halo ^^

No 398-417 No 378-397 Semua (balik urutan) |

derianto@derianto : 2007-12-16 08:13:43 UTC+0000
diacu: >>399
Feminism

untuk cewe:

- kenapa mau menikah?
- kenapa mau punya anak?

atau sebenernya ga mau?  kan bebas ga usah menikah,
punya karir, bisa travelling, dll
Rin@derianto : 2007-12-16 12:55:31 UTC+0000
diacu: >>400
>>397
(yg >>396 benernya "beraksen", tp ketauan lah itu typo, jd ralatnya ga penting....)

Tau sih bahwa Bahasa Indonesia itu ada "accent"nya, bentuknya aja berbeda dengan bahasa Inggris, yg ga jelas tuh, menurutku aksenku ud bukan Indonesia lagi, jelas bukan British atau US, tp kirain ud Singlish atau hybrid atau apalah, tp ternyata masih ketebak Indonesia. Aneh nian.
Catatan: maksudnya aksen Singlish, bukan penggunaan kata2nya.


>>398
Itu maksudnya bagaimana ya? Bertanya kepada cewe feminis?
derianto@derianto : 2007-12-18 05:55:18 UTC+0000
diacu: >>404
>>399
iya ngerti maksudnya :) ku juga maksud itu

sama kukira ku juga udah terpengaruh banget amrik tapi ternyata
mungkin cuma 60% indo 40% amrik.
jadi masih beda dengan aksen amrik, tapi kalo ngomong sama
org indo yg belom pernah ke amrik juga terasa aneh
derianto@derianto : 2007-12-18 06:03:00 UTC+0000
diacu: >>404 >>413 >>415
Free Content, Free Software?

setujukah anda bahwa musik, video, etc mestinya boleh
disharing gratis lewat bittorrent, kazaa, napster, dll?
dan program boleh dicopy-copy gratisan?
sebetulnya FSF (free software foundation) mendukung ide ini

kalo boleh, punyakah anda ide bagaimana memberi gaji yang
layak bagi programmer, composer, actor and actress, dll?
derianto@derianto : 2007-12-18 07:06:43 UTC+0000
diacu: >>404 >>414
FREE SOFTWARE: pakailah bahasa Indonesia!

Jangan pakai istilah free software ah!  Karena istilah itu
ambigu.

Pakailah:

1. *software bebas* = software yang dikasi source code, boleh
disebar-sebar, diganti-ganti, dirusak, dll

2. *software gratis* = software yang ga usah bayar

Free Software Foundation berprinsip bahwa free software
adalah *software bebas* dan tidak harus gratis.

Tapi kebanyakan orang salah mengartikan!  Mereka berpikir
free software itu software gratis!

Kenapa software sebaiknya bebas tapi tidak gratis?

- bebas: supaya kreativitas orang bisa selalu berkembang.
biasanya program-program yang diberikan bebas ke masyarakat
justru jadi keren karena semua orang berusaha memperbaikinya

- tidak gratis: supaya barang siapa yang sudah bekerja keras
dapet uang untuk makan

:)
derianto@derianto : 2007-12-18 07:28:15 UTC+0000
diacu: >>404
*kampanye*

*Free software*
*bukan SOFTWARE GRATIS,*
*tapi SOFTWARE BEBAS*

jika mu mengerti betapa pentingnya ini bagi banyak orang,
mu pasti sudah ikut mengkampanyekan ini.

banyak orang salah mengerti.  mereka pikir free software itu
software gratis!  bahasa inggris sayang sekali membuat orang bingung
Rin@derianto : 2007-12-18 12:02:33 UTC+0000
diacu: >>405 >>408
>>400
Tadi waktu di kereta ada sekeluarga orang Caucasian yang kayanya dari Inggris, ngomongnya.... ya jelas beda dengan orang Singapura (dan beda dengan ku juga)....

>>401
Iya nih, konsepnya sih setuju, tapi bingung memberi imbalan yang setimpal.

