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio:
- mahal
- shortcut key ga jelas karena ga dicantumkan
- ga ada stack trace yang bisa diklik
- ga ada refactor, mesti download plug-in
- ga ada unit test
- ga ada perspective supaya bisa ganti2 view dengan mudah

Eclipse:
- gratis
- semua yang di atas ada

:(


Javadocs vs. MSDN

MSDN:
- setiap ngeklik page, page direload.  karena tree helpnya gede
jadi lama, bisa sekitar 1 detik.
- ga ada index buat class-classnya

Javadocs:
- enak dibaca, ga kaya di atas.
- tapi Java tutorialnya biasanya ga jelas pisan sih


nanti ku ditendang dari Microsoft deh
oh ya ku daftar google ga diundang interview, jadi akhirnya ku
intern di mikocok summer depan.  dan ku kurang bahagia karena
ku tidak begitu bahagia dengan produk2 mikocok...
yuku@derianto : 2007-12-19 07:01:57 UTC+0000
diacu: >>410
>>387
Mengapa meja pingpong, tenis meja dan bilyar?
Kenapa ga diganti dengan misalnya hoki air (... maksudnya hoki udara sih),
atau bola tangan, dsb.
kan kalo hal2 di atas uda sangat umum di budaya barat, tapi lom tentu cocok
di timur, malah orang timur terpengaruh itu terus.
Di timur kan ada juga misalnya tempat karaoke.
Eh kenapa juga piano, kan mahal, ko ga yang lain?
yuku@derianto : 2007-12-19 07:07:06 UTC+0000
diacu: >>415 >>418
Mengamati >>404 dan >>405, jadi penasaran,
Apakah yang dirasakan >>[Rin] setelah menulis cukup panjang,
ketika melihat tanggapan >>[derianto] "iya ^^"?

Coba pilih salah satu atau lebih dari di bawah ini atau tambahkan jawaban diri:

a. senang karena ditanggapi walaupun pendek.

b. kecewa karena ga ada tanggapan lebih lanjut selain "iya ^^"

c. merasa kurang dihargai

d. senang karena dikasi senyum

e. ga tau ada tanggapan di >>405 sebelom melihat posan ku ini
yuku@derianto : 2007-12-19 07:27:16 UTC+0000
diacu: >>411
>>393
Ku ga gitu sering ngomong bahasa inggris berhubung banyaknya orang indo
di singa, tapi pada saat ngomong,
waktu kelas 1, ada presentasi, di lembar nilai ku dibilangin ada aksen.
kalo di toko2, kadang lawan bicara langsung tau, oh kamu dari indonesia yah.

tapi kalo orang2 indo, banyak yang menurutku ingrisnya bagus, sebagian malah
ku ga tau itu orang indo. Tapi justru di singapur mah diusahakan jangan sampe
ngomong inggris kaya orang singapur, karena terkenal jelek dan kadang di tivi
ku malah cukup benci dengernya, suka malu2in dan kesannya manja+maksa
ato gimana lah. justru agak ketularan nih bahaya...
derianto@derianto : 2007-12-19 07:32:45 UTC+0000
>>407
eh meja ping pong meja bilyar dan piano itu cuma gara2
itulah yang biasanya kuliat di lounge dormku ^^

wah oya air hockey ide bagus.  bola tangan mainnya gimana?

entah kenapa stanford memutuskan setiap dorm punya piano.
sepertinya karena banyak sekali yg main piano..
masih ditambah practice room piano yg bisa disewa
derianto@derianto : 2007-12-19 07:34:16 UTC+0000
>>409
hahaha i <3 singlish :P
bukan karena mau make, tapi karena lucu aja

^^
iya org langsung tau yah
yuku@derianto : 2007-12-19 07:36:09 UTC+0000
diacu: >>417
>>391
walau karir sukses tapi ga sukses melahirkan anak dan ga sukses
membesarkan anak. Tanya sok ke mama, lebih suka sukses karir ato sukses
melahirkan anak dan membesarkan anak. Kalo perlu tanyanya anonim biar
netral jawabnya.
yuku@derianto : 2007-12-19 08:57:53 UTC+0000
diacu: >>415
>>401
Ga setujuuuu -> loh?
Kalo semua boleh dibagi2 gratis, mungkin sofwer dan karya2 lainnya ga akan
seberkembang skarang.
Kan ada banyak orang dan perusahaan yang niat bikin karya bagus justru
karena akan dapat duit dari penjualan. Kalo ga dapat duit, mungkin mereka
hanya kerjain yang mereka suka saja (misalnya hobi kode program, sedangkan
dokumentasi dan instaler yang bagus terabaikan). Duitnya dari mana dong?
yuku@derianto : 2007-12-19 09:00:06 UTC+0000
diacu: >>415
>>402
Kalo sofwer bebas dijual, pembelinya siapa kah?
Apakah orang yang ga mau kompel sendiri? (banyak sofwer bebas ga ada binarinya)
Apakah orang yang mau dukungan teknis?
Kalo gitu berarti pembelinya orang2 gatek dong?
Rin@derianto : 2007-12-19 17:00:17 UTC+0000
diacu: >>420
>>408
Asumsi pertamanya sih itu jawaban yang mengakui keberadaan 3 hal yg ditulis sebelumnya itu. Istilahnya "mengakui keberadaan" karena tidak ada hal yg bisa benar2 disebut "menyetujui", ini jenis balasan yang mirip dengan menganggukkan kepala saat diajak bicara atau menanyakan kabar walau ga benar2 ingin tau kabarnya.
Tapi ya aneh, karena 3 hal hanya dijawab dengan sepatah "iya", jadi jangan2 cuma menjawab yang terakhir, yang ada pertanyaannya (walau rhetoris)....