>>402 >>403
Biasanya orang berbahasa Inggris punya 2 cara menjelaskan konsep "free":
1. yg lebih umum: "Free as in 'free speech' not 'free beer'." (kenapa bukan "free lunch", saya tak tahu....)
2. yg kurang umum: "Liberty, not gratis." ("gratis" tuh masih kerabat dengan si "gratia" dan si "grace")

Mungkin harusnya jangan "free software" tapi "liberty software" kali ya, hehe....
derianto@derianto : 2007-12-18 18:47:21 UTC+0000
diacu: >>408
>>404
iya ^^
derianto@derianto : 2007-12-18 18:53:39 UTC+0000
diacu: >>419 >>427
Eclipse vs. Microsoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio:
- mahal
- shortcut key ga jelas karena ga dicantumkan
- ga ada stack trace yang bisa diklik
- ga ada refactor, mesti download plug-in
- ga ada unit test
- ga ada perspective supaya bisa ganti2 view dengan mudah

Eclipse:
- gratis
- semua yang di atas ada

:(


Javadocs vs. MSDN

MSDN:
- setiap ngeklik page, page direload.  karena tree helpnya gede
jadi lama, bisa sekitar 1 detik.
- ga ada index buat class-classnya

Javadocs:
- enak dibaca, ga kaya di atas.
- tapi Java tutorialnya biasanya ga jelas pisan sih


nanti ku ditendang dari Microsoft deh
oh ya ku daftar google ga diundang interview, jadi akhirnya ku
intern di mikocok summer depan.  dan ku kurang bahagia karena
ku tidak begitu bahagia dengan produk2 mikocok...
yuku@derianto : 2007-12-19 07:01:57 UTC+0000
diacu: >>410
>>387
Mengapa meja pingpong, tenis meja dan bilyar?
Kenapa ga diganti dengan misalnya hoki air (... maksudnya hoki udara sih),
atau bola tangan, dsb.
kan kalo hal2 di atas uda sangat umum di budaya barat, tapi lom tentu cocok
di timur, malah orang timur terpengaruh itu terus.
Di timur kan ada juga misalnya tempat karaoke.
Eh kenapa juga piano, kan mahal, ko ga yang lain?
yuku@derianto : 2007-12-19 07:07:06 UTC+0000
diacu: >>415 >>418
Mengamati >>404 dan >>405, jadi penasaran,
Apakah yang dirasakan >>[Rin] setelah menulis cukup panjang,
ketika melihat tanggapan >>[derianto] "iya ^^"?

Coba pilih salah satu atau lebih dari di bawah ini atau tambahkan jawaban diri:

a. senang karena ditanggapi walaupun pendek.

b. kecewa karena ga ada tanggapan lebih lanjut selain "iya ^^"

c. merasa kurang dihargai

d. senang karena dikasi senyum

e. ga tau ada tanggapan di >>405 sebelom melihat posan ku ini
yuku@derianto : 2007-12-19 07:27:16 UTC+0000
diacu: >>411
>>393
Ku ga gitu sering ngomong bahasa inggris berhubung banyaknya orang indo
di singa, tapi pada saat ngomong,
waktu kelas 1, ada presentasi, di lembar nilai ku dibilangin ada aksen.
kalo di toko2, kadang lawan bicara langsung tau, oh kamu dari indonesia yah.

tapi kalo orang2 indo, banyak yang menurutku ingrisnya bagus, sebagian malah
ku ga tau itu orang indo. Tapi justru di singapur mah diusahakan jangan sampe
ngomong inggris kaya orang singapur, karena terkenal jelek dan kadang di tivi
ku malah cukup benci dengernya, suka malu2in dan kesannya manja+maksa
ato gimana lah. justru agak ketularan nih bahaya...
derianto@derianto : 2007-12-19 07:32:45 UTC+0000
>>407
eh meja ping pong meja bilyar dan piano itu cuma gara2
itulah yang biasanya kuliat di lounge dormku ^^

wah oya air hockey ide bagus.  bola tangan mainnya gimana?

entah kenapa stanford memutuskan setiap dorm punya piano.
sepertinya karena banyak sekali yg main piano..
masih ditambah practice room piano yg bisa disewa
derianto@derianto : 2007-12-19 07:34:16 UTC+0000
>>409
hahaha i <3 singlish :P
bukan karena mau make, tapi karena lucu aja

^^
iya org langsung tau yah
yuku@derianto : 2007-12-19 07:36:09 UTC+0000
diacu: >>417
>>391
walau karir sukses tapi ga sukses melahirkan anak dan ga sukses
membesarkan anak. Tanya sok ke mama, lebih suka sukses karir ato sukses
melahirkan anak dan membesarkan anak. Kalo perlu tanyanya anonim biar
netral jawabnya.
yuku@derianto : 2007-12-19 08:57:53 UTC+0000
diacu: >>415
>>401
Ga setujuuuu -> loh?
Kalo semua boleh dibagi2 gratis, mungkin sofwer dan karya2 lainnya ga akan
seberkembang skarang.
Kan ada banyak orang dan perusahaan yang niat bikin karya bagus justru
karena akan dapat duit dari penjualan. Kalo ga dapat duit, mungkin mereka
hanya kerjain yang mereka suka saja (misalnya hobi kode program, sedangkan
dokumentasi dan instaler yang bagus terabaikan). Duitnya dari mana dong?
yuku@derianto : 2007-12-19 09:00:06 UTC+0000
diacu: >>415
>>402
Kalo sofwer bebas dijual, pembelinya siapa kah?
Apakah orang yang ga mau kompel sendiri? (banyak sofwer bebas ga ada binarinya)
Apakah orang yang mau dukungan teknis?
Kalo gitu berarti pembelinya orang2 gatek dong?
Rin@derianto : 2007-12-19 17:00:17 UTC+0000
diacu: >>420
>>408
Asumsi pertamanya sih itu jawaban yang mengakui keberadaan 3 hal yg ditulis sebelumnya itu. Istilahnya "mengakui keberadaan" karena tidak ada hal yg bisa benar2 disebut "menyetujui", ini jenis balasan yang mirip dengan menganggukkan kepala saat diajak bicara atau menanyakan kabar walau ga benar2 ingin tau kabarnya.
Tapi ya aneh, karena 3 hal hanya dijawab dengan sepatah "iya", jadi jangan2 cuma menjawab yang terakhir, yang ada pertanyaannya (walau rhetoris)....


>>413 >>414
Untuk memperjelas, pada dasarnya saya setuju *konsepnya*, tapi karena bingung bagaimana memberi imbalan yang setimpal, jadi keputusan akhirnya *tidak setuju*.
Kalau buka wikipedia, ada tuh kutipan komentar orang2, dan kayanya banyak yg bilang bahwa pengetahuan itu harus gratis. Di sisi lain, saya juga setuju dengan prinsip komunisme, tapi masalahnya ya balik lagi ke masalah "imbalan yang setimpal tadi". Karena manusia itu hanya mau bergerak kalau ada imbalannya.
Bicara soal ini jadi teringat tentang "guild", dulu kata guru sejarah, di Eropa zaman dulu karena ada itu, orang diwajibkan membagi rahasia penemuan dengan sesama anggota, akhirnya tidak ada yang mau berinovasi, ini kan jadi mirip dengan yang disebut di >>401..

Jadi.... *setuju pahamnya tapi tidak setuju untuk dilaksanakan*.
derianto@derianto : 2007-12-20 03:47:04 UTC+0000
diacu: >>424
di amrik, apa yang pertama dilakukan orang2 ketika masuk mall?


-> liat directory

(makanya banyak orang berkerumun di directory)
derianto@derianto : 2007-12-20 03:51:02 UTC+0000
diacu: >>425 >>428
>>412
bisa sih ditanya, cuma hahaha ga bisa sih atau susah sekali
tercapai pertanyaan netral karena di indo kultur
"ibu itu melahirkan dan membesarkan anak" sudah cukup
kuat melekat...

gimana caranya dapet jawaban netral.

ini sama aja kaya nanya seseorang yang tumbuh lahir
bersama agama Kristen lalu tanya:
"lebih suka Kristen sto Islam?"

jelas ga akan bisa netral



untuk pertanyaan karir, ya kalo buat orang amrik sih bisa
ditanya, karena di sini kulturnya bebas.

 

Kau akan ngepos secara anonim! Boleh2 aja sih, bahkan tulis nama dan sembarang paswod pun boleh. Tapi kalo mau daftar, klik daftar

Nama Pwd gp jsp (dua dua)+(satu satu)= +img +coret

 

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|

|