>>413 >>414
Untuk memperjelas, pada dasarnya saya setuju *konsepnya*, tapi karena bingung bagaimana memberi imbalan yang setimpal, jadi keputusan akhirnya *tidak setuju*.
Kalau buka wikipedia, ada tuh kutipan komentar orang2, dan kayanya banyak yg bilang bahwa pengetahuan itu harus gratis. Di sisi lain, saya juga setuju dengan prinsip komunisme, tapi masalahnya ya balik lagi ke masalah "imbalan yang setimpal tadi". Karena manusia itu hanya mau bergerak kalau ada imbalannya.
Bicara soal ini jadi teringat tentang "guild", dulu kata guru sejarah, di Eropa zaman dulu karena ada itu, orang diwajibkan membagi rahasia penemuan dengan sesama anggota, akhirnya tidak ada yang mau berinovasi, ini kan jadi mirip dengan yang disebut di >>401..

Jadi.... *setuju pahamnya tapi tidak setuju untuk dilaksanakan*.
derianto@derianto : 2007-12-20 03:47:04 UTC+0000
diacu: >>424
di amrik, apa yang pertama dilakukan orang2 ketika masuk mall?


-> liat directory

(makanya banyak orang berkerumun di directory)
derianto@derianto : 2007-12-20 03:51:02 UTC+0000
diacu: >>425 >>428
>>412
bisa sih ditanya, cuma hahaha ga bisa sih atau susah sekali
tercapai pertanyaan netral karena di indo kultur
"ibu itu melahirkan dan membesarkan anak" sudah cukup
kuat melekat...

gimana caranya dapet jawaban netral.

ini sama aja kaya nanya seseorang yang tumbuh lahir
bersama agama Kristen lalu tanya:
"lebih suka Kristen sto Islam?"

jelas ga akan bisa netral



untuk pertanyaan karir, ya kalo buat orang amrik sih bisa
ditanya, karena di sini kulturnya bebas.
derianto@derianto : 2007-12-20 03:52:42 UTC+0000
>>408

ku ga menjawab karena di post 404 ga ada pertanyaan
"iya" cuma sejenis placeholder untuk "ok" ^^
derianto@derianto : 2007-12-20 03:53:14 UTC+0000
>>406
ralat: MS visual studio ada deh unit test dan refactor dan lain-lain
tapi tetep ada fitur2 yang hilang dari eclipse..
derianto@derianto : 2007-12-20 04:00:31 UTC+0000
diacu: >>421
>>415
menarik juga...

iya sih, argumen *for* hak cipta, ialah supaya orang-orang
mau berlomba2 berinovasi :)

argument *against* hak cipta, ialah katanya kalo source code
dibuka ke publik biasanya programnya jadi fiturnya berkembang
pesat (seperti Eclipse) oleh kreativitas community.  jadi kalo
hak cipta-hak cipta-an masyarakat ga bisa turut mengembangkan.

sekarang ku ga tau deh posisiku ada di mana.

ku baru sadar bahwa ada jalan tengah, contoh:

*Microsoft Visual Studio add-ins*

Jadi MS Visual Studio tentu saja proprietary software yang
orang mesti beli mahal dan ga dikasi source code, dan ga boleh
diresdistribusikan maupun diubah-ubah.

tapi untuk tidak menutup kreativitas publik, MS Visual Studio
memberikan kesempatan pada orang-orang untuk membuat add-in.
jadi kita seperti bisa "menambahin fitur" gitu ke programnya.
misalnya ada tuh, ku download ada orang bikin refactoring
untuk C++, berguna juga :)

ide bagus!! ^^

apa mungkin *jalan tengah*nya begitu?

-> proprietary program yang sampai beberapa derajat
(to certain degree) bisa ditambah-tambahin fitur sendiri
dan diubah-ubah oleh si user?

pikiran-pikiran? (thoughts?)
Rin@derianto : 2007-12-20 04:34:29 UTC+0000
diacu: >>423
>>420
Jd inget, kalo ga salah si Gates pernah dituntut karena Plug-in ad hak ciptanya. Jd repot deh....

Yuku sila komen, karena ini dengernya dr yuku....
derianto@derianto : 2007-12-21 03:09:42 UTC+0000
UNDIAN, DISKON, etc males ah

biasanya abis beli-beli ku
- boleh ngisi undian apa gitu
- bisa ngisi apa gitu di internet yang nanti bisa dapet hadiah
- boleh ngisi form apa gitu yang nanti bakal dapet kartu diskon
5% yang bisa diperpanjang tiap taun ato gimana gitu dengan syarat


males ah skrg setiap ku ditawar2in gituan kubuang aja.
mungkin seandainya ku terima akan menghemat $50
tapi waktuku harganya $27.5 / jam dan kalo pusing ngurusin
urusan gitu-gituan produktivitas menurun, jadi kerugian tambah
$10 / jam

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (nol dua)+(bilan dua)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|